[FF] Even If I Born Again, It’s Still You (Oneshot)

Author   : Shindy Ulfha
Cast     : Byun Baekhyun, Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, you’ll find later.
Genre   : Sad
Length  : One Shoot
Disclaimer: Ini hanya ff, tolong jangan di bash^^ murni hasil pemikiran sendiri 😉 terimakasih karena sudah mau membaca~ LOVE. Ada baiknya jika membacanya ditemani lagu After a Long Time Passed-nya Baek Ji Young (Soundtrack Rooftop Prince) -Shindy Ulfha

-Baekhyun POV’s-

Lagi-lagi aku hanya bisa seperti ini. Memikirkannya dan mengkhawatirkannya. Apakah ia baik-baik saja hari ini? Apakah harinya menyenangkan? Benarkah ia beristirahat yang cukup? Kuharap ia tidak kelelahan. Kupandangi langit malam dihiasi bintang-bintang yang begitu terang berharap mereka dapat menjawab segala pertanyaanku tentang yeoja itu. Sebuah suara membuyarkan lamunan panjangku.

“Mengapa kau hanya bisa seperti ini?” Ucap Suho Hyung menghampiriku dan menyodorkan sebotol soda kepadaku. Aku hanya tersenyum tipis sembari menerima soda tersebut. Suho Hyung merupakan leader EXO-K, dan EXO adalah Rookie yang berhasil debut dibawah naungan SM Entertainment pada awal tahun ini (2012). EXO terbagi lagi menjadi dua yaitu EXO-K dan EXO-M. Seperti namanya, EXO-K bertempat di Korea dan EXO-M bertempat di China.

“Molla Hyung, aku juga heran dengan perasaanku.” Aku kembali menatap bintang-bintang dilangit sambil meneguk soda itu. Suho Hyung menepuk pundakku sambil menggeleng-gelengkan kepala.

“Berhentilah seperti ini, bersikap dewasalah. Ia terlalu dewasa untukmu, tidakkah kau mencari yang sepantaran denganmu saja?” Hahaha. Aku sudah menduga kalimat yang akan terlontar dari bibir Suho Hyung. Mengapa orang selalu membandingkan perasaanku ini dengan usianya? Apakah salah jika aku menyukai, ah bukan menyukai lebih tepatnya mencintai orang yang lebih tua dariku?

“Karena sikap dewasanya itu-lah Hyung yang membuatku tak bisa menghilangkan perasaan ini.” Aku kembali tersenyum, Suho Hyung hanya menampakkan wajah datarnya.

“Arrasso, terserah kau saja. Ingat besok jadwal kita cukup padat, beristirahatlah sekarang.” Aku hanya mengangguk seketika Suho Hyung telah berlalu dari hadapanku.

Sekali lagi kupandangi bintang-bintang dilangit seakan berbicara kepada mereka. “Jaljayo nuna.. Istirahatlah yang cukup.” Batinku kemudian berlalu untuk mencoba tidur.

-FLASH BACK-

“Annyeong haseyo EXO imnida” Ucap kami serentak kepada para sunbae dengan membungkukkan badan hampir 90 derajat.

“Annyeong haseyo SoNyeoShiDae imnida.” Ucap mereka membalas sapaan kami dan juga membungkuk hampir 90 derajat.

“Wah kalian lucu-lucu sekali. Sangat manis.” Ucap salah satu dari mereka yang memiliki eyesmile yaitu Tiffany nuna. Hari ini EXO berhasil debut dengan single MAMA, dan ternyata salah satu sunbae dari SM yang terdiri dari 9 yeoja cantik datang untuk menyemangati kami. Kami hanya terdiam mendengar pujian itu.

“ah~, aku dengar kalian terbagi dua yah? EXO-K dan EXO-M? Benar?” Ucap salah seorang sunbae dari SNSD yang belakangan ini ku ketahui adalah member tertinggi di SNSD.

“Ne sunbae, dari Kai sampai aku adalah EXO-K, dan dari Kris hingga Xiumin adalah EXO-M.” Ucap Suho Hyung menjelaskan dan SNSD sunbae hanya mengangguk tanda mengerti.

“Ah, bersikap biasalah pada kami. Tidak usah terlalu formal, panggil saja noona.” Kali ini Sunny noona yang berbicara dan sekali lagi member SNSD mengangguk tanda setuju dengan ucapannya. Kami terjebak dalam candaan-candaan, bahkan kami saling sharing pengalaman layaknya teman lama yang baru bertemu kembali, tetapi hanya ada satu noona yang sama sekali belum mengeluarkan suara dari awal perjumpaan kami kecuali saat memperkenalkan diri itupun mereka mengucapkannya bersama-sama. Taeyeon noona hanya ikut tertawa jika ada yang membuat lelucon, ikut serius jika ada yang sedang bicara serius, ikut mengangguk ketika menyetujui pernyataan-pernyataan, hanya itu yang ia lakukan. Dan tingkahnya itulah yang membuatku lebih memperhatikannya secara keseluruhan.

“Jadi, kunci utama ketika kalian berada diatas panggung adalah tidak mengenal kata gugup. Dalam kamus kehidupan kalian tidak boleh ada kata gugup, karena sekali saja kalian merasa gugup maka yang lainnya akan ikut merasakan itu. Kalian ini adalah tim, jadi kalian harus saling kerja sama. Jangan mengatakan kalian terbagi dua, kalian tetap satu. Jika suatu saat nanti akan ada konser tunggal kalian, kalian bukan lagi EXO-K dan EXO-M melainkan the one and only EXO. Kalian paham?” Hyoyeon noona memberi kami penjelasan yang sangat jelas hingga membuat kami mengerti arti dari perkataannya. Kami hanya mengangguk, tetapi pandanganku tak pernah lepas dari Taeyeon noona.

“Dan untuk para leader baik Suho maupun Kris, kalianlah yang sepenuhnya bertanggung jawab atas EXO. Kalian tau artinya ‘leader’? Kalian harus menjadi pemimpin dalam EXO, ego kalian masing-masing harus dikesampingkan dulu dan ingatlah kepentingan bersama. Tetapi itu bukan berarti member yang lain tidak bisa mengeluarkan pendapat, setidaknya Suho dan Kris-lah yang akan mengontrol kalian.” Lanjut Yuri noona yang memberikan penjelasan.

Seketika aku terkejut mendengar pernyataan Jessica noona, “Ne, itu benar. Ah ngomong-ngomong tentang leader. Di SoNyeoShiDae kami juga memiliki seorang leader sekaligus eomma bagi kami semua, kalian tahu? Jika ada salah satu dari kami yang sedang bertengkar, dengan senang hati ia akan membujuk kami agar segera baikan dengan cara apapun itu. Selain itu ia juga sering membuatkan kami masakan yang lezat bersama Hyoyeon, dan hanya SNSD yang memiliki koki hebat seperti mereka. Tetapi kekurangannya adalah ketika ia sedang marah, ia akan terlihat seperti ibu tiri yang menyeramkan. Benarkan, Taeyeon?”

“MWO???” Entah mengapa serempak kami meneriakkan kata itu ketika mengetahui yeoja yang dimaksud adalah Taeyeon noona. Aku pribadi mengira Taeyeon noona adalah magnae SNSD dan ternyata…

“Wae? Apa aku mengatakan hal yang salah?” Raut wajah Jessica noona dan member SNSD yang lainnya termasuk Taeyeon noona berubah menjadi heran saat melihat tingkah kami yang sangat kaget.

“A..a..a..aniya. tak ada yang salah, hanya saja benarkah Taeyeon noona merupakan leader SNSD? Kami bahkan mengiranya magnae SNSD.” Ucap Kai terbata-bata dan kami mengangguk membenarkan kalimat Kai.

“Hahaha. Sudah kuduga, kalian pasti akan mengira seperti itu. Akulah magnae SNSD yang sebenarnya, apakah aku kelihatan sangat tua?” Seohyun noona ikut cemberut sedangkan member yang lain hanya terkekeh.

“Aniyo, noona. Bukan seperti itu juga. Hanya saja wajahnya yang baby face dan tubuhnya yang mungil membuat Taeyeon noona terlihat seperti magnae.” Sehun angkat bicara, kulihat Taeyeon noona hanya terkekeh mendengar pernyataan Sehun.

“Bukan hanya kalian yang berkata seperti itu, sudah banyak para fans yang mengira Taeyeon eonni adalah magnae, tetapi apakah kalian tidak pernah menonton TV sampai-sampai tidak mengetahui siapa magnae dan leader SNSD?” Ucap YoonA noona menunjuk kami secara bersamaan.

“Kami sering melihat kalian di TV, tetapi Taeyeon noona tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah leader, jadi Baekhyun membuat prediksi sendiri bahwa Taeyeon noona adalah magnae SNSD dan lebih bodohnya lagi kami mempercayai ucapan itu.” See? Inilah yang aku tidak suka dari Chanyeol, ia sering menyebut ‘merk’ jika ditanyai sesuatu. Dan lihatlah apa respon dari SNSD noona? Mereka semua menatapku tak terkecuali Taeyeon noona yang seakan meminta penjelasan –mengapa kau katakan aku sebagai magnae-

“Ah, itu.. itu karena… seperti yang dikatakan Sehun tadi bahwa noona itu memiliki baby face dan tubuh yang mungil.” Jujur saja aku sangat gugup saat itu. Kenapa? Karena Taeyeon noona menatapku, bahkan aku sendiri tidak mampu untuk mengucapkan namanya. Entah mengapa perasaan aneh yang aku sendiri tidak tau disebut apa tiba-tiba muncul pada diriku. Apakah ini cinta? Aniya, aku belum bisa memastikannya saat itu.

“Noona itu? Yak! Hyunnie aku memiliki nama, namaku Tae-Yeon.” Suara itu… untuk pertama kali aku mendengar secara langsung Taeyeon noona berbicara dan ia berbicara kepadaku? Memang aku sering mendengar suaranya lewat lagu-lagu ataupun saat ia tampil di TV, tapi sekali lagi ini pertama kalinya aku mendengar ia berbicara secara langsung, dan satu lagi ia memanggilku Hyunnie? Jelas saja biasanya hanya member EXO yang memanggilku dengan sebutan itu dan itupun jarang. Tetapi saat ini? Taeyeon noona? Whooaaaaa jujur saja saat itu aku ingin sekali melompat mendengar ucapan Taeyeon noona, tetapi yang aku lakukan hanya mencoba tertawa kecil sambil meminta maaf kepada Taeyeon noona.

“Haha ya sudah. Bagaimana kalau kita merayakan debut kalian dengan makan-makan bersama?” Ajak Tiffany noona mencoba memecah awkward moment antara aku dan Taeyeon noona.

“Ah mianhe.. Aku ingin sekali ikut bersama kalian, tetapi aku harus mengikuti rekaman bersama Kim Bum Soo oppa saat ini. Lain kali aku berjanji akan membuat acara bersama kalian. Sekali lagi mianhe..” Yah, pada hari itu kami memutuskan untuk merayakan debut kami bersama SNSD noona, tetapi sayangnya Taeyeon noona tidak bisa ikut di karenakan kesibukannya. Aku sedikit kecewa, tetapi mau bagaimana lagi? Aku tidak bisa berbuat apa-apa.

“Ne noona, berhati-hatilah dijalan. Semoga harimu menyenangkan.” Ucap Sehun yang sebenarnya aku juga ingin mengucapkan kalimat itu! Taeyeon noona tersenyum dan membungkukkan badannya kemudian berlalu dari hadapan kami.

-FLASH BACK END-

Aku tidak bisa tidur sama sekali, sudah beberapa hari ini aku seakan insomnia mendadak. Entah ini ada kaitannya dengan Taeyeon noona atau tidak. Sudah lebih 5 bulan dari hari pertemuan pertamaku dengan SNSD noona dan sejauh ini aku semakin akrab dengan Taeyeon noona. Terkadang ia memberiku perhatian yang lebih, ia selalu menyemangatiku dan biasanya menemaniku chat jika sedang tidak ada kegiatan. Ia juga sering mengingatkanku untuk selalu beribadah setiap hari minggu dan saat teduh setiap hari.

Bahkan sampai saat ini ia masih bersikap seperti itu terhadapku meskipun Taeyeon noona telah memiliki namjachingu. Yah benar, barusan beberapa minggu yang lalu Kyuhyun hyung yang tak lain adalah magnae SuJu mempublish hubungannya yang sudah terjalin bersama Taeyeon noona selama 5 bulan ini. Aku hanya bisa meratapi nasibku, mendapati hanya aku yang mencintai Taeyeon noona. Aku tidak bisa menyalahkan Taeyeon noona karena ia tidak membalas perasaanku, karena sepenuhnya aku yang tidak berani menyatakan perasaan ini padanya.

Aku menatap ke arah Chanyeol yang tertidur di sampingku, seluruh member EXO memang telah mengetahui perasaanku terhadap Taeyeon noona, dan yang selalu mereka katakan yaitu tadi seperti yang dikatakan Suho hyung. Tiba-tiba Chanyeol bergerak dan ternyata ia terbangun, ia menatapku.

“Kau belum tidur?” Aku hanya mengangguk dan benar saja ia hanya mendengus.

“Sampai kapan kau akan seperti ini? Ku kira kau sudah mengetahui kenyataannya?” Chanyeol kembali menatapku dan aku hanya bisa memandang lurus kedepan. Hal pertama yang kulakukan setiap kali member EXO bertanya tentang perasaanku hanyalah tersenyum tipis.

“Aku bisa menerimanya, tetapi untuk menghilangkan perasaan ini sangat susah.” Itulah jawabanku.

“Dan sekarang kau hanya bisa berdiam dalam perasaanmu tanpa mencoba menghilangkannya? Dengarkan aku baik-baik, berhentilah menyiksa hatimu sendiri. Sebelum perasaanmu semakin menjadi-jadi, padanya lebih baik kau menghilangkannya. Sayangilah dirimu Hyunnie.” Aku kembali tersenyum, Chanyeol memang paling mengerti aku, dialah sahabat terbaikku dari masa trainee dulu. Tetapi aku sendiri tidak tau mengapa aku tidak bisa menghilangkan perasaan ini meskipun aku sudah tau bahwa aku tidak mungkin bersama Taeyeon noona.

“Gomawo, Yeol-ah. Tapi maafkan aku, aku belum siap untuk menghilangkan perasaan ini.”

“Lalu kapan kau akan siap? Ya sudah tidurlah, apa kau tidak lelah memikirkannya terus?” Ucapnya mengomel lalu membalikkan badannya berlawanan denganku. Aku mencoba memejamkan mataku agar bisa tertidur.

***

Hari ini aku dan member EXO yang lain mendapat jadwal manggung di M! Count Down dan ternyata SuJu hyung juga mendapat jadwal panggung bersama kami. Saat di backstage aku secara tidak sengaja ternyata duduk bersebelahan dengan Kyuhyun hyung.

“Bagaimana perkembangan EXO sekarang? Aku dengar kalian tengah mempersiapkan sebuah album?” Kyuhyun hyung yang memulai membuka pembicaraan saat menyadari kehadiranku di sampingnya.

“Ah, ne hyung. Rencananya awal 2013 baru akan diumumkan, sekarang kami baru mempersiapkan koreografi dan lagu-lagunya saja dulu.” Kyuhyun hyung hanya mengangguk dan suasana kembali hening sebelum akhirnya aku memutuskan untuk bertanya.

“Hyung..” Panggilku, Kyuhyun hyung hanya berdeham dan menatapku.

“Bagaimana… kabar.. hubunganmu… dengan… Taeyeon noona..?” Ucapku sedikit terbata-bata, jujur saja aku tidak ingin menanyakan hal itu tetapi ntah mengapa kalimat itu terlontar sendiri dari mulutku.

“Oh, itu.. Kami baik-baik saja. Dan nampaknya publik bisa menerima hubungan kami.” Kyuhyun hyung tersenyum.

“Hmm.. apa kau menyayangi Taeyeon noona?” Pabo! Mengapa aku bertanya seperti itu? Kyuhyun hyung yang tadinya tersenyum sekarang menatap heran kepadaku.

“Kalau aku tidak menyayanginya, untuk apa aku mempublish hubunganku dengannya? Kau ini ada-ada saja.” Kyuhyun hyung tertawa dan aku hanya meng-hehe ria.

“Oh ya hyung, kau harus menjaga Taeyeon noona dengan baik-baik. Kau tidak boleh menyakitinya.” Yak! Byun Baekhyun pabo! Mengapa kau mengatakan hal konyol semacam itu!

“Tanpa kau memberitahuku, aku akan melakukannya. Yasudah, sepertinya aku akan tampil aku harus bersiap-siap dulu.” Kyuhyun hyung kembali tersenyum kemudian menepuk pundakku dan berlalu dari hadapanku. Aku hanya mengangguk, untung saja ia tak mencurigaiku. Huft.

Saat acara sudah selesai, aku berniat ingin kembali ke dorm. Entah mengapa rasanya aku tidak berniat melakukan apapun hari ini. Ketika menuju parkiran tiba-tiba smartphoneku berbunyi tanda ada sebuah chat masuk, dan itu dari Taeyeon noona.

“Hyunnie…… Kau dimana sekarang? Noona baru saja kembali dari London, dan noona membawakan oleh-oleh untukmu. Mari bertemu di taman dekat Namsan Tower, 15 menit setelah kau menerima pesan ini aku sudah ada di taman itu. Cepatlah datang…. Bogoshippo^^”

Aku tersenyum, sekarang aku baru sadar bahwa Taeyeon noona memang menyayangiku tetapi berbeda dengan Kyuhyun hyung. Taeyeon noona menyayangiku sebagai namdongsaengnya sedangkan ia menyayangi Kyuhyun hyung sebagai calon pendamping hidupnya, aku mengerti sekarang. Dan aku tidak akan menyalahkan siapapun akan perasaan tak terbalas ini.

Aku memberitahu kepada member EXO yang lain untuk pulang duluan dengan alasan aku ingin bertemu dengan teman lamaku, dan mereka langsung mempercayai itu.

***

Ku langkahkan kakiku menuju sebuah bangku putih panjang yang terletak dibawah pohon yang sangat rindang, dari kejauhan aku sudah bisa melihat sesosok yeoja mungil duduk di bangku itu yang tak lain adalah Taeyeon noona. Semakin mendekat aku sudah bisa melihat dengan jelas wajahnya yang tampak sangat bercahaya sedang tersenyum ke arahku, aku membalas senyuman manis itu.

“Hyunnie…………. Bogoshippoo………….” Taeyeon noona berlari ke arahku dan langsung menyambar kedalam pelukanku, aku membalas pelukannya dan mengucapkan, “Nado jeongmal bogoshippo, noona…”

Ia melepaskan pelukan itu, dan menarikku duduk di bangku yang sempat tadi ia duduki. Ia langsung memberikanku sebuah kotak yang lumayan besar dan mengisyaratkanku untuk membuka kotak tersebut.

“Bukalah. Palli…” Ucapnya dan kemudian aku hanya mengangguk lalu membuka kotak itu. Aku tersenyum mendapati isi kotak itu, miniatur sebuah payphone dan London bus selain itu aku juga mendapati sepasang sepatu yang memiliki high platform. Taeyeon noona memang tahu kecintaanku pada London dan aku memiliki mimpi untuk bisa terkenal di London.

“Eotte? Apa kau menyukainya?” Tanya Taeyeon noona, aku menatapnya dan mengangguk dengan pasti.

“Ne. Ini sangat indah dan keren noona. Gomawo.” Aku tersenyum Taeyeon noona ikut tersenyum. Sejenak terjadi keheningan sama seperti saat aku berbincang dengan Kyuhyun hyung, lalu aku mencoba mencairkan suasana.

“Nuna?” Taeyeon noona langsung mengarahkan wajahnya kepadaku.

“Ne?” Aku hanya tersenyum melihat wajahnya yang seperti tanpa dosa itu.

“Saranghaeyo.” entah mendapat keberanian darimana, aku mencoba mengutarakan perasaanku padanya, dan see? Dia bingung dengan ucapanku.

“Aku mencintaimu, noona.” Aku tersenyum, dan ia masih menatapku heran.

“Aku tau, aku tidak akan mendapat balasan darimu. Tetapi setidaknya aku hanya ingin menyatakan perasaanku yang sebenarnya, aku tidak ingin memendamnya terus-terusan. Aku mencintaimu noona, sejak awal pertemuan kita.” Taeyeon noona masih terdiam. Aku sudah tau akan mendapat respon seperti ini.

“Tenanglah noona, aku tidak akan merebutmu dari Kyuhyun hyung, ia lebih dulu mengenalmu dan lebih dulu memilikimu. Sedangkan aku? Aku hanya seorang lelaki yang tiba-tiba mencoba memasuki kehidupanmu. Mianhae.. Mianhae noona.. Mianhae aku terlambat masuk dikehidupanmu..” dadaku terasa sesak, tetapi aku mencoba untuk tetap tersenyum bagaimanapun itu aku harus kuat.

“Jujur saja aku menyesal mendapati kebodohanku sendiri, seandainya aku yang lebih dulu masuk ke kehidupanmu dan mengenalmu mungkin saat ini noona akan menjadi milikku. Tapi, gwenchana.. aku tak apa-apa, noona. Aku bisa menerima semuanya, menjadi dekat denganmu bahkan mendapatkan perhatian lebih darimu sudah lebih cukup bagiku.” Ku beranikan diri menatap Taeyeon noona yang sedari tadi hanya terpaku menatapku.

“Hyunnie…” Aku masih bisa mendengar suara Taeyeon noona memanggilku walaupun volume suaranya sangat kecil. Aku menatapnya lekat-lekat, dapat kutemukan di kedua bola matanya bahwa ia merasa bersalah akan semua ini.

“Ne, noona? Berhentilah seperti ini, noona tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Tak ada yang salah dalam hal ini, hanya aku saja yang terlalu berperasaan dan terlalu bodoh karena telah lama menyimpan perasaan ini. Oh ya noona, aku berharap meskipun aku telah mengaku seperti ini, kau tidak akan menjauh dariku. Aku takut jika noona menjauh dariku, aku sudah cukup bahagia dengan segala apa yang noona berikan padaku saat ini.” Tidak, aku tidak boleh menangis dihadapan Taeyeon noona. Aku harus menahannya, Byun Baekhyun kau seorang namja! Kau harus kuat.

Tatapan kami kembali bertemu, tapi saat ini tak ada satupun dari kami yang bersuara. Taeyeon noona menatapku lekat-lekat, aku menemukan keteduhan di kedua bola matanya. Aku bisa melihat itu tepat di manik matanya.

“Oh ya, noona, aku memiliki satu hal lagi yang ingin aku katakan. Saat ini noona boleh hidup bersama Kyuhyun hyung, tetapi noona harus berjanji padaku di kehidupan lain setelah kehidupan ini……….. Noona harus menjadi milikku. Walaupun nanti kita akan hidup bukan sebagai diri kita lagi, setidaknya noona harus mengingatku dan mencariku. Akupun akan mencari noona dan  mengingat hari ini, hari dimana noona akan berjanji menjadi milikku di kehidupan setelah kita mengalami reinkarnasi. Janji?” aku tak dapat membendung airmataku untuk tidak membasahi pipiku, kenyataan ini memang sangat pahit tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, aku hanya bisa berharap untuk kembali bersama Taeyeon noona dikehidupan yang lain. Lagi-lagi Taeyeon noona tetap terdiam dan dapat kulihat airmatanya sedikit lagi akan membasahi pipinya.

“Noona? Mengapa kau diam saja? Ah aku tau, kau diam berarti noona sudah berjanji untuk bersamaku di kehidupan yang lain, kan? Haha. Arrasso, jangan melupakanku ne? Sampai bertemu noona..” Aku tidak tahan lagi, jika terus-terusan berlama-lama disitu aku akan kelihatan seperti namja yang lemah. Aku memutuskan untuk bangkit berdiri lalu mengacak-acak rambut Taeyeon noona dan meninggalkannya sendiri masih dalam posisinya yang sama.

Hati ini terasa sesak sekali, ikhlaskan dia Byun Baekhyun. Ingatlah kalian telah berjanji untuk hidup bersama setelah kalian lahir kembali. Aku menarik nafas dalam-dalam mencoba sekali lagi menerima kenyataan pahit ini.

END

Note: Ngegantung yah endingnya? Mian, otak lagi penuh dengan hapalan rumus-rumus matematika, nyessek yah? Kalo aku sih cukup nyessek kalo jadi Baekhyun 😥 entah mengapa akhir-akhir ini jadi jatuh cinta sama si Baek :3 untuk FF TaengKyu For Loving Me nya, ntar dilanjutnya kalo udah UN yah 😀 buat Ashiya eonni terima kasih sudah menerima ff-ff gajeku ini 😉 Untuk chingu semua, terima kasih sudah mau membaca^^ LOVE. -Shindy Ulfha