[FF] I Got A Boy (Season 2) #Chapter 6

Author : Ashiya
Main Cast : Kim Taeyeon (Girls’ Generation), Cho Kyuhyun (Super Junior), Lee Jonghyun (CNBLUE), Victoria (f(x))
Other Cast : Yesung (Super Junior), Lee Jungshin (CNBLUE), Kang Minhyuk (CNBLUE), Seungri (Big Bang), Juniel, Hoya (Infinite), Lee Jaejin (FT Island), Song Joongki, Moon Geunyoung, Kang Sora, etc. (sebagian cast di season 1 juga akan muncul )
Genre : Alternate Universe, Comedy, Romance
Disclaimer : The story is 100% mine. Dilarang memplagiat.
©Copyright : ashiya19.wordpress.com
Language : Bahasa Indonesia

-Previous Chapter-

Taeyeon dan Jonghyun pun akhirnya pergi dari toko buku itu menuju tempat tinggal Jonghyun. Sesampainya disana, ternyata Jonghyun tinggal di sebuah rumah kecil yang tampak kumuh. Begitu Taeyeon masuk rumah itu, ia segera di suguhi ruangan yang berantakan. Jonghyun melihat boxer Minhyuk yang tergeletak sembarangan di lantai. Ia segera menendang boxer itu dan membuat Taeyeon tertawa.

“mian, tempatnya berantakan.”

“gwaenchana.” Jawab Taeyeon. “bukannya kau tinggal dengan Minhyuk dan Jungshin? Kemana mereka?”

“mereka sedang bekerja paruh waktu.” Jawab Jonghyun sambil membereskan barang-barang yang berantakan.

“jadi kalian bekerja paruh waktu juga?” kejut Taeyeon.

“ne. jika tidak begitu kita akan kelaparan.” Jawab Jonghyun tertawa kecil. “dan juga tempat ini kami harus menyewanya.”

“ia dan teman-temannya benar-benar ingin mengejar mimpi mereka hingga berbuat seperti ini.” Batin Taeyeon memandangi Jonghyun.

“waegeurae? Apa ada aneh di wajahku?”

“ah? Oh..ani.” gugup Taeyeon.

“nah, sekarang kita bisa memulainya.” Jonghyun mengambil gitarnya dan memberikannya pada Taeyeon. Mereka duduk dilantai. “kita mulai dari dasar, kunci C. pastikan jari-jarimu tidak kaku.” Jonghyun memulai instruksinya dan Taeyeon mengikutinya. “bukan seperti itu. Letakkan jari telunjukmu di string nomor 2..”

Karena kesulitan mengajari sambil duduk berhadapan, akhirnya Jonghyun beralih ke belakang Taeyeon dan menuntun tangan Taeyeon. Posisi itu membuatnya seperti memeluk dari belakang.

Jantung Taeyeon berdebar saat Jonghyun melakukannya. “kenapa jantungku deg-degan begini?” batin Taeyeon.

-I Got A Boy Season 2 Chapter 6-

“Jaejin-ah, jangan begini.” Juniel mencoba melepaskan tangan Jaejin yang terus menggenggam tangannya saat berjalan menuju kampus.

“wae?”

“aku malu. Orang-orang memperhatikan kita.” Jawab Juniel menundukan wajahnya.

“biarkan saja. Supaya mereka tahu kalau kau sekarang adalah milikku dan tidak akan ada yang berani mengganggumu!” sahut Jaejin mengeratkan genggamannya.

Sesampainya di kelas, pandangan Hoya langsung tertuju pada tangan Jaejin dan Juniel.

“hey!” Jaejin dan Juniel mendekati Hoya.

“oh, hi!” sahut Hoya gugup. “kalian….datang bersama?”

“ne.” jawab Jaejin. “kau lihat, sekarang aku dan Juniel adalah sepasang kekasih.” Sambung Jaejin dengan suara yang cukup keras hingga membuat orang-orang di kelas itu menoleh.

“jeongmal?” tanya Hoya pelan setengah tidak percaya.

“ne. kemarin aku menyatakan perasaanku dan ternyata ia menerimaku!”

“Jaejin-ah, sudahlah. Ayo duduk!” kata Juniel yang merasa malu karena seluruh penghuni kelas itu memperhatikannya.

“jadi…kalian sudah pacaran?” batin Hoya sedih melihat Jaejin mengelus rambut Juniel. “kau memang tidak pernah memandangku lebih dari sahabat.”

Hoya menghela napasnya dan beranjak pergi dari kelas itu. Dadanya terasa sesak melihat Juniel dengan Jaejin. Ia berjalan ke balkon kampus itu dan menatap gedung-gedung di hadapannya. Ia menghirup udara dalam-dalam. Saat ia menunduk, pandangannya tertuju pada sebuah gambar di dinding balkon itu.

“evilroro?” gumam Hoya mengerutkan keningnya membaca tulisan di gambar itu. Tidak lama kemudian terdengar langkah seseorang dibelakangnya dan begitu berbalik ternyata itu adalah seniornya. Jung Ilwoo.

“hyung?”

“ya! Sedang apa kau disini?” heran Ilwoo.

“aniya. Aku hanya ingin mencari udara segar.”

“oh.” Jawab Ilwoo. Ia mendekat dan berdiri disamping Hoya memperhatikan pemandangan didepannya. “apa kau kesini karena sedang patah hati?” tanya Ilwoo tiba-tiba.

“eh?” bingung Hoya.

“kau tahu, tempat ini dikenal sebagai tempat pelarian orang-orang yang patah hati. Setelah kau datang kesini, hatimu akan lega.”

“begitu, kah? Kau juga sedang patah hati?” tanya Hoya.

Ilwoo tertawa kecil, “mungkin.”

“wae?”

“yeoja yang ku sukai pergi dengan namja yang ia suka.”

“boleh aku tahu siapa yeoja itu?”

“kau juga mengenalnya. Gyuri. Nam Gyuri.”

“Gyuri-noona??” kejut Hoya. “aku tidak tahu kalau ia sudah berpacaran. Siapa namja itu?”

“seniormu. Kim Bum, mantan anggota SuGen.”

“Kim Bum-hyung?? apa Gyuri-noona tahu kalau kau menyukainya?”

“ani. Aku tidak pernah mengatakannya karena ia selalu bercerita padaku tentang kekagumannya pada namja itu.”

“jadi kau mendengarkannya sementara kau berusaha menyembunyikan perasaan sakit hatimu?” tanya Hoya. Ilwoo hanya menjawab dengan anggukan singkat. “sepertinya kita bernasib sama.”

“tapi meskipun begitu, aku cukup bahagia hanya dengan berada disampingnya. Jika aku bisa melihat senyumnya, itu sudah cukup. Walaupun aku tidak bisa memilikinya, bagiku cukup hanya dengan melihat senyumnya.” Ucap Ilwoo membayangkan wajah Gyuri. “aku senang ia selalu berbagi pikirannya padaku, bukankah itu artinya ia merasa nyaman denganku?”

“kau benar.” Jawab Hoya.

“ah, aku harus kembali ke kelas. Terima kasih sudah mendengarkanku. Bebanku terasa lebih ringan setelah berbicara denganmu. Gomawo.” Ucap Ilwoo. “oh ya, jika kau masih punya kesempatan, akan jauh lebih baik jika kau berterus terang tentang perasaanmu pada orang yang kau sukai itu. Menyukai seseorang bukanlah tindakan kriminal dan tidak ada yang salah dengan perasaan itu. Ia datang sendiri dari hatimu dan kau tidak bisa menghindarinya.”

Hoya terdiam mendengar ucapan Ilwoo. “apa aku harus mengatakan perasaanku padanya walaupun mereka sudah bersama? Tapi….apa dia tidak akan menjauhi setelah mengetahuinya?” batin Hoya.

**

Taeyeon membawa gitarnya menuju rumah Jonghyun untuk berlatih. Saat ia sudah dekat dengan rumah Jonghyun, ia melihat namja itu sedang membuka kunci rumahnya. Sepertinya ia baru selesai bekerja freelance. Taeyeon tersenyum melihat Jonghyun dan berniat memanggilnya namun ia mengurungkannya ketika melihat sebuah mobil hitam berhenti didepan rumah Jonghyun dan keluarlah 2 orang bodyguard mengawal seorang namja paruh baya. Namja itu berjalan mendekati Jonghyun dan tampak berbicara serius dengannya.

Taeyeon menyembunyikan dirinya mengintip mereka. Ia berdiri cukup jauh sehingga tidak dapat mendengar ucapan mereka.

“apa yang mereka bicarakan? Kenapa Jonghyun menatapnya dengan tatapan penuh kebencian?” gumam Taeyeon. Taeyeon terus memperhatikan mereka hingga tiba-tiba tangan namja itu terangkat dan..

PLAKK!!!

Ia menampar Jonghyun dengan keras. Taeyeon membelalakan matanya melihat kejadian itu. Tidak lama kemudian namja itu kembali masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan Jonghyun yang masih berdiri kaku.

Setelah orang-orang itu pergi, Jonghyun berbalik hendak masuk  rumahnya namun langkahnya terhenti saat Taeyeon memanggilnya.

“Jonghyun-ssi!” teriak Taeyeon berlari kecil menghampirinya. “kau tidak apa-apa?” Taeyeon meyentuh pipi Jonghyun yang merah bekas tamparan orang itu.

“apa kau melihat dan mendengar pembicaraanku dengan orang itu?” kejut Jonghyun tampak khawatir.

“aniyo. Aku tidak mendengarnya dan aku hanya melihat orang tadi menamparmu. Apa masih sakit?” Jonghyun tertegun melihat Taeyeon yang tampak mengkhawatirkannya. “Jonghyun-ssi?” Taeyeon tampak bingung melihat Jonghyun yang terdiam memandangnya.

‘eh? Oh.. kenapa?” Jonghyun gelagapan.

“siapa orang itu? Kenapa ia menamparmu? Apa kau mengenal mereka?”

“mereka…mereka penagih utang.” Jawab Jonghyun. “aku belum bisa membayar pinjamanku dan ia marah karena kesal dan menamparku.”

Taeyeon menatapnya dengan sedih, “apa kau perlu bantuanku? Mungkin aku bisa membantumu membayarnya?”

“aniyo! Tidak apa-apa, besok juga aku akan menerima gajiku. Jadi tidak perlu di pikirkan.” Jawab Jonghyun. “oh ya, apa yang membawamu datang kemari?”

“aku ingin berlatih gitar lagi. Hari ini kau tidak ada kegiatan, kan?”

Jonghyun pun akhirnya membawa Taeyeon masuk ke rumahnya dan segera mengajarinya. Jonghyun menyuruh Taeyeon duduk di depannya membelakanginya supaya ia lebih mudah mengajarinya. Awalnya Taeyeon ragu-ragu namun akhirnya ia menurutinya juga. *posisi yang membuat Taeyeon deg-degan di chapter sebelumnya*

Setelah 2 jam berlatih, tiba-tiba terdengar suara aneh dari perut Taeyeon. Jonghyun tertawa mendengarnya. “kau lapar?”

“hmmm… aniyo.” Elak Taeyeon.

“kojitmal. Jelas-jelas perutmu mengatakannya.” Jonghyun berdiri dan berjalan menuju dapurnya. Ia membuka lemari dan hanya menemukan satu bungkus ramen. Ia mengambil ramen itu dan segera memasaknya.

Taeyeon menghampirinya dan melihat apa yang di masak Jonghyun. “kenapa hanya satu?”

“ramennya hanya tersisa satu. Aku belum sempat membelinya lagi.” Jawab Jonghyun.

Taeyeon terdiam memikirkan Jonghyun dan teman-temannya. “ramennya hanya satu dan itupun akan ia berikan padaku. Lalu bagaimana nanti makan malam mereka? Sedangkan mereka baru akan menerima gaji besok.” Batin Taeyeon. Sesaat kemudian ia mendapat ide. “Jonghyun-ssi, aku keluar dulu sebentar ya!” pamit Taeyeon langsung berlari keluar rumah itu.

“ya! Taeyeon-ssi!! Mau kemana??!” teriak Jonghyun namun Taeyeon tidak mendengarnya dan terus berlari. Jonghyun hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Taeyeon itu.

Beberapa menit kemudian Taeyeon kembali dengan membawa 2 kantong besar berisi makanan.

“Jonghyun-ssi!!” Taeyeon memanggil Jonghyun yang masih berada di dapur. Ia melepas sepatunya dan berlari kecil membawa belanjaan itu menuju dapur. “aku membawa sesuatu untukmu dan teman-te.. aaaakkhh!!”

“Taeyeon!!!”

Taeyeon terpeleset karena lantai yang licin dan dengan cepat Jonghyun menahan tubuhnya sebelum menyentuh lantai dingin itu. Taeyeon jatuh tepat di atas tubuh Jonghyun. Mereka saling bertatapan dengan raut wajah shock.

Tanpa sadar Jonghyun mengangkat wajahnya dan menyentuh bibir Taeyeon dengan bibirnya. Taeyeon membelalakan matanya dan segera bangun dari posisi itu dan duduk terdiam. Jonghyun yang baru menyadari perbuatannya itu, segera bangkit dan meminta maaf.

“mianhae.” Sesal Jonghyun.

**

“tapi aku sangat mencintaimu!” tegas Victoria pada Kyuhyun.

“mian, Vic.” Tolak Kyuhyun dengan lembut. “Aku hanya menganggapmu teman. Kau tahu kan dan Taeyeon sudah…”

“berpacaran?” potong Victoria. “arasseo! Aku bersedia kau membagi perasaanmu dengan Taeyeon asal aku bisa memilikimu.” Ucapan Victoria membuat Kyuhyun tercengang. “aku tidak masalah jika hanya menjadi selingkuhanmu.”

“MWO??” kejut Kyuhyun. “mian, Vic. Aku tidak bisa mengkhianati Taeyeon.” Kyuhyun hendak pergi namun Victoria menahannya.

“apa kau yakin Taeyeon tidak bermain di belakangmu??”

“mwo?”

“kau yakin Taeyeon tidak berselingkuh dengan namja lain?”

Rahang Kyuhyun mengeras mendengar ucapan Victoria. Ia menghempaskan tangan Victoria dengan kasar dan segera pergi tanpa memperdulikan teriakannya.

“michiyeosso!” umpat Kyuhyun.

“baiklah, kau yang membuatku memulai permainanku.” Gumam Victoria melihat kepergian Kyuhyun. Ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. “Jonghyun-ssi, bisa kita bertemu?”

**

“aku tahu kau menyukainya.” Ucap Victoria saat ia bertemu dengan Jonghyun. “aku bisa membantumu mendapatkannya asal kau melakukan perintahku itu.”

“memisahkan Taeyeon dari Kyuhyun?” Jonghyun mendengus. “aku memang menyukainya tapi aku tidak berniat mengganggu hubungan mereka.”

“jadi kau menolak permintaanku?” sinis Victoria.

“ne!” tegas Jonghyun.

“kau tidak menyesal? Kau tidak ingat ayahku pemilik café tempat kalian bekerja? Aku bisa saja memintanya menghentikan bandmu tampil disana.” Ancam Victoria.

“kau mengancamku?”

Victoria tertawa, “ne. kalau kau bisa melakukan perintahku, aku akan memberikan apa yang kau mau. Jika perlu aku akan meminta pamanku, pemilik perusahaan SM untuk mengorbitkan bandmu.”

“Aku tidak tertarik melakukan cara licik seperti itu. Kalau kau mau mengeluarkanku dari café ayahmu, silahkan saja. Maaf, aku harus pergi.” Jonghyun beranjak meninggalkan Victoria.

“pikirkan baik-baik permintaanku itu, Jonghyun-ssi!” teriak Victoria namun Jonghyun tidak menggubrisnya.

Sesaat kemudian, tiba-tiba ponsel Victoria berdering.

“yoboseyo? Ada apa? Tumben kau menelponku?” ucap Victoria.

“………….”

“tidak. Aku terlanjur menyukai namja itu dan aku akan memulai permainanku.” Sahut Victoria menyeringai.

“…………”

“jangan ikut campur!!” bentak Victoria pada lawan bicaranya itu dan menutup teleponnya dengan kasar. “babo yeoja! Untuk apa ia mencampuri urusanku?!”

**

“aku pulang.” Seru Jonghyun memasuki rumahnya dan disana ia menemukan Minhyuk yang menangis tertunduk tengah di tenangkan oleh Jungshin. “Kau kenapa?”

“adiknya kambuh lagi dan ia harus segera di operasi.” Jawab Jungshin. “operasinya membutuhkan biaya yang besar.”

Jonghyun tertegun mendengar jawaban Jungshin. Ia kembali teringat pada tawaran Victoria yang sanggup memberikan apapun dengan satu syarat. Namun ia menggeleng tidak berniat menerima tawaran itu.

“kalian tunggu disini. Biar aku cari pinjaman.” Ucap Jonghyun kembali keluar dari rumah itu.

**

“ne. aku tunggu di base camp saja sambil membantu Yonghwa-oppa.” Ucap Taeyeon pada Kyuhyun melalui telepon.

“berdua saja? Jangan macam-macam!” ancam Kyuhyun.

“aigoo.. kau ini cemburuan sekali!” decak Taeyeon.

“aku cemburu karena mencintaimu, Taeng-ah!”

Taeyeon menghela napasnya menghadapi namjanya yang cerewet itu. “arasseo!” Taeyeon pun mengakhiri pembicaraannya dan meneruskan pekerjaannya membantu Yonghwa membereskan base camp sambil menunggu Kyuhyun pulang karena ia akan pulang bersama.

“Kyuhyun cemburu lagi?” tawa Yonghwa.

“begitulah. Sepertinya ia tidak memperbolehkanku dekat dengan namja lain selain dirinya!”

“itu artinya ia menyayangimu.”

“ya tapi kalau terlalu sering mengatur hidupku, aku juga merasa terkekang.”

Yonghwa tersenyum, “hal seperti itu akan kau mengerti jika kau tidak lagi mendapatkan perhatian darinya. Jadi, selama ia masih memperhatikanmu nikmati saja.”

“kenapa kau berbicara seperti itu?” heran Taeyeon.

“eobseo. Hanya mengingatkan.”

Taeyeon hanya mengerdikan bahunya dan kembali mengerjakan pekerjaannya. Saat ia membereskan sebuah buku musik milik Yonghwa, selembar foto terjatuh dan Taeyeon segera memungutnya.

20110804_cnblue_0

“Jonghyun?” ucap Taeyeon, nama itu meluncur begitu saja dari organ lisannya.

Yonghwa mendengar ucapan Taeyeon dan menoleh, “kau mengenalnya?”

“ini…..bukannya ini Jonghyun, Minhyuk, dan Jungshin?” tanya Taeyeon yang masih tekejut dengan foto itu. “dan ini……kau?”

“ne. mereka teman bandku dulu di Busan. Lee Jungshin, ia berasal dari keluarga sederhana yang harmonis dan juga merupakan anak tunggal. Kang Minhyuk, ia mempunyai seorang yeodongsaeng yang sering sakit-sakitan. Dan Jonghyun..” Yonghwa menghentikan pembicaraannya.

“bagaimana Jonghyun?” tanya Taeyeon penasaran. Ia tidak pernah menyinggung tentang masalah keluarganya.

“Jonghyun ini seorang rich son undercover.”

“huh? Maksudmu?” Tanya Taeyeon lagi meminta penjelasan.

“ia anak dari golongan chaebol yang memiliki banyak perusahaan besar.”

“MWO???” kejut Taeyeon.

“tapi ia tidak pernah merasa bahagia dengan keadaan itu. Sejak kecil ia dibesarkan oleh para pelayannya dan hampir tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orangtuanya. Suatu hari ia berontak dan meninggalkan keluarganya karena ayahnya memintanya meneruskan perusahaan-perusahaan raksasa itu. Ia menolaknya karena ia membenci pekerjaan yang telah membuat ibunya pergi meninggalkannya.”

“pergi? Kemana?”

“ibunya mati bunuh diri karena merasa tertekan dengan kehidupan keluarga chaebol yang penuh aturan dan juga banyak hal-hal yang membuatnya depresi.” Penjelasan Yonghwa membuat Taeyeon merasa iba pada Jonghyun. “yang ia sukai hanya musik karena sewaktu ibunya masih hidup, ibunya sering mengajarinya bermain musik. Ia pergi dari keluarga itu tanpa membawa apapun sampai akhirnya ia bertemu denganku, Minhyuk dan Jungshin di Busan. Setelah ia pergi, ayahnya menyuruh orang-orang suruhannya untuk mencari Jonghyun. Begitu ia ditemukan di Busan, ia segera membawa kami ke Jinan. Dan ternyata disana cukup aman. Aku terpaksa meninggalkan mereka demi melanjutkan kuliahku disini. Oh ya, bagaimana ceritanya kau bisa mengenal mereka?”

Taeyeon pun menjelaskan awal pertemuannya dengan Jonghyun dan teman-temannya. “apa kau tidak tahu kalau mereka sekarang ada di Seoul?”

‘jeongmal??” kejut Yonghwa.

“ne. mereka bekerja di café ayahnya Victoria. Apa kau ingin menemui mereka?”

“tentu! Aku sudah lama tidak bertemu dengan mereka.” Sahut Yonghwa terdengar antusias. “apa kau bisa mengantarku kesana?”

“boleh saja. Tapi jangan hari ini. Aku ada janji dengan Kyuhyun-oppa.”

“baiklah. Hubungi aku kalau kau mau kesana.” Pinta Yonghwa yang dibalas anggukan Taeyeon.

Mereka berdua kembali meneruskan pekerjaannya hingga akhirnya Kyuhyun datang menjemput Taeyeon dan membawanya ke rumahnya.

Ini pertama kalinya Taeyeon mengunjungi rumah Kyuhyun. Ia ragu-ragu memasuki rumah itu karena takut orangtua Kyuhyun tidak menyukainya. Namun beruntung ternyata orangtua Kyuhyun menyambutnya dengan baik.

Kyuhyun mengajak Taeyeon ke kamarnya agar bisa mengobrol dengan leluasa. Taeyeon mengedarkan pandangannya memperhatikan kamar Kyuhyun yang sangat luas.

Taeyeon duduk di sofa dan Kyuhyun duduk disebelahnya. Mereka menonton tv bersama sambil mengobrol.

“oppa, mian belakangan ini aku tidak memberitahumu kalau aku sering menemui Jonghyun untuk belajar gitar.”

“Jonghyun? Nugu?”tanya Kyuhyun merasa asing dengan nama itu.

“teman Yonghwa-oppa.”

“kenapa kau tidak memintaku mengajarimu saja? Kenapa harus orang lain?” heran Kyuhyun.

Taeyeon mendengus, “kemampuan bermain gitarmu itu pas-pasan. Aku tidak mau mendapat nilai jelek!”

“dasar!” Kyuhyun mengacak rambut Taeyeon gemas. “baiklah aku ijinkan asal jangan macam-macam di belakangku, ara!”

“ne, tuan Cho!”

Kyuhyun membaringkan dirinya di pangkuan Taeyeon dan menatap yeojanya itu. Sementara Taeyeon mengelus rambut Kyuhyun dengan lembut sambil terus fokus menonton tv.

“Taeng-ah..”

“hm?”

“halmoni sakit.”

“mwo??” ucapan Kyuhyun membuatnya menundukan kepalanya menatap Kyuhyun yang berada di pangkuannya. “sejak kapan??”

“sehari setelah kita kembali dari Jinan, halmoni masuk rumah sakit dan di rawat beberapa hari.”

“kenapa kau baru mengatakannya sekarang??”

“aku juga baru tahu tadi malam.” Jawab Kyuhyun. “tapi eomma bilang kesehatannya sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit.”

“syukurlah.” Sahut Taeyeon lega.

Kyuhyun bangun dari posisinya dan duduk menghadap Taeyeon. “Taeyeon-ah..”

“hm?”

Kyuhyun menghela napasnya sebelum akhirnya berbicara, “halmoni menginginkanmu untuk jadi cucunya.” Ucap Kyuhyun serius.

“eh?? Maksudmu??”

“bagaimana kalau kita menikah?” ucap Kyuhyun menatapnya dalam. Taeyeon terkejut dengan ucapan Kyuhyun namun ia tidak bisa berkata-kata. “bagaimana? Kau mau, kan?”

Taeyeon masih terdiam dan berusaha menghindari tatapan Kyuhyun yang sangat serius tidak seperti biasanya “eottokke?” tanya Kyuhyun lagi menunggu jawaban Taeyeon. “aku hitung sampai 10 kalau kau tidak menjawab, aku akan menciumimu puluhan kali tanpa ampun.” Ancam Kyuhyun.

“il…i..sam..” Kyuhyun mulai berhitung namun Taeyeon masih menolak menatapnya dan tetap diam.

“sa…o…yuk…” Kyuhyun semakin mendekatkan dirinya dengan Taeyeon sementara Taeyeon terus diam.

“chil…pal…gu..” hitungan ke sembilan Kyuhyun hampir mencium Taeyeon sebelum akhirnya Taeyeon berkata.

“baiklah.” Jawab Taeyeon pelan tanpa menatap Kyuhyun.

Kyuhyun mengerjapkan matanya, “apa? Aku tidak mendengarnya.”

“baiklah.” Ucap Taeyeon masih pelan dan tidak menatap Kyuhyun.

“apa?”

“aku bilang baiklah aku mau!!” jawab Taeyeon sedikit meninggikan suaranya karena kesal dengan Kyuhyun yang pura-pura tidak mendengarnya.

Kyuhyun tersenyum puas dan ia kembali mendekatkan wajahnya dengan wajah Taeyeon namun Taeyeon segera menahannya.

“ya! Mwohaneungoya?”

“aku ingin melakukan apa yang pasangan lain lakukan.” CHU~ Kyuhyun segera mencium bibir Taeyeon. Keduanya memejamkan mata dan mulai menikmati(?) ciuman itu lebih dalam.

**

“aku akan memberikan uang itu asal kau kembali ke keluarga ini, Lee Jonghyun.” Ucap seorang pria paruh baya.

‘aboji! Aku mohon. Aku sangat membutuhkan uang itu untuk membantu temanku.”

“kau tahu aku tidak pernah memberikan uangku pada siapapun secara cuma-cuma. Jika kau menginginkan uang itu, harus ada timbal baliknya.”

Jonghyun yang sudah lelah memohon pada ayahnya itu, nekat berlutut dihadapannya. Hal itu membuat ayahnya dan juga beberapa pelayan serta pengawalnya terkejut. “jebal. Aku sangat membutuhkan uang itu dan ijinkan aku memutuskan jalanku sendiri di jalan ini.” Ucap Jonghyun menundukan kepalanya memohon.

Ayahnya menghela napasnya sebelum akhirnya membuat keputusan, “baiklah. Aku akan memberikan uang itu dan aku mengijinkanmu memilih jalan hidupmu sendiri. Tapi ada syaratnya. Jika kau mampu sukses dengan bandmu dalam waktu 3 bulan dan menunjukannya pada seluruh publik Korea, kau boleh meneruskan jalanmu. Tapi kalau tidak, kau harus kembali.”

Jonghyun terdiam sejenak. Ia merasa kesal dengan sikap ayahnya. Namun ia teringat kembali dengan kondisi adik Minhyuk. “baiklah. Aku akan buktikan dalam 3 bulan aku akan dikenal dan jika aku tidak mampu melakukannya, aku akan kembali padamu.”

Ayah Jonghyun tersenyum puas sebelum akhirnya ia menyuruh asistennya mempersiapkan sejumlah uang untuk Jonghyun.

**

Taeyeon kembali menemui Jonghyun untuk belajar gitar. Awalnya mereka agak canggung karena kejadian beberapa hari yang lalu di rumah Jonghyun.

“kenapa kau tidak berterus terang?” tanya Taeyeon di sela-sela latihannya.

“hm? Maksudmu?” bingung Jonghyun.

“namja yang waktu itu datang kesini dan menamparmu, dia ayahmu kan?”

“ah? Mm…itu…” Jonghyun gelagapan.

“aku sudah tahu semuanya dari Yonghwa-oppa.”

“Yonghwa?!” kejut Jonghyun. “kau mengenalnya??”

“ne. ia seniorku di kampus. Dan kemarin aku tidak sengaja menemukan foto kalian berempat.” Jawab Taeyeon. “kenapa kau membohongiku? Kukira kita teman.” tanya Taeyeon sedikit kecewa.

Jonghyun menatapnya dengan penuh penyesalan, “mianhae. Aku hanya merasa kau tidak perlu mengetahui kehidupanku yang kacau itu. Aku sudah cukup senang walaupun harus hidup seperti sekarang ini.”

“baiklah. Aku mengerti.” Sahut Taeyeon tersenyum. “Yonghwa-oppa ingin menemui kalian. Apa besok kalian ada jadwal di café Victoria?”

**

“NU ABO? Jadi ini café Victoria?” tanya Yonghwa. “sepertinya bukan café untuk orang biasa.”

Taeyeon mengajaknya untuk menemui ketiga teman lamanya itu.

Suara dentuman drum dan alat musik lainnya segera memekakan telinga Yonghwa dan Taeyeon begitu mereka masuk. Yonghwa tersenyum senang melihat Jonghyun, Minhyuk, dan Jungshin yang tengah beraksi di panggung itu.

“hyung!!” seru Minhyuk memeluk Yonghwa setelah menyelesaikan penampilannya dan diikuti Jonghyun dan Jungshin.

“permainan drummu semakin baik.” Puji Yonghwa. “kau juga, maknae! Kau semakin keren saja!” tawa Yonghwa.

Mereka terus mengobrol dan dari jauh tampak Victoria tersenyum melihat mereka berlima.

“sepertinya sekarang waktu yang tepat.” Gumam Victoria.

Tanpa terasa waktu semakin larut. Yonghwa pulang lebih dahulu, sedangkan Taeyeon menunggu Jonghyun, Minhyuk dan Jungshin karena mereka berjanji akan mengantar Taeyeon pulang.

“Taeyeon?!” seru Victoria yang tiba-tiba menghampiri mereka berempat.

“oh, Vic. Annyeong!” sapa Taeyeon.

“kau datang sendiri kesini?”

“aniyo. Aku kesini dengan Yonghwa-oppa tapi ia sudah pulang.” Jawab Taeyeon.

“oh, begitu?” Victoria mengalihkan pandangannya pada Minhyuk dan Jungshin. “kalian berdua bisa ikut aku sebentar? Ayahku ingin bicara dengan kalian.”

“ada masalah apa?” tanya Jonghyun heran hanya Minhyuk dan Jungshin yang dipanggil.

“bukan apa-apa. Hanya mengatur jadwal kalian. Kau tunggu disini saja temani Taeyeon. Aku akan segera kembali. Nanti aku minta pelayan menambahkan minumannya.” Victoria pun pergi dengan Minhyuk dan Jungshin.

Tidak lama setelah itu, seorang pelayan menghampiri mereka dan meletakkan minumannya. Taeyeon dan Jonghyun segera meminum minuman itu.

Setelah beberapa menit, Taeyeon merasakan hal aneh pada dirinya. Ia merasa pusing dan pandangannya berkunang-kunang.

“Taeyeon, waegeurae?” tanya Jonghyun melihat Taeyeon yang memegangi kepalanya.

Taeyeon tidak menjawab dan sedetik kemudian ia jatuh pingsan.

“Taeyeon-ssi!” cemas Jonghyun mengguncang tubuh Taeyeon. Namun tidak lama kemudian ia merasakan hal yang sama dengan Taeyeon dan akhirnya ia pun jatuh pingsan.

3 orang namja berbadan kekar menghampiri Jonghyun dan Taeyeon yang tidak sadarkan diri. Mereka segera mengangkat tubuh keduanya keluar dari café itu. Mereka membawa Jonghyun dan Taeyeon ke sebuah kamar hotel mewah yang telah di sewa Victoria.

“mereka sudah sampai?” tanya Victoria pada salah satu namja itu lewat telepon. “bagus. Aku segera kesana.” Victoria menutup teleponnya dan menyuruh sopirnya menghentikan mobilnya. Minhyuk dan Jungshin yang masih bersamanya saling menatap bingung. “kalian turun disini.”

“MWO??” kejut kedua namja itu sambil turun dari mobil Victoria. “tapi….kau bilang ayahmu ingin menemui kita?”

“kalian naik taxi saja. Aku ada urusan.” Setelah memberikan sejumlah uang, Victoria pun pergi.

“kenapa kita selalu berakhir seperti ini?” keluh Minhyuk.

Victoria tiba di hotel itu dan ia tersenyum puas melihat hasil kerja anak buahnya.

Ia menyuruh seorang anak buahnya untuk melepaskan baju Jonghyun dan membaringkannya di tempat tidur. Setelah itu ia menyuruhnya keluar. Ia mendekati Taeyeon dan menyentuh wajahnya.

“sebentar lagi hubunganmu dengan Kyuhyun akan berakhir, Kim Taeyeon!” ucap Victoria menyeringai.

Ia membuka baju Taeyeon dan membaringkannya disamping Jonghyun. Ia menutupi tubuh keduanya dengan selimut hingga sebatas dada. Victoria mengambil kameranya dan memposisikan Taeyeon tidur di dada Jonghyun yang topless dan memeluknya.

Klik!

Ia memotret Taeyeon dan Jonghyun dari berbagai sisi.

“welcome to my game!” gumam Victoria tersenyum puas.

To be Continue..

Panjang banget ya ni ff? sampe 3520 kata!

budayakan RCL ya! 😀 Dan ikuti event thanks give away (keterangan bisa dilihat di postingan sebelumnya)

About Ashiya Xiahtic

Travel enthusiast, guide freelancer, ex bank teller, story teller & writer, gamer, love to take picture of nature

Posted on February 22, 2013, in KyuTae, Series and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink. 45 Comments.

  1. Bang Hoyaaaaaaaa
    Yang sabar ya,,, *tepok jidat hoya*
    Kayaknya juniel suka deh ama hoya tapi jaejin bergerak lebih cepat (?) *sok tau*
    Victoria beneran minta di tendang ke dasar laut mati nih…
    Licik bener… Aaarrrrggghhh… Pengen jambak rambut victoria…
    Lanjut thor

  2. what the…?!??!???!??
    heuhhh serius deh peran vic eonni dsini… kckckckckccckck mengundang emosi wkwkwkkw
    btw nice chapter… dtunggu terus ff kyutaenya…. ><

  3. ih jahat banget nih victoria eonni …
    akhirnya jonghyun dkk ketemu juga yonghwa oppa …..
    hhmhm jdi gk sabar nunggu kelanjutannya

  4. Vic bnar2 jahat,,
    aduh gmna nanti.ya hbungan KYUTAE:(

  5. jahat bgt vic,,jbkn ni mah tar fotonya dksh k kyuhyun hmhm

  6. wahh, udh ampe sini lg..crt’y mkn menegangkn..kasian kyu, tae bnyk main m jonghyun 😛 akhir’y vic melancarkan aksinya…

  7. haisss makin ga sukaa sama victoria…
    licik bgt
    pissss^^
    serasa mau kubur victoria biar ga nongol lagi dan ganggu hubungan kyutae:((

  8. Aigooo~! >.< Teganya kau Vic?! padahal kan Taeng nggak pernah skali pun b'buat jahat sama victoria. Gimana perasaan Kyu nantinya, pasti kecewa, sedih, marah. Pokoknya di tunggu next partnya, Eon.

  9. vic minta di tendang *huh nyebelin
    taeng yang sabaR semua akan indah pada waktunya #asik

    next eon 🙂

  10. aigoo eonn, , sumpah vict jahat banget !! Nasib kyutae gmn ? Engga mau tau, pokoknya jonghyun harus sma saeng . Hahaha becanda eonn ..
    KyuTae harus bersatu, next chap yaaa paling suka pas kyu bilang “AKU CEMBURU KARNA AKU MENCINTAIMU, TAENG AH” , feel nya dapet banget 🙂

  11. kesal ma victoria. arrgh pgen nelen hdup2 #sudah esmosi

  12. kyaaa…. akan mulai konflik… smogaaaaaaa…..
    ahhhhhh
    my kyutaeeeeeee

    victoriaaaaaaaaaaaaaaaa…. *asah golok
    update eonni

  13. Arrgghh… Pengen jambak vic ! Licik bgt ya vic disini.
    Aigoo aigoo apa yg akan terjdi dgn hubungan kyutae?
    *hajar vic

  14. wah victoria parah….
    kyu oppa jgn pisah dr tae onni yah 😉
    next..

  15. Kya makin seru..
    Vic mkin kejam nich*buang ke laut*
    neomu2 daebak thor,panjang tp seneng bcanya..keren 😉

  16. Ah shiit kereeen daebak.. Akata2nya il woo oppa keren bangeet.. Trus si jonghyun oppa gentle bangeet :”) kyuppa keren yah caranya ngajak nikaah :3 aawww ancamannya itu loh hhee.. Tpi kenapa harus ada vict unni?:( ih dasar yah sok bnget sih dia mau rusak hubungan kyuppa dan taeng unni.. Untung jonghyun oppa gak termakan rayuan vict unni.. Tpi aku gk yakin deh keknya nnti jonghyun oppa ngikutin kemauan vict -___- daebaaak unn daebaaak!!!?! Tpi bagusan kalo kyutae momentnya di banyakin :3333 lafyu eon♥

  17. Hhuuhhh sebel bgt ama ntu victoria pengen bgt q cabik” dia pdhal udah seneng2 kyuppa nglamar taeng eonni ,,,,minhyuk+jungsin bener2 polos bgt mreka itu harusnya curiga dn bsa ggalin renca vic aiihh gregetan bgt heheh penasaran
    dpost scepatnya donk lanjutannya please author baikk hatii hhahha

  18. sepertinya kekuatan cinta kyutae sekali lgi akan d’uji…

  19. Makin bagus 😀

  20. .. seneng deh bisa nemuin ff kyutae 🙂

  21. Kenapa Taeng kyak suka ama Jonghyun

    #selingkuhin Kyuhyunn

  22. Victoria eonnie knapa kau tega sma taeng eonnie????

    Wah ternyata jonghyun oppa org kaya,,,,,

    crita.a smakin mnarik eon,,,,

  23. wuusshh sumpah deh npa vic nya jadi jahat banget…
    #paraaaahh

  24. Eon Vic jahat

  25. kcian bnget taeyeon sllu d krjain n dpt mslah…ckckckck

  26. wah vic licik skli drmu..

  27. wah vic licik skli drmu..
    kasihan taeyeon eonni

  28. gatau mau ngmng apa yg pasti…
    D A E B A K 🙂
    kereeeeeeeeeeeen^^

  29. Poetry Dewanny

    kyaaa!!!! victoria jahat!!!! kasihan kyuppa 😦

  30. Meski aku sayang sama vic eonni, tp aku pengen bgt rasanya ngegorok.vic eonni di cerita ini. Sekilian ku utilasi, masukin koper, buang k sungai han. Ani, aku gling aja trus aku jadiin rolade victoria.
    Maaf vic eonni, qku terbawa peranmu di sini. Tp aku tetap mencintaimu eonni.. Saranghae!! :*

    *39*

  31. dara qatrunada

    vic unnie , kau sungguh kejam

  32. Omo
    . Vict!!! Kok L lebih horor daripada seororobabychubby:”””

  33. tuhkan vic lebih kejam dari seo….
    pengen ngelempar ke jurang dech vic….

  34. cyialaaaaan piktoria!! mending juga seo, grrrrrrrr

  35. Vic bikin emosi ya. gimana reaksi kyu kalau liat foto tae kyak gitu. vic jahat sekali thor. chapter ini bikin emosi tingkat tinggi. daebak

  36. Disini ceritanya banyak yang patah hati nih kkk~

  37. nji sone yeoja

    Emosi liat vic yang mkn jahat

  38. si vic bener bener minta dijambak jambak nii..keterlaluan bingitzz
    jungshin ama minhyuk yg malang

  39. vic eonnie jahat bnget sih bkin gregetan

  40. Kyutae jjang :mrgreen:😄😍

Leave a reply to Ashiya Xiatic Cancel reply