[FF] Behind That Window, The Love Blows (Chapter 1)

Author : Ashiya
Main Cast  : Xiah Junsu (JYJ), Kim Taeyeon (Girls’ Generation), Hyunbin
Other Cast : Ha Jiwon, Kim Hyoyeon (Girls’ Generation), Lee Eunhyuk (Super Junior), etc.
Genre : romance, comedy
Disclaimer : The story is 100% mine.
©Copyright : ashiya19.wordpress.com
Language : Bahasa Indonesia

-Behind That Window, The Love Blows Chapter 1-

Taeyeon POV

Musim gugur adalah pertama kalinya aku bertemu namja itu. Sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama. Dulu aku tidak mempercayai hal seperti itu hingga akhirnya aku merasakannya sendiri. Namun sepertinya rasa cintaku ini akan berakhir dengan cepat, dan aku harus segera mengucapkan selamat tinggal.

Langit musim gugur, angin di musim gugur, taman saat musim gugur, anjing saat musim gugur. Hal-hal itu yang menyatukan pertemuanku dengannya. Nae gaeul namja. Pria musim gugurku.

Author POV

Taeyeon duduk termenung di depan laptopnya mengetik sesuatu yang ada di pikirannya. Ia meletakkan meja kerjanya menghadap jendela yang berseberangan dengan rumah tetangganya. Ia sering bercerita pada mesin berbentuk kotak itu. Semua pikirannya tentang namja yang ia temui saat musim gugur, ia tuangkan disana.

Saat ia larut dengan pikirannya, tiba-tiba ia mendengar suara ketukan di jendelanya. Begitu ia mengalihkan pandangannya, ia terkejut dengan seorang namja yang berdiri tersenyum lebar kearahnya dengan memasang pose andalannya. Angel pose.

3_thwls574

“OMMO!!” kejut Taeyeon hampir terjengkang. Namja itu melambaikan tangannya. Taeyeon berjalan menuju jendela itu dan membukanya dengan sedikit kasar. “mwohaneungoya??” sentak Taeyeon.
“aku merindukanmu~” ucap namja itu dengan aegyonya membuat Taeyeon bergidik geli.
“berhentilah mengatakan kalimat menjijikan seperti itu!” kesal Taeyeon.
“tapi aku memang merindukanmu.”
Taeyeon berdecak tidak menanggapi ucapan namja itu. “ada perlu apa kau kemari, Kim Junsu?” tanya Taeyeon dingin.
Kim Junsu. Namja yang tinggal di sebelah rumahnya ini selalu mengejar Taeyeon. Ia tidak pernah lelah untuk menarik perhatian yeoja itu meskipun Taeyeon tidak selalu bersikap baik padanya karena Taeyeon selalu merasa risih dan terganggu dengan kelakuannya yang kekanak-kanakan. Meskipun begitu, ada satu hal yang Taeyeon kagumi dari Junsu, walaupun Taeyeon sendiri tidak pernah mengakuinya. Suaranya. Taeyeon pernah mendengarnya bernyanyi di sebuah acara dan untuk pertama kalinya Taeyeon terkesima dengan namja itu. Saat Junsu menyanyi, ia seolah berubah 180 derajat. Penjiwaannya dan cara ia menyampaikan isi lagu itu benar-benar menggetarkan hati para pendengarnya.
“boleh aku masuk?” tanya Junsu langsung masuk ke kamar Taeyeon tanpa seijinnya.
“ya! Kapan aku mengijinkanmu masuk?!”
Junsu mengerucutkan bibirnya mendengar bentakan Taeyeon. “kenapa kau selalu galak padaku?”
Taeyeon mendengus, “itu karena kelakuanmu yang seperti anak kecil!”
Junsu memperhatikan sekeliling kamar Taeyeon, “kamarmu tidak berubah ya? Berkali-kali aku kesini tetap seperti ini dan terasa nyaman.” Kemudian tatapan Junsu teralih pada laptop Taeyeon, “oh, kau sedang menulis?” Junsu mendekati benda itu namun Taeyeon segera menghadangnya dan menutup laptopnya seketika. “wae? Kenapa aku tidak boleh melihatnya?”
“tidak boleh! Tidak boleh ada yang tahu tulisanku!”
“kau ini pelit sekali.” Junsu lagi-lagi mengerucutkan bibirnya. Taeyeon mengacuhkannya, tidak memperdulikan ucapan Junsu.
“sebentar lagi aku harus pergi. sebaiknya kau cepat pulang.” Ucap Taeyeon dingin bermaksud mengusir Junsu.
“kau mau kemana?”
“bukan urusanmu.” Taeyeon meletakan laptopnya di meja kerjanya dan berjalan menuju lemari.
Melihat Taeyeon meninggalkan laptopnya, Junsu yang penasaran dengan apa yang selalu di tulis Taeyeon, dengan cepat ia membukanya. Junsu sempat membaca beberapa baris kalimat sebelum Taeyeon melihatnya dan segera mengambil lagi laptop itu.
“ya!! kenapa kau membukanya?!” bentak Taeyeon marah.
Junsu tidak langsung menjawabnya. Ia masih terdiam mencerna tulisan Taeyeon yang barusan di bacanya. Sesaat kemudian, ia menatap Taeyeon dengan serius. “namja itu…apa itu Hyunbin-hyung?”
Taeyeon terkesiap mendengar pertanyaan Junsu dan juga ini pertama kalinya Junsu menatapnya seperti itu. Dari nada bicaranya terdengar seperti terdapat kekecewaan. Taeyeon terdiam tidak menjawab pertanyaan Junsu. Junsu berpikir sejenak sebelum akhirnya ia kembali bertingkah seperti biasanya. “tebakanku benar, kan?” tanya Junsu dengan ceria dan tertawa lebar. Taeyeon tetap diam dan terus menghindari tatapan Junsu. “hey~ kenapa tampangmu serius begitu? Ekspresi seperti itu tidak cocok denganmu. Hahaha..” Junsu tertawa namun sebenarnya dalam hatinya ia merasa sedih dan sakit. Bagaimana tidak, yeoja yang ia sukai selama bertahun-tahun ternyata menyukai namja lain.
Sekilas Taeyeon melirik Junsu yang menertawakannya. Ia tahu Junsu menyukainya namun ia tidak menyukai sikapnya yang seperti anak kecil. “mianhae.” Ucap Taeyeon membuat Junsu berhenti tertawa.
“kau lupa aku membenci kata itu?” ucap Junsu sambil duduk di meja kerja Taeyeon. “ah, nanti malam kita jadi nonton, kan? Ada film baru yang sangat ingin ku tonton. Kau tahu Despicable Me? Film itu..”
“aku tidak bisa.” Taeyeon memotong ucapan Junsu.
“hm? Wae?”
“aku ada pekerjaan.”
“tapi minggu lalu kau sudah berjanji akan menemaniku?” Junsu nampak kecewa.
“kau bisa mengajak saudara kembarmu.”
“haaah.. Junho-hyung tidak menyukai film animasi.” Junsu menundukan kepalanya kecewa. “baiklah. Kalau malam ini tidak bisa, bagaimana dengan besok malam? Kau bisa, kan?”
Taeyeon menghela napasnya. Sebenarnya ia merasa tidak enak telah mengingkari janjinya. “baiklah.”
“jinja??” seru Junsu tersenyum lebar. “kalau begitu, besok aku datang lagi kesini.”
“ne.” sahut Taeyeon. “sekarang aku minta kau pulang. Aku harus cepat-cepat pergi menemui client.”
Junsu beranjak dan segera keluar dari kamar Taeyeon melalui jendela. Lalu berjalan menuju kamarnya yang berada di seberang kamar Taeyeon. Kamar mereka berada di lantai 2 dengan jendela kamar yang berhadapan. Junsu sengaja menaruh sebuah papan sebagai jembatan yang menghubungkan kamarnya dengan kamar Taeyeon.
Taeyeon memperhatikan Junsu yang mulai masuk ke kamarnya dan tanpa sadar ia bergumam, “jika saja sifatmu sedikit lebih normal, mungkin aku akan menyukaimu.”

***

Junsu POV

Betapa rumit dan memalukannya cinta bertepuk sebelah tangan. Meskipun aku yang memulainya, tanpa tahu apapun jika ia mengacuhkan pandanganku suatu hari nanti. Ini adalah cinta yang berakhir sia-sia tanpa memiliki tujuan. Tidak pernah memiliki kesempatan untuk memekarkan setiap bunga. Sebuah cinta yang tidak pernah bisa berbuah. Seperti benih yang terlupakan. Itulah cinta tak berbalas.

Author POV

Diam-diam Taeyeon memperhatikan Hyunbin, namja yang ia sukai yang juga merupakan pemilik departement store tempatnya bekerja dan juga ia masih bertetangga dengan Taeyeon dan Junsu. Rumahnya tepat bersebrangan dengan rumah Junsu. Taeyeon bekerja sebagai perancang busana di sebuah butik yang berada di department store milik Hyunbin.

“Taeyeon, bagaimana rancangan terbarumu? Sudah selesai?” seorang yeoja muda menghampirinya. Ia adalah pemilik butik itu. Ha Jiwon.

“oh, ne.” Taeyeon menyerahkan hasil rancangannya pada yeoja itu.

“wah, indah sekali.” Kagum Jiwon dan ia pun berbalik menatap Taeyeon dan  tersenyum. “kau benar-benar berbakat, Taeng.”

Taeyeon tersenyum menanggapinya, “kamsahamnida.”

Jiwon kembali ke ruangannya sambil membawa berkas hasil rancangan Taeyeon. Taeyeon memperhatikan yeoja itu dan mengaguminya. “ia yeoja yang baik, pintar, dan juga cantik. Pantas saja Hyunbin-oppa menyukainya.” Batin Taeyeon.

“Taeyeon-ah?” seseorang menepuk pundaknya hingga membuat Taeyeon terkejut.

“oh, oppa.” Taeyeon melihat Hyunbin tersenyum ramah padanya.

“bagaimana kabarmu?”

“baik, oppa.” Jawab Taeyeon tersenyum.

“syukurlah.” Sahut Hyunbin. Lalu ia pun melirik jam tangannya. “sebentar lagi makan siang, apa kau mau menemaniku?”

“eh?” kejut Taeyeon tidak mempercayai Hyunbin mengajaknya. “makan siang?”

“ne. aku…ada yang ingin ku bicarakan denganmu.” Sahut Hyunbin malu-malu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Taeyeon tersenyum melihat reaksi Hyunbin, “ne. aku juga sudah lapar. Kajja!”

Siang itu mereka makan siang bersama. Taeyeon terus saja tersenyum karena merasa sedang bermimpi Hyunbin mengajaknya makan siang bersama.

“Taeyeon-ah, wae?” bingung Hyunbin melihat Taeyeon yang terus tersenyum.

“ne?”

“kenapa kau terus tersenyum?”

“oh, a..aniyo.” gugup Taeyeon.

Hyunbin tertawa kecil mendengar Taeyeon yang gugup. “ayo di makan.” Ucap Hyunbin. Taeyeon mengangguk dan melanjutkan makannya. Keduanya tidak bersuara hingga akhirnya Hyunbin angkat bicara, “mm Taeyeon-ah, boleh aku bertanya sesuatu?”

“ne. wae?” sahut Taeyeon sambil kembali menyantap supnya.

“ini tentang.. Ha Jiwon. Bossmu.”

Seketika Taeyeon menghentikan aktivitasnya mengaduk-aduk sup dan mendongakan wajahnya menatap namja dihadapannya itu. “n..ne?”

“aku dengar ia akan bertunangan. Apa itu benar?” tanya Hyunbin penasaran.

“bertunangan? Jiwon-eonni?” bingung Taeyeon. Hyunbin menganggukan kepalanya. “ani. Darimana oppa mendengar berita itu?”

“eh? Jadi…berita itu tidak benar?” tanya Hyunbin lagi.

Taeyeon tertawa demi menutupi rasa gugup dan cemburunya, “aniyo. Jika ia akan bertunangan, pasti aku tahu. Lagi pula, aku tidak pernah melihatnya dekat dengan namja lain kecuali para clientnya.”

“geuraesseo?” Hyunbin tertawa kecil dan kembali menyantap makanannya.

Taeyeon memperhatikan Hyunbin hingga akhirnya ia mengeluarkan pertanyaan yang selalu menghantui pikirannya, “oppa, apa kau menyukai Jiwon-eonni?”

Hyunbin mengangkat wajahnya menatap Taeyeon, “hm? Kenapa bertanya seperti itu?”

“a..aniyo.” jawab Taeyeon gugup. “aku hanya bertanya. Kalau oppa tidak mau menjawabnya juga tidak apa-apa.”

Hyunbin menghela napasnya, “sebenarnya ada seorang yeoja yang terus berada di pikiranku.”

“jinja?”

Hyunbin mengangguk, “tapi aku tidak tahu apa ia juga mempunyai perasaan yang sama. Hal itu membuatku ragu untuk mengatakan perasaanku padanya. Lagipula aku sering melihatnya dengan namja lain. Kudengar mereka berpacaran.” Ucap Hyunbin menundukan kepalanya.

Taeyeon tertegun mengetahui bahwa ternyata ada yeoja yang diam-diam ia sukai dan itu bukan Jiwon. “oppa, aku yakin suatu hari nanti kau akan mendapatkan yeoja yang lebih baik darinya. Kurasa hanya yeoja bodoh yang mengabaikan namja baik sepertimu.” ucap Taeyeon diselingi gurauannya.

Hyunbin tertawa kecil, “apa menurutmu begitu?”

“ne. dan kurasa Jiwon-eonni cocok denganmu.”

Hyunbin menatap Taeyeon sesaat dan kembali mengembangkan senyumnya. “cepatlah selesaikan makanmu. Waktu istirahat sebentar lagi. Kau tidak mau kan Jiwon memecatmu?”

Taeyeon tertawa mendengar gurauan Hyunbin dan kemudian mereka kembali ke tempat kerja mereka.

***

“teknik vokalmu semakin baik. Kurasa impianmu untuk bisa menembus pasar Amerika akan segera terwujud.” Ucap pelatih vokal Junsu.

“haha.. benarkah?” tanya Junsu seperti biasa dengan sifat kekanak-kanakannya.

“tapi aku heran, bagaimana caranya orang sepertimu bisa mendalami lagu-lagu balad dengan sangat baik.”

“itulah spesialnya diriku!” bangga Junsu membusungkan dadanya.

“kau ini di puji sedikit langsung besar kepala.”

“mwo? Kepalaku besar?? Jinjayo??” kejut Junsu langsung bercermin.

Pelatihnya tertawa dan menggelengkan kepalanya, “kapan kau akan berubah sedikit lebih normal, Junsu-ya.”

***

Taeyeon membereskan barang-barangnya hendak pulang. Tidak lama kemudian, Hyoyeon, rekan kerjanya, menghampirinya dan mengajaknya pulang bersama.

“ku lihat tadi kau makan siang bersama Hyunbin-oppa. dan sepertinya kalian terlihat akrab.” Goda Hyoyeon. Ia tahu Taeyeon menyukai Hyunbin.

“kami memang akrab. Kau lupa kalau kami bertetangga?”

“ah~ benar juga.” Sahut Hyoyeon. “oh ya, apa kau sudah dengar tentang gosip Hyunbin-oppa menyukai boss kita?”

“ne. Aku juga sempat membahasnya saat makan siang.”

“bagaimana? Apa gosip itu benar?”

Taeyeon mengerdikan bahunya, “entahlah. Ia tidak menjawabnya dengan jelas. Tapi…”

“tapi?”

“tapi ia bertanya tentang gosip pertunangan Jiwon-eonni.”

“benarkah?? Lalu?”

“aku jawab tidak. Karena memang kenyataannya memang tidak, kan?” Hyoyeon menganggukan kepalanya. “tapi.. ia juga mengatakan bahwa ia menyukai yeoja lain.”

“hm? Nugu??”

“molla. Tapi sepertinya ia mengalami nasib yang sama denganku. Cinta bertepuk sebelah tangan.”

“aigoo~ hidup benar-benar sulit ya?” seloroh Hyoyeon.

“aku penasaran siapa yeoja yang telah mengabaikannya seperti itu. Ku pikir tidak akan ada yeoja yang mampu menolak karismanya.”

“selera orang itu berbeda-beda, Taeng.”

“ne.”

“oh ya, bagaimana kabar Junsu?” Hyoyeon mengalihkan pembicaraan.

Taeyeon menghela napasnya, “seperti biasa. Semakin menyebalkan.” Jawaban Taeyeon membuat Hyoyeon tertawa.

“hati-hati, bisa-bisa nanti kau malah menyukainya.”

Taeyeon tertawa mendengar ucapan Hyoyeon, “tidak akan.”

“oh ya, Eunhyuk-oppa titip salam untukmu dan juga Junsu.”

“ne. akan ku sampaikan.”

***

Taeyeon tiba di depan rumahnya. Seperti biasa, setelah pulang bekerja, ia selalu mendapati seikat bunga lili yang tergeletak di depan rumahnya. Taeyeon mengambil bunga itu dan membawanya masuk ke dalam rumahnya. Taeyeon tersenyum membaca kartu ucapan yang di selipkan di bunga itu.

Harimu pasti melelahkan. Beristirahatlah.

Taeyeon tidak pernah tahu siapa pengirim bunga itu. Namun ia sangat senang mendapat bunga itu dan juga kartu-kartu ucapannya. Ia selalu menyimpan kartu-kartu itu.

Taeyeon mengambil pot bunga dan meletakan bunga itu di dalamnya, “sebenarnya kau ini siapa? Kau selalu memberikan kalimat-kalimat sederhana namun bisa membuatku terkesan.” gumam Taeyeon.

Saat tengah mengagumi penggemar rahasia itu, tiba-tiba Taeyeon mendengar suara gaduh dari arah kamarnya. “suara apa itu??” Cepat-cepat ia bergegas ke kamarnya. Begitu ia membuka pintu, ia mendapati Junsu yang tertelungkup di lantai. Sepertinya ia tersandung dan jatuh tertelungkup. “ya!! Apa yang kau lakukan disini??!”

Junsu cepat-cepat berdiri berhadapan dengan Taeyeon, “a..annyeong~”

Taeyeon tidak menanggapi sapaan Junsu. “sedang apa kau di kamarku??”

“aku mau menjemputmu menonton film. Bukannya kemarin kau berjanji akan menemaniku?”

Taeyeon berdecak kesal, “kenapa tidak lewat pintu depan saja?? apa kau tidak takut orang lain melihatmu menyusup ke kamarku dan meneriakimu??”

Mendengar Taeyeon mengomel seperti itu, justru membuat Junsu menyengir lebar. “kau mengkhawatirkanku?”

“mwo??”

“ahahaha… kau takut orang-orang meneriakiku, itu artinya kau mengkhawatirkanku, kan?”

“aissh.. terserah kau sajalah. Cepat pulang sana!” Taeyeon mendorong Junsu keluar dari kamarnya.

“kenapa kau menyuruhku pulang? Hari ini kau akan menemaniku nonton. Kemarin kau sudah berjanji.”

Taeyeon berdecak, “ya sudah kau tunggu di bawah! Aku ganti baju dulu.”

“kenapa harus menunggu di bawah? Kalau mau ganti baju, ganti saja. Bukannya waktu kecil kita sering mandi bersama?”

“YA!! Kau..”

“aaah, ne, ne. baiklah aku tunggu di bawah.” Junsu segera keluar dari kamar sebelum Taeyeon menghajarnya.

***

Taeyeon dan Junsu tiba di bioskop dan Junsu segera mengantri untuk mendapatkan tiket.

“kau tunggu disini. Aku beli tiketnya dulu.” Taeyeon mengangguk. “anak pintar.” Junsu menepuk-nepuk kepala Taeyeon.

“ya!!” bentak Taeyeon membuat Junsu segera lari menuju tempat tiket sambil tertawa-tawa. “aissh..jinja!”

Beberapa menit kemudian, Junsu kembali dengan 2 tiket di tangannya. Mereka berdua pun segera berjalan masuk, namun kemudian Taeyeon menghentikan langkahnya saat melihat penjual pop corn.

“wae?” bingung Junsu melihat Taeyeon.

Taeyeon tidak menjawab, ia meraih lengan Junsu dan menyeretnya menuju penjual pop corn itu. Junsu melihat tangan Taeyeon yang memegang tangannya. Seketika senyuman muncul di wajahnya.

“ajussi, pop corn jumbonya 2.” Taeyeon memesan pop cornnya. Penjual pop corn itu memberikan pesanannya dan Taeyeon menyerahkan pop corn itu pada Junsu. “bawa ini ke dalam.” Cuek Taeyeon lalu ia memesan minuman dan kembali menyerahkannya pada Junsu. Walaupun sedikit kesulitan, Junsu membawakannya dengan senang hati.

Selama menonton, keduanya tertawa-tawa karena film itu sangat lucu hingga tanpa sadar, saking gemasnya Taeyeon memeluk lengan Junsu. Hal itu membuat Junsu terkejut. Sedetik kemudian, Taeyeon tersadar dan langsung melepaskan lengan Junsu. Junsu terus senyum-senyum dengan kejadian itu, sedangkan Taeyeon jadi canggung. Ia mengambil minumannya dan meminumnya dengan cepat hingga akhirnya tersedak.

“uhuk.. uhukk..”

“ya! Hati-hati.” ucap Junsu.

Setelah menonton film, keduanya memutuskan untuk makan malam terlebih dahulu sebelum pulang.

“Eunhyuk-oppa menitipkan salam untukmu.” Ucap Taeyeon.

“jinja? Kau bertemu dengannya?”

“ani. Hyoyeon yang bilang.”

“oh, aku sudah lama tidak bertemu dengannya.”

“kenapa kau tidak menemuinya saja?” tanya Taeyeon sambil terus berkutat dengan makanannya.

“hmm..mungkin besok atau lusa aku akan menemuinya.” Sahut Junsu, “oh ya, aku punya kabar bagus. Pelatihku bilang, kemampuan menyanyiku semakin baik dan ia berkata kemungkinan besar aku bisa berangkat ke Amerika!” seru Junsu antusias.

Mendengar itu, Taeyeon langsung mendongakan wajahnya menatap Junsu. “ji..jinja??” Junsu mengangguk. Taeyeon terdiam ‘Amerika? Baguslah. Dengan begitu aku akan hidup dengan tenang. Eheheheh..’ batin Taeyeon tersenyum evil. “chukkae.”

“aku tidak menyangka guruku akan mengatakan hal seperti itu. kau tahu, bisa rekaman di Amerika adalah impianku sejak kecil.” Ucap Junsu menerawang mengingat dulu ia begitu mengidam-idamkan menjadi seorang artis besar.

Taeyeon menatap Junsu yang senyum-senyum sendiri membayangkan dirinya menjadi seorang artis. Ia menangkap sisi lain dari Junsu yang memiliki keinginan sebesar itu. Ia tidak menyangka orang seperti Junsu memiliki cita-cita seperti itu dan juga bagaimana ia bekerja keras demi mencapai keinginannya.

“Taeng? wae?” Junsu mengibas-ngibaskan tangannya didepan wajah Taeyeon.

“ah? Oh. Ani.”

“kau melamun?”

“aniyo.” Sahut Taeyeon. “kau sudah selesai? Kajja, kita pulang sekarang.”

***

Taeyeon menghempaskan tubuhnya di tempat tidurnya. Ia kembali teringat pada Hyunbin saat menemaninya makan siang. “kenapa aku terus memikirkan yeoja yang disukainya? Aku benar-benar penasaran. Lalu, apa ia sekarang beralih menyukai Jiwon-eonni?” Taeyeon terus memikirkannya hingga tiba-tiba saja ia beralih memikirkan Junsu tentang keinginannya. “aissh~ kenapa aku malah memikirkan anak itu?”

Taeyeon bangkit dan berjalan menuju jendela. Ia menyingkap tirai jendela itu dan langsung di kejutkan dengan Junsu yang berada di kamarnya mengenakan kostum dombanya dan seperti biasa memasang angel posenya.

Picture1-1

abaikan orang-orang dibelakangnya! kkkk

Junsu tersenyum lebar kearahnya kemudian menunjukan tulisan di iPadnya,

Terima kasih sudah menemaniku. Tidurlah. Jangan lupa mimpikan aku!

Taeyeon tertawa melihat Junsu yang kemudian menari-nari aneh. Taeyeon mengambil iPad miliknya, menuliskan sesuatu dan menghadapkannya pada Junsu.

Aku akan bermimpi buruk jika memimpikanmu! 😛

Setelah membaca itu, Junsu mengerucutkan bibirnya dan kembali menuliskan;

Nappeun yeoja! T.T

Taeyeon tertawa melihat Junsu berpura-pura menangis. Akhirnya ia kembali menutup tirainya dan merebahkan dirinya di tempat tidur.

To be continue…

About Ashiya Xiahtic

Travel enthusiast, guide freelancer, ex bank teller, story teller & writer, gamer, love to take picture of nature

Posted on April 19, 2013, in Series, TaeSu and tagged , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 26 Comments.

  1. First xD
    tinggalin jejak baru baca xP kekeke

  2. Wahaha kocak eonni Daebak 😉
    Next, next yow, Junsu oppa kejar taeng unnie hwaiting, aku mendukungmu disini ;;)
    gemes liat wajah junsu oppa yang pake gaya angel itu xD kekeke

  3. yeaayy.. akhirnya ada ff taesu juga… 🙂
    seru.. lebih seru lagi kalau taeyeon dah suka ama junsu oppa 😉

  4. Ayo junsu oppa,smngt trz…Jngn smpe klah ma hyunbin oppa…

    Taesu JJANG….Hehehe

    Ff.y bguz eon,q ska..

  5. Wah , fotonya itu lo *lirikoppajunsu* .. Cute banget 😀 .. Next 🙂 .. Foto junsunya lebih cuuuutttee lagi ya eonn 🙂

  6. haha lucu banget junsu oppa

  7. jahahaha ……
    kocak eon, siapa y yg d sukai hyunbin oppa?
    pnasaran nih.
    lanjut dong……

  8. bagus..taeng cwe yg tegas..tp knp g ma ktu…cgingu ma jaejoong da ff m tae ko ma micky yoochun g da.?

  9. Ahahaha ga kebayang junsu oppa mandi bareng sama taeng eonnie (eits wktu kecil) xD

    seperti biasa, keren eonnie (y) 😀

  10. Yeyeye akhirnya eonni buat ff taesu #pst udah lama gk baca
    Ommo foto junsu unyu banget alis cetar membahana deh / eh
    Ayo junsu cemugut kejar taeyeon jgn sampai taeyeon eonni suka ama hyubin # ah lebay nih
    Junsu disini sifat lebih kocak ( saya suka suka )
    Eonni di tunggu lanjutannya ya

  11. YunaKim91_SMGanger

    Junsu Oppaaaaaaa SARANGHAEEEEEEE….
    SARANGHAEEEEEEE….
    SARANGHAEEEEEEE….
    Pokoknya cintaku hanya untkmu dan cintamu hnya untk Tae eon#EAA

    Oppaku#ngarepBANGET#Fighting ya^_^ pokoknya harus dpt tae eon HARUS Oppa. HARUS HARUS HARUS klw perlu brhdpn sma appa aku#lee so man#dibantai.

    Aku msh menunggu lanjutan HE’S BEAUTIFUL.

    JUNSU OPPA SARANGHAEEEEE#tebarcintadibaekhyun. #LABIL -_-

  12. ommo daebak thor..
    yahuu ada ff bru..
    crtanya mnrik,lnjt yo..
    keep writing and fighting key 🙂

  13. Wo~ next daebak

  14. Junsu junsu hahaha….next thor

  15. TaeSu!!! such a cute couple!!! kepp writing and update soon ^^

  16. Puji Rahayu sainstar

    Hahahaha Junsu oppa lucu bener selca nya sihh,,, apa cwe yg dmaksud hyunbin itu taeyeon unni kaahh ?? Mnurutku begitu junsu oppa kasian bener diketusin am taeng unni,,,nex ditunggu

  17. kyakkkk… penasaran hyunbin sukanya ama siapa…
    dari gelagatnya sih kayaknya suka taeng unnie…
    deuh taeng… kok ga sadar sih kalo suka ma junsu oppa…
    ya kan thor… tae unnie-nya suka junsu… keliatan kok dari gelagatnya… cuma dia ga sadar aja 😀 *maksa*
    ditunggu next-nya authornim 😀

  18. ciee..ciee..taesu 😀

  19. Da hyunbin oppa.. terinspirasi dri couple lotte neyh.. hehehe”
    Taesu jjang! Next chingu.. kizuna ika hanasaki..
    😉

  20. Poetry Dewanny

    wawww keren!!

  21. sequel! sequel kak!
    ff nya bgus! Lanjut ya kak, aku mau lihat gimn ahirnya dgn Junsu oppa..

  22. Waaaah, gak sabar lanjutannya thor, penasaran, keknya yg dimaksud hyunbin si tae deh, tae taunya pas dia udah suka sama junsu, akhirnya cinta tepuk tangan, bukan sebelah tangan -____- #abaikan

Leave a reply to Ashiya Xiahtic Cancel reply