Blog Archives

[FF] I Got A Boy (Season 2) #Chapter 3

Author : Ashiya
Main Cast : Kim Taeyeon (Girls’ Generation), Cho Kyuhyun (Super Junior), Lee Jonghyun (CNBLUE), Victoria (f(x))
Other Cast : Yesung (Super Junior), Lee Jungshin (CNBLUE), Kang Minhyuk (CNBLUE), Seungri (Big Bang), Juniel, Hoya (Infinite), Lee Jaejin (FT Island), Song Joongki, Moon Geunyoung, Kang Sora, etc. (sebagian cast di season 1 juga akan muncul :D)
Genre : Alternate Universe, Comedy, Romance
Disclaimer : The story is 100% mine. Dilarang memplagiat.
©Copyright : ashiya19.wordpress.com
Language : Bahasa Indonesia

-Previous Chapter-

Keesokan harinya adalah hari terakhir Taeyeon dan Kyuhyun di Jinan. Taeyeon meminta ijin pada nenek dan Kyuhyun untuk berjalan-jalan di sekitar kota itu. Kyuhyun tidak bisa menemaninya karena harus membantu neneknya berkebun.

Taeyeon memasuki sebuah toko cindera mata dan membeli beberapa untuk oleh-oleh. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya. Ia sampai di tempat kemarin ia dan Kyuhyun menonton konser jalanan. Hari ini orang-orang tidak terlalu banyak berlalu-lalang disitu. Karena lelah setelah berjalan kaki, akhirnya Taeyeon memutuskan untuk duduk beristirahat di sebuah bangku taman yang mengelilingi kolam kecil.

Taeyeon mengeluarkan iPodnya dan menjejalkan(?) headset ke kedua telinganya dan memutar musiknya. Taeyeon menikmati lagu yang mengalun di telinganya sambil menutup matanya merasakan angin yang menerpa wajahnya.

Taeyeon begitu menikmatinya hingga tidak menyadari seseorang duduk disampingnya dan terus memandanginya. Begitu ia membuka matanya, ia sedikit tersentak kaget.

“annyeong!” sapa orang itu.

“oh, annyeong.” Balas Taeyeon.

“kau yang kemarin menonton pertunjukan bandku, kan?” tanya namja itu dengan ramah.

‘hm?” bingung Taeyeon

“kau tidak mengingatku?” tanyanya lagi.

Taeyeon tampak mengingat-ingat sesuatu, “aah, kau yang kemarin bernyanyi disini dan memberiku bunga?” ucap Taeyeon antusias.

Namja itu tertawa kecil, “ne. ternyata kau masih mengingatku.”

“gomawo bunganya.”

“cheonmaneyo.” Jawab namja itu. “oh, ya kita belum berkenalan. Namaku Jonghyun. Lee Jonghyun.”

“aku Kim Taeyeon.”

Mereka akhirnya terus mengobrol tanpa ada rasa canggung. Keduanya sama-sama sangat tertarik pada musik sehingga mereka bisa mengobrol dengan leluasa. Taeyeon menceritakan tentang dirinya yang masuk fakultas musik di Seoul dan Jonghyun menceritakan tentang pengalaman bermusiknya bersama kedua temannya.

“sudah sore. Aku harus segera pulang.” Ucap Taeyeon.

“Mau ku antar?” tawar Jonghyun. “kau bukan orang sini. Bagaimana kalau kau tersesat?”

“ah, tidak usah. Aku masih hafal jalan pulang.”

“hm..baiklah. semoga lain kali kita bertemu lagi.”

Taeyeon tersenyum mendengar ucapan Jonghyun, “ne. aku  pergi dulu. Annyeong~!”

**

Keesokan harinya, Kyuhyun dan Taeyeon berpamitan pada nenek. Hari ini mereka harus kembali ke Seoul.

“halmoni, aku masih ingin tinggal disini.” Ucap Taeyeon manja pada nenek Kyuhyun.

“kau boleh datang kesini kapanpun kau mau.” Jawab nenek Kyuhyun.

“jeongmalyo??” nenek Kyuhyun mengangguk.

“halmoni, kami pulang dulu.” Pamit Kyuhyun mengecup pipi neneknya.

“ne. hati-hati.”

Kyuhyun dan Taeyeon memasuki taxi yang sudah bersiap mengantar mereka ke pelabuhan. Taeyeon tampak enggan meninggalkan nenek Kyuhyun. Taxi itu segera melaju meninggalkan nenek Kyuhyun yang tersenyum melambaikan tangannya.

“sampai jumpa nanti, halmoni!!” teriak Taeyeon mengeluarkan kepalanya dari jendela taxi itu.

Setelah taxi itu menjauh dari pandangan nenek Kyuhyun, senyumannya memudar. Tangannya berpindah memegang dadanya dan wajahnya berubah pucat. Keringat dingin menjalari tubuhnya.

-Chapter 3-

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam dari Jinan, akhirnya Kyuhyun dan Taeyeon sampai di Seoul. Kyuhyun tidak langsung pulang. Ia mengantar Taeyeon terlebih dahulu. Saat baru memasuki halaman rumah Taeyeon, Kyuhyun menghentikan langkahnya.

“apa kakakmu ada di rumah?” tanya Kyuhyun tampak mengkhawatirkan sesuatu.

“molla. Tapi sepertinya ia masih kerja. Wae?”

“hm..a..aniya.”

Taeyeon mengerutkan dahinya melihat Kyuhyun yang tampak gugup. Sedetik kemudian ia teringat sesuatu, “aaah, arasseo! Kau takut Yesung-oppa karena ancamannya di telepon itu, kan?”

“mwo?? Ani!! Aku tidak takut bahkan tidak ingat dengan ancaman itu!” Kyuhyun mengeles.

“haha..kojitmal! aku tahu kau bohong.” Tawa Taeyeon. “wajahmu memerah!”

“ya!” sentak Kyuhyun membuat Taeyeon semakin tertawa kencang.

Mereka berdua akhirnya masuk ke rumah Taeyeon. Rumah itu sepi dan terkunci. Tampaknya Yesung memang tidak ada dirumah. Beruntung Taeyeon membawa kunci cadangannya sehingga ia bisa masuk tanpa membobol pintunya. Kyuhyun menghela napasnya lega mengetahui Yesung tidak ada di rumah.

“duduk dulu. Aku buatkan minuman.” Ucap Taeyeon berjalan menuju dapur mengambil minuman untuk Kyuhyun.

“ne. gomawo.” Jawab Kyuhyun tersenyum.

Beberapa menit kemudian Taeyeon kembali menghampiri Kyuhyun dengan membawa 2 minuman dingin. Taeyeon duduk di seberang Kyuhyun.

“kenapa duduk berjauhan seperti itu?” heran Kyuhyun.

“hm? Memangnya kenapa?”

“duduk disini!” Kyuhyun menepuk sofa sebelahnya.

“ck! Sudahlah. Sama saja.” Jawab Taeyeon meminum minumannya.

Kyuhyun menghela napasnya dan beranjak duduk disebelah Taeyeon.

“kenapa pindah kesini?” heran Taeyeon.

“sejak beberapa hari yang lalu di kapal sudah kubilang jauh-jauh dariku.”

“terserah kaulah.” Jawab Taeyeon tidak peduli sambil meletakan minumannya di meja.

Kyuhyun memulai aksinya. Diam-diam ia merentangkan sebelah tangannya ke belakang Taeyeon dan meletakkannya di pundak Taeyeon. *wah, Kyu modus nih! xD*

“wae?” tanya Taeyeon menoleh pada Kyuhyun.

Kyuhyun tidak menjawab, ia mendekatkan wajahnya dengan Taeyeon. Bibir Kyuhyun hampir menempel dengan bibir Taeyeon saat tiba-tiba pintu terbuka dengan keras. Seseorang masuk dan langsung berteriak membuat Kyuhyun dan Taeyeon menjauhkan tubuhnya masing-masing.

“YA!! CHO KYUHYUN!!”

Kyuhyun melebarkan matanya terkejut melihat orang yang berdiri didepannya dengan tatapan pembunuh. “Ye..Yesung…hyung..”

“rupanya kau sudah datang, huh?” ucap Yesung tersenyum menyeringai. Ia berjalan mendekati Kyuhyun. “kau datang kemari untuk mengantarkan nyawamu?”

“a..aniyo, hyung..” Kyuhyun berdiri dan berjalan mundur ketakutan. Sementara Taeyeon terkekeh melihat wajah pucat Kyuhyun.

“tuan Cho, kemari!” Yesung menggerakan telunjuk tangan kanannya menyuruh Kyuhyun mendekat. “tentu kau masih ingat dengan ucapanku di telepon, kan? Sudah kau siapkan asuransimu?”

Dengan takut-takut Kyuhyun maju mendekatinya, “mianhae, hyung. Aku tidak bermaksud..”

“KEMARI!!!” bentak Yesung membuat Kyuhyun terkejut dan mengelus dadanya. Sedangkan Taeyeon masih anteng(?) menertawakan namjanya itu.

Secepat kilat Yesung segera mempiting Kyuhyun hingga membuatnya mengaduh, “ampun, hyung!” Yesung tertawa puas dan pitingannya semakin mengencang. “Taeng-ah, tolong aku!!”

“shireo!” Taeyeon memeletkan lidahnya dan berlari menuju kamarnya meninggalkan Kyuhyun yang masih menjadi sasaran kejahilan Yesung.

**

“Taeyeon, kudengar kemarin kau pergi ke Jinan dengan Kyuhyun-oppa?” Tanya Sunny saat kembali masuk kampus. Taeyeon mengangguk. “hanya berdua??”

“ne.”

Sunny celingukan sebelum membisikan sesuatu ke telinga Taeyeon, “apa disana terjadi sesuatu?”

Taeyeon mengerutkan keningnya tidak mengerti ucapan Sunny, “maksudmu?”

“oh ayolah! Kalian baru saja pacaran dan pergi berdua saja ke luar kota. Tentu terjadi sesuatu yang di kategorikan dalam NC, kan?”

“MWO???” Taeyeon membelalakan matanya mendengar ucapan Sunny. “ya! Lee Sunkyu! Sejak kapan kau jadi berpikiran yadong?? Apa Eunhyuk yang mengajarimu?? Atau Sungmin-oppa??”

“hehehe…aku hanya bercanda, Taeng.” Sunny membentuk huruf V dengan jari tangannya. “apa saja yang kalian lakukan disana?”

“aku hanya bertemu dengan neneknya.”

“hanya itu? Kau tidak bertemu dengan keluarganya atau kakeknya?”

“ia sudah tidak mempunyai kakek dan keluarganya ada di Seoul.” Sunny manggut-manggut mendengar penjelasan Taeyeon.

“seperti apa neneknya? Apa dia nenek menyebalkan yang sangat cerewet?”

“ani. Neneknya sangat baik. Bahkan sifatnya tidak jauh beda dengan Kyuhyun yang senang sekali menjahili orang lain.”

“jinjja?”

“ne. bahkan Kyuhyun-oppa sendiri menjadi korban kejahilannya.” Lanjut Taeyeon membuat Sunny tertawa.

Saat mereka membicarakan nenek Kyuhyun, sesuatu menarik perhatian mereka. Orang-orang tiba-tiba berlarian menuju papan pengumuman.

“ada apa disana?” tanya Taeyeon.

“molla.” Jawab Sunny. “ayo kita lihat kesana.” Sunny pun berjalan mendahului Taeyeon. “ada apa ini?” tanya Sunny pada seorang mahasiswa yang mengerumuni papan pengumuman itu.

“oh, ini pengumuman perekrutan anggota baru kelompok SuGen.” Jawab orang itu.

“ah, benar. Aku lupa hari ini pencarian anggota baru akan dimulai.” Ucap Sunny.

Taeyeon terdiam melihat orang-orang yang berdesakan membaca pengumuman itu.

“ada apa, Taeng?” heran Sunny.

“apa kau tidak ingat kejadian ini?” ucap Taeyeon. “apa kau tidak ingat pada Seohyun?” Taeyeon berbalik menatap Sunny. “saat itu awal aku berkenalan dengannya karena pengumuman ini. Kau mengenalkanku pada Seohyun.” Kenang Taeyeon.

“kau benar.” Jawab Sunny mengenang masa-masa mereka sekitar satu tahun yang lalu. *I Got a Boy season 1*

“bagaimana kabarnya sekarang? Aku tidak pernah mendengar kabarnya.”

“entahlah. Tapi beberapa bulan yang lalu kudengar ia mengikuti kelompok musik di universitas barunya di Busan dan kudengar mereka cukup sukses.” Terang Sunny.

“benarkah? Aku senang mendengarnya.”

“kau tidak membencinya?” tanya Sunny.

Taeyeon tersenyum, “kenapa aku harus membencinya?”

“tentu saja kau akan membencinya. Ia sudah mencelakaimu berkali-kali demi mendapatkan Kyuhyun.”

“memang terkadang aku berpikir untuk membencinya tapi aku kembali mengingat kebaikannya dan aku tidak bisa benar-benar membencinya. Ia yeoja yang baik dan polos.”

**

Seperti biasa setiap tahun akademik baru, SuGen mencari anggota baru. Setelah memilih para kandidat, akhirnya terpilihlah 8 orang anggota baru. Mereka adalah Lee Jaejin, Moon Geunyoung, Song Joongki, Kang Sora, Song Victoria, Lee Hoya, Choi Juniel, dan Choi Seungri.

p

Mereka memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda-beda di bidang seni. Terutama dalam musik.

“selamat kalian terpilih menjadi anggota baru SuGen.” Ucap Hyunjoong ketua kelompok itu yang disambut tepuk tangan meriah para anggotanya. “seperti biasa, setelah perekrutan anggota baru, anggota lama harus melepas jabatannya karena habis masa jabatannya. Jadi, sekarang aku akan mencari ketua baru. Aku dan yang lain sudah memutuskan beberapa calonnya.  Somin akan mengumumkannya dan yang disebut namanya silahkan maju.”

Somin pun melaksanakan perintah Hyunjoong. “calon ketua umumnya ada 4 orang yaitu dari semester 5 dan 3. Masing-masing angkatan ada 2 orang.” Somin membuka file yang ada ditangannya. “dari semester 5, Jung Yonghwa dan Cho Kyuhyun. Dan dari semester 3, Nichkhun Horvejkul dan Nam Gyuri!”

ashiya19.wordpress.com

Pemungutan suara di mulai dan akhirnya ketua umum terpilih adalah Jung Yonghwa.

“chukkae!” Hyunjoong menjabat tangan Yonghwa menyerahkan jabatannya. “semoga kau bisa memimpin kelompok ini.’

“ne. kamsahamnida, hyung.” Setelah itu, Yonghwa menjelaskan peraturan-peraturan SuGen pada anggota barunya.

**

“aku bingung harus memanggil kalian eonni atau saeng.” Ucap seorang anggota baru pada Taeyeon dan Sunny. “aku memang junior kalian tapi usiaku diatas usia kalian.” Sambungnya lagi di selingi tawa.

“haha..gwaenchana, Vic. Lebih baik kita berbicara seperti dengan yang seumuran saja.” Jawab Taeyeon.

Yeoja bernama Victoria itu tersenyum, “baiklah.”

Saat mereka bertiga mengobrol, Kyuhyun datang menghampiri Taeyeon bermaksud mengajaknya pulang.

“annyeong, oppa!” sapa Victoria.

“oh, annyeong, Vic.” Jawab Kyuhyun membalas sapaannya.

“kau tidak bingung untuk memanggilnya oppa?” gurau Sunny. Kyuhyun hanya mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“hehe…lebih baik aku memanggilnya oppa saja walaupun aku lebih tua satu tahun darinya.” Jawab Victoria. Ia beralih pada Kyuhyun. “tidak apa-apa kan aku memanggilmu oppa?”

“ne. gwaenchana.” Jawab Kyuhyun.

Victoria tersenyum dan sesaat kemudian, pandangannya teralih pada celana jeans Kyuhyun.

“ommo! Oppa, kau lupa menaikan resleting celanamu.” Ucap Victoria.

Tanpa ragu-ragu ia mengulurkan tangannya dan menaikan resleting celana Kyuhyun. Hal itu membuat Kyuhyun, Taeyeon dan juga Sunny membelalakan matanya terkejut dengan apa yang dilakukan Victoria. Terlebih tangan Victoria sedikit menyentuh ‘juniornya’. (kkkkk~)

Kyuhyun berdeham dan segera mengalihkan tatapannya pada Taeyeon. “Taeng, kajja. Sunny, Vic, aku duluan ya.” Ucapnya gugup.

Kyuhyun pun pergi dengan Taeyeon mendahului Sunny dan Victoria. Sunny masih bengong dengan aksi Victoria barusan. Sedangkan Victoria terus memperhatikan Kyuhyun dan Taeyeon yang berjalan semakin menjauh. Sesaat kemudian sebuah senyum samar seperti menyeringai tampak di wajahnya.

To be continue…

Author mo ngucapin makasih ma yang kemarin promosiin blog ini di grup di fb. 😀
kalo ada yang pengen kenal author, bisa lewat fb http://www.facebook.com/KizunaRyuzaki usernamenya Kizuna Ika Hinasaki. kalo ga ada juga ga apa-apa sih. hohoho…
Udah baca RCL yaaaaaaaa~ 😉

[FF] I Got A Boy (Season 2) #Chapter 2

Author : Ashiya
Main Cast : Kim Taeyeon (Girls’ Generation), Cho Kyuhyun (Super Junior), Lee Jonghyun (CNBLUE), Victoria (f(x))
Other Cast : Yesung (Super Junior), Lee Jungshin (CNBLUE), Kang Minhyuk (CNBLUE), Seungri (Big Bang), Juniel, Hoya (Infinite), Lee Jaejin (FT Island), Song Joongki, Moon Geunyoung, Kang Sora, etc.
Genre : Alternate Universe, Comedy, Romance
Disclaimer : The story is 100% mine. Dilarang memplagiat.
©Copyright : ashiya19.wordpress.com
Language : Bahasa Indonesia

-Previous Chapter-

Keesokan harinya, Taeyeon menghampiri nenek Kyuhyun yang tengah sibuk merawat tanamannya di halaman depan rumah.

“selamat pagi, halmoni!” sapa Taeyeon.

“oh, Taeyeon-ah! Kau sudah bangun?”

Taeyeon mengambil selang air yang tergeletak ditanah dan menyiram tanaman-tanaman itu.

“apa tidurmu nyenyak?” tanya nenek Kyuhyun dengan lembut.

“ne. rumah halmoni nyaman sekali. Rasanya aku tidak ingin kembali ke Seoul.” Ucapan Taeyeon membuat nenek Kyuhyun tertawa.

“kau boleh saja tinggal disini. Tapi ada syaratnya.”

“hm? Apa?”

“kau harus menyelesaikan kuliahmu dulu lalu menikah dengan cucuku dan setelah itu kau boleh tinggal disini sampai kapanpun.” Ucap nenek Kyuhyun membuat Taeyeon tertawa.

“apa nenek membolehkan Kyuhyun-oppa menikahiku?”

“kenapa tidak?” jawab nenek Kyuhyun cepat. “kau anak yang baik, sopan, pintar memasak dan juga kau sangat cantik. Ternyata cucuku pintar sekali mencari yeoja.”

“hehe..gomawo.” jawab Taeyeon tersipu malu.

Taeyeon terus membantu nenek Kyuhyun merawat taman itu. Saat ia berdiri cukup jauh dari nenek Kyuhyun, tiba-tiba sepasang tangan mendekap tubuhnya dari belakang. Sontak Taeyeon terkejut dan menoleh kebelakang melihat orang yang memeluknya itu.

“pagi, Taeng!”

“oh, oppa! Kau mengagetkanku!”

“mianhae.” Jawab Kyuhyun tanpa melepaskan pelukannya. “bagaimana tidurmu semalam?”

“nyenyak sekali. Rumah nenekmu benar-benar nyaman.”

“tentu saja. Itu kamarku. Kau pasti menyukainya.”

Mereka terus bermesraan pagi itu didepan rumah nenek Kyuhyun. Orang-orang yang lalu lalang melihat mereka dengan tatapan iri. Kyuhyun tidak memperdulikannya hingga tiba-tiba seseorang menyemprotkan air ke tubuh bagian belakang Kyuhyun membuatnya terkejut dan berbalik.

“halmoni!” Kyuhyun berusaha menghindari semprotan air itu.

“berhentilah bermesraan didepan umum, tuan Cho Kyuhyun!” omel nenek Kyuhyun sambil terus menyemprotkan air.

Taeyeon hanya tertawa melihat namjanya yang sudah basah kuyup.

“kau juga, nona Kim Taeyeon!” nenek Kyuhyun mengalihkan semprotannya pada Taeyeon membuat Taeyeon berhenti tertawa dan berusaha menghindari air.

Kyuhyun melihat Taeyeon yang basah kuyup terus di serang air oleh neneknya dan ia tertawa terbahak-bahak. Neneknya melihat Kyuhyun yang tertawa puas melihat penderitaan(?) Taeyeon, kembali menyemprotkan air itu pada Kyuhyun.

“halmoni, keumanhae~!”

-Chapter 2-

“gara-gara kau aku jadi basah kuyup begini!” keluh Taeyeon pada Kyuhyun.

“ya! Kau sendiri menikmatinya kan waktu aku memelukmu?”

“aisssh!!” Taeyeon mencubit lengan Kyuhyun dengan kencang membuat Kyuhyun meringis kesakitan.

“kenapa sejak kita resmi berpacaran kau jadi kasar sekali padaku?” keluh Kyuhyun.

“memang kita pacaran? Sejak kapan?” Taeyeon mulai menjahili Kyuhyun lagi.

“mwo??” kejut Kyuhyun.

“siapa yang bilang kita pacaran? Memangnya aku pernah mengatakan itu?” tanya Taeyeon memasang wajah bingung membuat Kyuhyun speechless.

“Ta…Taeyeon..”

“hahahahaha…..” Tawa Taeyeon melihat raut wajah bingung Kyuhyun.

“kenapa tertawa?” bingung Kyuhyun, “ya! Kau mengerjaiku lagi?” Taeyeon tidak menjawab dan terus tertawa terbahak-bahak.

“ada apa, Taeng? Kenapa kau tertawa seperti itu?” tiba-tiba nenek Kyuhyun muncul dengan membawakan pakaian kering untuk Taeyeon.

“oh..halmoni.” Taeyeon berusaha mengontrol tawanya. “aku baru saja mengerjai Kyuhyun-oppa dan ekspresinya lucu sekali.” Taeyeon cekikikan(?) sendiri.

“aissh..diamlah!” gertak Kyuhyun menahan malu.

“haha..malang sekali kau, Kyu. Jadi sasaran kejahilan yeojamu sendiri!” nenek Kyuhyun ikut menertawakannya. “nah, Taeyeon, cepat ganti bajumu nanti masuk angin.” Nenek Kyuhyun memberikan pakaian itu pada Taeyeon.

“kamsahamnida, halmoni.”

Setelah menerima baju itu, Taeyeon segera masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan nenek Kyuhyun pun pergi. Begitu pun dengan Kyuhyun yang segera berganti pakaian di kamar mandi rumah itu. Namun baru beberapa langkah, ia menghentikan langkahnya dan teringat sesuatu.

“ah, aku lupa tidak membawa pakaian dalamku(?).” Ia pun berbalik kembali menuju kamarnya. Setelah berdiri didepan pintu kamarnya, ia mengetuk pintunya namun Taeyeon tidak juga membukakan pintunya. “apa dia masih di kamar mandi?” pikir Kyuhyun.

Kyuhyun yang sudah kedinginan akhirnya menerobos masuk ke kamarnya yang tidak di kunci itu. Begitu pintu terbuka,

16043-taeyeon-im-just-covering-with-my-shirt-shirtless-deceiving-look

“OMMO!!!!”

Kyuhyun mendapati Taeyeon yang belum selesai mengenakan pakaiannya.

“mian..aku…aku tidak sengaja.” Ucap Kyuhyun tergagap sementara Taeyeon terus berusaha menutupi tubuh atasnya.

“kenapa kau main masuk saja??” marah Taeyeon.

“mianhae, aku hanya mau mengambil pakaianku.” Kyuhyun berjalan masuk kamar itu berniat mengambil pakaian dalamnya. Namun saat akan menuju lemari, kakinya terantuk kaki meja dan ia terjatuh menindih Taeyeon dan tepat mendarat di tempat tidurnya.

Keduanya membelalakan mata karena terkejut. Kyuhyun segera tersadar dan cepat-cepat berdiri.

“mianhae..” Kyuhyun segera mengambil pakaiannya dan cepat-cepat berlari keluar kamar itu meninggalkan Taeyeon yang masih shock.

**

Sore hari Kyuhyun mengajak Taeyeon bersepeda mengelilingi daerah itu. Taeyeon duduk di depan dan Kyuhyun yang mengayuh sepeda itu dibelakang sehingga tampak seperti sedang memeluk Taeyeon dari belakang.

“kita mau kemana?” tanya Taeyeon.

“ke suatu tempat. Dulu waktu kecil aku sering bermain kesana dan kau tahu? dulu aku berniat suatu hari akan membawa yeoja yang kucintai ke tempat itu.” Ucapan Kyuhyun itu membuat pipi Taeyeon memerah.

Mereka tiba disebuah ladang kosong yang dipenuhi ilalang.

“waah, yeppeuta..” seru Taeyeon melihat pemandangan di depannya.

Kyuhyun tersenyum mengetahui Taeyeon menyukai tempat itu. Ia terus mengayuh sepeda itu hingga tanpa sengaja ia melindas batu hingga sepeda itu oleng.

“wohh..whaaa..waaaaaaaa” teriak keduanya.

BRAK!!!

Sepeda itu terjatuh dan mereka berdua jatuh berguling-guling karena permukaan tanahnya yang menurun. Mereka berguling hingga terhenti karena tubuhnya tertahan oleh batang-batang ilalang yang lebat itu. Kyuhyun yang berada diatas tubuh Taeyeon menatap kedua mata bening Taeyeon.

“oppa…” lirih Taeyeon menatap Kyuhyun.

“ne?” jawab Kyuhyun tidak melepaskan pandangannya dari Taeyeon.

“berat.”

GLEK!

Kyuhyun tergagap. Ia segera bangkit menyingkir dari tubuh Taeyeon dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, salah tingkah.

**

Kyuhyun menuntun sepedanya saat dalam perjalanan pulang. Di tengah perjalanan Taeyeon melihat kerumunan orang-orang. Tampaknya sedang ada sebuah pertunjukan jalanan.

“oppa, ada apa disana? Kenapa banyak orang berkerumun disitu?”

“molla. Tapi..sepertinya sedang ada pertunjukan musik.” Jawab Kyuhyun.

“wah, jinjja?!” seru Taeyeon antusias. “ayo kita lihat!” Taeyeon menyeret Kyuhyun mendekati kerumunan itu.

Dan ternyata memang benar sedang ada pertunjukan musik. Terlihat 3 namja memegang alat musiknya masing-masing.

tumblr_m2lyf12nBA1r8bfy0o1_500-horz

“..goodbye darling hey you oh my darling hey you jugeul mankeum saranghae jebal naege dorawah jwo saranghanikka neoman anikka tashi hanbeonman love forever..” satu orang yang memegang gitar menyanyikan sebuah lagu. Mungkin ia vokalis utama band itu.

“keren..” Taeyeon tampak terpesona dengan penampilannya.

Kyuhyun mendengar ucapan Taeyeon dan segera meliriknya dengan mengerutkan keningnya. Cemburu. “ya! Aku juga bisa seperti mereka!”

Taeyeon menoleh pada Kyuhyun dan mengerdikan bahunya. Taeyeon kembali menyaksikan penampilan band itu.

Vokalis band itu mengedarkan pandangannya melihat para penonton yang semakin banyak berkumpul. Pandangannya terhenti saat melihat seorang yeoja berbaju orange bertuliskan I AM yang berdiri bersebelahan dengan namja yang menuntun sepedanya. Ia tersenyum pada Taeyeon.

Taeyeon tertegun dan sedetik kemudian ia sedikit menyunggingkan senyumnya pada orang itu. Kyuhyun melihatnya dan ia semakin kesal.

Kekesalan atau lebih tepatnya cemburu Kyuhyun semakin menjadi-jadi saat vokalis itu selesai menyanyikan lagunya dan berjalan menghampirinya dan Taeyeon. Ia mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya dan menyerahkannya pada Taeyeon. Setangkai bunga mawar putih. Taeyeon menerimanya dengan senang. Namja itu tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya membuat kedua Taeyeon merona. Sementara Kyuhyun, jika ia sedang didalam sebuah komik, akan jelas tergambar asap yang keluar dari telinganya dan wajahnya yang memerah karena amarah.

Kyuhyun tidak ingin Taeyeon semakin terpesona pada namja itu, ia segera membawa Taeyeon pergi dari hadapan namja itu.

“yeppeo.” Gumam namja itu menatap kepergian Taeyeon dan Kyuhyun.

“Jonghyun-hyung, ayo kita mulai lagi pertunjukan selanjutnya.” drummer band tersebut mengingatkan vokalis yang bernama Jonghyun itu.

**

Keesokan harinya adalah hari terakhir Taeyeon dan Kyuhyun di Jinan. Taeyeon meminta ijin pada nenek dan Kyuhyun untuk berjalan-jalan di sekitar kota itu. Kyuhyun tidak bisa menemaninya karena harus membantu neneknya berkebun.

Taeyeon memasuki sebuah toko cindera mata dan membeli beberapa untuk oleh-oleh. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya. Ia sampai di tempat kemarin ia dan Kyuhyun menonton konser jalanan. Hari ini orang-orang tidak terlalu banyak berlalu-lalang disitu. Karena lelah setelah berjalan kaki, akhirnya Taeyeon memutuskan untuk duduk beristirahat di sebuah bangku taman yang mengelilingi kolam kecil.

Taeyeon mengeluarkan iPodnya dan menjejalkan(?) headset ke kedua telinganya dan memutar musiknya. Taeyeon menikmati lagu yang mengalun di telinganya sambil menutup matanya merasakan angin yang menerpa wajahnya.

Taeyeon begitu menikmatinya hingga tidak menyadari seseorang duduk disampingnya dan terus memandanginya. Begitu ia membuka matanya, ia sedikit tersentak kaget.

“annyeong!” sapa orang itu.

“oh, annyeong.” Balas Taeyeon.

“kau yang kemarin menonton pertunjukan bandku, kan?” tanya namja itu dengan ramah.

‘hm?” bingung Taeyeon

“kau tidak mengingatku?” tanyanya lagi.

Taeyeon tampak mengingat-ingat sesuatu, “aah, kau yang kemarin bernyanyi disini dan memberiku bunga?” ucap Taeyeon antusias.

Namja itu tertawa kecil, “ne. ternyata kau masih mengingatku.”

“gomawo bunganya.”

“cheonmaneyo.” Jawab namja itu. “oh, ya kita belum berkenalan. Namaku Jonghyun. Lee Jonghyun.”

“aku Kim Taeyeon.”

Mereka akhirnya terus mengobrol tanpa ada rasa canggung. Keduanya sama-sama sangat tertarik pada musik sehingga mereka bisa mengobrol dengan leluasa. Taeyeon menceritakan tentang dirinya yang masuk fakultas musik di Seoul dan Jonghyun menceritakan tentang pengalaman bermusiknya bersama kedua temannya.

“sudah sore. Aku harus segera pulang.” Ucap Taeyeon.

“Mau ku antar?” tawar Jonghyun. “kau bukan orang sini. Bagaimana kalau kau tersesat?”

“ah, tidak usah. Aku masih hafal jalan pulang.”

“hm..baiklah. semoga lain kali kita bertemu lagi.”

Taeyeon tersenyum mendengar ucapan Jonghyun, “ne. aku  pergi dulu. Annyeong~!”

**

Keesokan harinya, Kyuhyun dan Taeyeon berpamitan pada nenek. Hari ini mereka harus kembali ke Seoul.

“halmoni, aku masih ingin tinggal disini.” Ucap Taeyeon manja pada nenek Kyuhyun.

“kau boleh datang kesini kapanpun kau mau.” Jawab nenek Kyuhyun.

“jeongmalyo??” nenek Kyuhyun mengangguk.

“halmoni, kami pulang dulu.” Pamit Kyuhyun mengecup pipi neneknya.

“ne. hati-hati.”

Kyuhyun dan Taeyeon memasuki taxi yang sudah bersiap mengantar mereka ke pelabuhan. Taeyeon tampak enggan meninggalkan nenek Kyuhyun. Taxi itu segera melaju meninggalkan nenek Kyuhyun yang tersenyum melambaikan tangannya.

“sampai jumpa nanti, halmoni!!” teriak Taeyeon mengeluarkan kepalanya dari jendela taxi itu.

Setelah taxi itu menjauh dari pandangan nenek Kyuhyun, senyumannya memudar. Tangannya berpindah memegang dadanya dan wajahnya berubah pucat. Keringat dingin menjalari tubuhnya.

To be continue…

Kayaknya ini special chapter adegan tindih-tindihan(??). kkkkkk
Satu persatu other cast mulai bermunculan. 😀
Jangan lupa RCL! 😉

[FF] I Got A Boy (Season 2) #Chapter 1

Author : Ashiya
Main Cast : Kim Taeyeon (Girls’ Generation), Cho Kyuhyun (Super Junior), Lee Jonghyun (CNBLUE), Victoria Song (f(x))
Other Cast : Kim Jongwoon (Yesung Super Junior), etc.
Genre : Alternate Universe, Comedy, Romance
Disclaimer : The story is 100% mine. Dilarang membajak! *kalo bajak sawah, silahkan! xD
©Copyright : ashiya19.wordpress.com
Language : Bahasa Indonesia
Ada yang nunggu season 2 dari ff I Got A Boy Second Version ini?
Dulu author janji mau bikin season 2 yang dibuat 2 versi. Versi pertama yang temanya sad, udah di publish dan dibuat oneshot. sekarang bikin lanjutan versi keduanya yang dibuat multichapter.
Jangan lupa RCL!

-Last Story in I Got A Boy Season 1-

1 tahun kemudian..
‘ia selalu tersenyum saat bersama Leeteuk.’ Kyuhyun memperhatikan Taeyeon dan Leeteuk. lalu berbalik dan pergi.
“apa kau yakin dengan perasaanmu?” tanya Leeteuk. Taeyeon hanya tersenyum. “hari ini dia akan pindah ke Jinan.” Ucap Leeteuk.
“mwo??? Ke-kenapa??”
“entahlah. Masih ada waktu 1 jam untuk mengubah keputusannya. Kejarlah, Taeyeon!”
“tapi..” Leeteuk segera mendorong Taeyeon pergi.
Taeyeon berlari menuju pelabuhan Incheon begitu turun dari taxi. Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok yang dicarinya. Ia naik ke kapal besar dan menemukan seseorang yang dicarinya.
“KYUHYUN-OPPA!!” teriak Taeyeon sambil berlari dan menghambur ke pelukan Kyuhyun.
“Ta-Taeyeon? Wae??” Kyuhyun tampak bingung dengan perlakuan Taeyeon.
“Oppa, kenapa kau pindah ke Jinan?” tanya Taeyeon setelah melepas pelukannya.
“eh?? Aku..”
CHU~ Taeyeon berjinjit dan menarik leher Kyuhyun dan menciumnya. Sontak Kyuhyun sangat terkejut. Taeyeon melepas ciumannya dan menunduk. Sebuah senyuman aneh mejeng(?) diwajah Kyuhyun. Ia segera menarik Taeyeon ke pelukannya.
“aku tidak pindah, Taeyeon. Aku hanya ingin mengunjungi nenekku di Jinan.”
“heh???” spontan Taeyeon melepas pelukan Kyuhyun.
“siapa yang bilang aku akan pindah??”
Sementara itu..
“maaf aku membohongimu, Taeyeon. Kalau tidak begitu, kau tidak akan pergi menyusul orang yang kau cintai.” Gumam Leeteuk tersenyum.
Kembali ke Taeyeon dan Kyuhyun..
“aissh.. Leeteuk-oppa membohongiku!” kesal Taeyeon.
“Taeyeon, boleh aku tanya sesuatu?” Taeyeon mengangguk. “sebenarnya bagaimana hubunganmu dan Leeteuk? bukannya kalian pacaran?”
“heh?? Pacaran?? hahaha.. kapan? Aku tidak pernah pacaran dengan Leeteuk-oppa.”
“jinjja?? Bukannya waktu itu kalian…berciuman?”
“apa waktu Yunho-oppa menyuruh kita berciuman setelah itu kita berpacaran?” tanya Taeyeon. Kyuhyun menggeleng. “Leeteuk-oppa memang mengatakan kalau ia mencintaiku tapi aku hanya menganggapnya sebagai kakak.”
Kyuhyun tersenyum lebar dan memeluk Taeyeon lagi dengan sangat erat.
“KYAAAAAAAA..! oppa! Appo!!”
“jangan jauh-jauh lagi dariku, Taeyeon.. Saranghae!” lirih Kyuhyun. Taeyeon tersenyum dan mengangguk.
TUUUUUUUUUUUUUUUUUTTT!
“KYAAAAAA!! Oppa, kapalnya bergerak. Ayo cepat keluar!!” Taeyeon menyeret Kyuhyun tapi terlambat, jembatan penghubung kapal itu sudah di angkat dan kapal sudah berjalan menjauhi dermaga.
“oppa!! Eottokke??” panik Taeyeon membelakangi Kyuhyun. Saat Taeyeon berbalik, “KYAAAAAAAAAAAAA!!!” Taeyeon terkejut karena wajah Kyuhyun begitu dekat. Dengan cepat Kyuhyun membungkam bibir Taeyeon dengan bibirnya dan memegang tengkuknya supaya Taeyeon tidak melarikan diri.
“kau ini masih saja suka berteriak! Kalau begitu kau ikut saja denganku ke Jinan.” Ucap Kyuhyun setelah melepas ciumannya.
“MWO?? Andwae!! shireo!!” pekik Taeyeon.
“ya sudah kau pulang sendiri saja sana berenang! Bukankah kau senang sekali berenang?”
“YAAAAAA!! Oppa!!”
Kyuhyun melenggang meninggalkan Taeyeon dengan seringaian di wajahnya.
‘Saranghae, Kim Taeyeon!’ Batin Kyuhyun.

-I Got A Boy Season 2 Chapter 1-

“ne, aku pergi ke Jinan dengan Kyuhyun-oppa.” Taeyeon menghubungi video call dengan kakaknya, Yesung, saat dalam perjalanan ke Jinan. “ia menculikku!” Taeyeon mengerucutkan bibirnya mengadu pada kakaknya itu.

“mwo???” kejut Kyuhyun mendengar ucapan Taeyeon. Ia merampas(?) ponsel Taeyeon supaya bisa bertatapan langsung dengan Yesung. “aniyo, hyung! Taeyeon yang datang mengejarku kesini!”

“ya! Jangan bohong kau, Kyu! Mana mungkin Taeyeon mengejarmu?! Memangnya kau siapa??” balas Yesung dengan tampang sangarnya.

“aku? Aku namjachingunya.” Jawab Kyuhyun. “tapi itu benar! Mana mungkin aku membohongimu.”

“aniyo, oppa. Kau mempercayai dongsaengmu yang cute ini kan?” ucap Taeyeon dengan puppy eyesnya.

“aisssh.. berhentilah memasang tampang seperti itu!” sungut Kyuhyun.

“ya! Beraninya kau membentak dongsaengku!” marah Yesung sedangkan Kyuhyun langsung merengut. “ya sudah, kalian hati-hati. Hubungi aku kalau sudah sampai di Jinan. Aku ingin memastikan Taeyeon selamat ditanganmu. Jika tidak, persiapkan saja asuransi kesehatanmu.” Ancam Yesung.

“aisshh..kakak adik sama-sama menjengkelkannya.” Umpat Kyuhyun pelan.

“mwo?? Kau bilang apa??” ternyata Taeyeon mendengar umpatan Kyuhyun.

“a..aniyo. aku tidak berkata apa-apa.” Kilah Kyuhyun.

“Yesung-oppa, kau dengar barusan ia bilang apa?”

“hm? Apa?”

“aniyo, hyung. Aku tidak berkata apa-apa. Taeyeon salah dengar!” Kyuhyun berusaha membekap mulut Taeyeon. Taeyeon menggigit tangan Kyuhyun yang membekapnya hingga akhirnya Kyuhyun kesakitan dan melepaskan tangannya.

“ia bilang kita kakak adik yang menjengkelkan!” lapor Taeyeon tidak memperdulikan Kyuhyun.

“mworago???? Ya!! Cho Kyuhyun!!” murka Yesung lagi.

“mian, hyung.” Ucap Kyuhyun memelas. Sedangkan Taeyeon terkekeh melihat raut wajah Kyuhyun.

“hufft… sudah. Aku harus segera masuk kerja. Jangan lupa kabari aku kalau sudah tiba di Jinan. Dan satu lagi, Cho Kyuhyun, urusan kita belum selesai. Kau menculik dongsaengku, membentaknya, dan juga mengumpat tentang kami. Aku harus membuat perhitungan denganmu.” Setelah berkata seperti itu, Yesung memutuskan sambungan video callnya.

“kau puas sekarang?” kesal Kyuhyun pada Taeyeon semakin tertawa histeris.

**

Kyuhyun dan Taeyeon berjalan keluar dari kapal saat mereka tiba di pelabuhan Jinan (emang ada? Kkkk~).

“haaaah…udara disini masih segar!” Taeyeon menghirup napas dalam-dalam merasakan udara segar di kota itu.

“kajja! Taxinya sudah datang.” Ucap Kyuhyun dengan nada masih kesal.

“ya! Kenapa dengan nada bicaramu?” heran Taeyeon.

“ani.” Balas Kyuhyun singkat.

“kau masih marah karena kejadian tadi?” Taeyeon berusaha menahan tawanya melihat wajah kesal Kyuhyun.

Kyuhyun terdiam tidak menjawab ucapan Taeyeon. Ia berjalan mendahului Taeyeon.

“ya! Tunggu!” Taeyeon menyusul Kyuhyun yang meninggalkannya dibelakang.

Saat Kyuhyun akan masuk ke dalam taxi yang sudah menunggunya, Taeyeon menarik salah satu lengan Kyuhyun, hingga membuatnya berbalik menoleh.

“wae?” tanya Kyuhyun dengan nada datar dan berusaha menghindari tatapan Taeyeon.

“ya! Kau benar-benar marah?” Kyuhyun tidak menjawab. “ck! Kau seperti baru mengenal Yesung-oppa saja. Kau lupa kalau ia suka sekali menjahili orang dengan tampang seramnya?”

Kyuhyun tertegun mendengar ucapan Taeyeon. “maksudmu?”

Taeyeon tertawa kecil melihat tampang serius Kyuhyun, “ia hanya bercanda, babo!”

“mwo??”

Taeyeon menggeleng-gelengkan kepalanya, “dasar bodoh.” Taeyeon mendahului Kyuhyun masuk kedalam taxi.

Kyuhyun masih berdiri diluar taxi itu tengah mencerna ucapan Taeyeon. “bodoh??” sedetik kemudian ia berbalik melihat Taeyeon yang tertawa-tawa didalam taxi. “ya! Kau mengataiku bodoh??” Kyuhyun bergegas masuk kedalam taxi itu dengan memasang tampang terkejutnya.

“ne!”

“ya! Beraninya kau mengataiku seperti itu! Kau lupa aku ini lebih tua darimu? Kau….”

CHU~!

Taeyeon membungkam mulut Kyuhyun dengan bibirnya membuatnya berhenti mengomel.

“mulutmu benar-benar cerewet seperti ajumma-ajumma saja.” Ucap Taeyeon enteng setelah melepas ciumannya. “ajussi, ayo berangkat.” Sambungnya lagi pada sopir taxi itu. Sedangkan Kyuhyun masih mengerjap-ngerjapkan matanya.

“tampangmu benar-benar seperti orang bodoh.” Tawa Taeyeon.

**

“tuan, kita sudah sampai.” Ucap sopir taxi itu membangunkan Kyuhyun dan Taeyeon yang duduk di belakang.

Kyuhyun mengerjapkan matanya dan membangunkan Taeyeon yang tertidur menyandar dibahunya.

“Taeng-ah, ireona.”

Kyuhyun dan Taeyeon keluar dari taxi itu. Taeyeon menatap sekelilingnya. Didepannya terdapat sebuah rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas dan terawat dengan berbagai bunga yang ditanam rapi di halaman itu.

17_Bungalow_1501_Harwood

“ayo masuk.” Kyuhyun menyeret kopernya menuju halaman rumah itu.

“ini rumah nenekmu? Sepertinya nyaman sekali tinggal disini.”

“tentu saja. Aku sering menginap disini walaupun jarak dari Seoul cukup jauh. Kau juga bisa tinggal disini kalau kita sudah menikah.” Pipi Taeyeon memerah mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Kyuhyun.

Kyuhyun menekan bell rumah itu dan tidak lama kemudian seorang wanita tua yang mengenakan hanbok membukakan pintu itu.

“halmoni!” seru Kyuhyun memeluk neneknya itu.

“orangtuamu merawatmu dengan baik. Badanmu tinggi sekali.” Ucap nenek Kyuhyun. Setelah ia melepaskan pelukannya, pandangannya teralih pada yeoja mungil yang sedari tadi terdiam berdiri disamping Kyuhyun. “nugu?”

“ah, ini Taeyeon. Kim Taeyeon.” Kyuhyun mengenalkan Taeyeon pada neneknya.

“annyeong haseyo, halmoni. Joneun Kim Taeyeon imnida. Bangapseumnida.” Taeyeon membungkukan badannya dengan hormat.

“ah, manis sekali.” Nenek Kyuhyun mengelus rambut Taeyeon dengan lembut.

“tentu saja. Aku sudah bilang akan mendapatkan menantu yang terbaik untuk halmoni.” Ucap Kyuhyun.

“isshh..oppa!” Taeyeon mencubit pinggang Kyuhyun. Wajahnya merah padam.

Nenek Kyuhyun tertawa melihat wajah Taeyeon, “ayo masuk. Diluar dingin.”

**

Saat pertama bertemu dengan nenek Kyuhyun, Taeyeon mengira ia adalah sosok nenek yang hangat dan penuh kasih sayang. Namun setelah banyak berbincang, ternyata tidak hanya hangat dan penyayang, tapi juga sama persis dengan Kyuhyun yang jahil. Mungkin kejahilan Kyuhyun diturunkan oleh neneknya ini.

“Taeyeon-ah, kau tahu, Kyuhyun itu sangat patuh pada halmoni. Bahkan saking patuhnya, ia tidak bisa membantah meskipun halmoni sengaja mengerjainya.” ucapnya saat Taeyeon tengah membantunya mempersiapkan makan malam.

“jinjja?” Taeyeon tampak tertarik dengan cerita nenek Kyuhyun.

“ne. mau bukti?” tanya nenek Kyuhyun. Taeyeon mengangguk.

“Kyu, ambilkan kimchi yang ada dilemari es!” suruh nenek itu pada Kyuhyun.

“ini.” Kyuhyun memberikan kimchi itu pada neneknya.

“Kyu, ambilkan piring di lemari.” Suruh neneknya lagi. Kyuhyun segera menuruti permintaan neneknya. “Kyu, belikan buah kalengan di supermarket depan!” Kyuhyun pun pergi ke supermarket. “kau lihatkan? Ia tidak bisa membantah nenek?” bisik nenek Kyuhyun pada Taeyeon membuat Taeyeon terkekeh.

Beberapa menit kemudian, Kyuhyun kembali dan menyerahkan pesanan neneknya.

“Kyu, cuci sayuran ini.” Perintah neneknya lagi.

Kyuhyun menghela napas lelahnya dan segera membersihkan sayuran itu. Taeyeon hanya senyum-senyum melihat Kyuhyun mematuhi neneknya. Hal itu terus berulang hingga makan malam siap dihidangkan.

“nah, ayo kita makan.” Seru nenek. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali meminta Kyuhyun melakukan sesuatu, “Kyu, ambilkan air minumnya di dapur.”

Dengan langkah berat karena lelah terus mondar-mandir menuruti permintaan neneknya, Kyuhyun mengambil minuman itu didapur.

“halmoni, cucumu benar-benar penurut!” tawa Taeyeon setelah Kyuhyun pergi.

“apa ku bilang, kan?” Jawab nenek dengan bangga.

Mereka bertiga makan malam bersama sambil terus berbagi cerita. Kyuhyun menceritakan bagaimana pertama kali ia bertemu dengan Taeyeon. Saat ia dipaksa berciuman oleh Yunho, tentang Seohyun, hingga tentang bagaimana Taeyeon mengejarnya di kapal saat Kyuhyun akan mengunjungi neneknya, bahkan saat Taeyeon menciumnya tiba-tiba. Semua ia ceritakan pada neneknya itu.

“ya! Oppa! Kenapa kau senang sekali mempermalukanku!” dengus Taeyeon mengerucutkan bibirnya membuat Kyuhyun dan neneknya tertawa.

Selesai makan malam, kejahilan nenek Kyuhyun terus berlanjut.

“Kyuhyun-ah, kau cuci piring-piring ini ya! Nenek ngantuk.”

“mwo??” kejut Kyuhyun karena begitu banyak piring-piring yang harus ia cuci.

“wae? Kau keberatan? Kau akan membiarkan nenekmu yang tua renta ini membereskan semua piring-piring kotor ini?” nenek Kyuhyun berakting seolah dirinya yang tertindas. Taeyeon tampak menahan tawanya.

“a..aniyo.” Kyuhyun yang tidak bisa membantah hanya bisa menurutinya.

“bagus. bereskan semua piring-piring ini, anak manis.” Nenek itu mengacak rambut Kyuhyun dengan gemas. “Taeyeon-ah, kajja! Nenek ingin bercerita denganmu. Sudah lama tidak ngobrol dengan yeoja seusiamu.”

“ne.” jawab Taeyeon. “oppa, aku pergi dulu. Selamat bekerja!” sambung Taeyeon dengan jahil.

Setelah neneknya dan Taeyeon pergi, Kyuhyun mengeluh, “haaaah, kenapa aku yang harus membereskannya?”

Kyuhyun sibuk dengan cuciannya, sementara Taeyeon dan nenek Kyuhyun tertawa-tawa dikamar mengingat wajah shock Kyuhyun saat diminta mencuci piring.

“apa kau benar-benar menyukainya?” tanya nenek Kyuhyun. “dia tampak bodoh, kan?” tawanya lagi mengintip Kyuhyun yang sibuk dengan cuciannya.

“memang tampak bodoh tapi jika dilihat dari sisi lain, aku merasa tidak salah memilih namja. Aku sering mendengar namja yang menyayangi orangtuanya, kelak akan menyayangi istrinya juga.”

“hmm…sepertinya kau mengharapkan cucuku menikahimu.” Ucap nenek Kyuhyun dengan jahil.

“eh? A..aniyo..” gugup Taeyeon.

“haha…kau tidak bisa membohongiku. Mengaku saja~!”

“halmoni~” Taeyeon menundukan wajahnya yang memerah.

“halmoni senang jika kau menyayanginya.” Ucap nenek Kyuhyun berubah serius. “Ia jarang mendapat kasih sayang orangtuanya karena mereka sangat sibuk. Sejak kecil, Kyuhyun lebih sering dirawat tinggal disini daripada bersama orangtuanya.”

“benarkah?” tanya Taeyeon yang dibalas anggukan nenek Kyuhyun.

“cha! Cepat bantu calon suamimu itu. Kelihatannya ia lelah.” Taeyeon tertawa geli mendengar kata ‘calon suami’ yang diucapkan nenek Kyuhyun.

Taeyeon beranjak dan menghampiri Kyuhyun yang masih sibuk dengan cuciannya.

“perlu bantuan?”

“oh, Taeng!” kejut Kyuhyun mendapati yeojachingunya itu sudah berdiri disamping kanannya. “ne. bantu aku Taeng.” Pinta Kyuhyun memelas.

“aissh..berhenti menunjukan tampang seperti itu.” Ucap Taeyeon pura-pura sebal. “kau duduk  saja disana. Biar aku yang menyelesaikan ini.”

“gomawo, chagiya~!” Cup! Kyuhyun mengecup pipi kiri Taeyeon.

**

Kyuhyun dan Taeyeon menghabiskan malam itu dengan menonton DVD. Waktu sudah menunjukan jam 11 malam. Keduanya mulai mengantuk dan segera beranjak ke kamar.

“hey, Kyu! Kau mau kemana?” tanya nenek Kyuhyun melihat Kyuhyun dan Taeyeon berjalan beriringan menuju kamar.

“tidur.” Jawab Kyuhyun menunjuk kamar yang didepannya dengan tampang innocent.

“ya!” nenek Kyuhyun berjalan menghampiri Kyuhyun dan langsung menarik telinga kanannya dengan kencang.

“arrghhh!! Halmoni! Appo!!” ringis Kyuhyun berusaha melepaskan jeweran neneknya. Taeyeon hanya menganga(?) melihatnya.

“kau sudah berani tidur dengan yeoja yang belum menjadi istrimu??” marah neneknya.

“ani! Bukan begitu!” elak Kyuhyun masih mencoba melepaskan jeweran neneknya. “rumah ini hanya ada 2 kamar. Karena Taeyeon menempati tempat tidurku, aku akan tidur di sofa kamarku.” Jelas Kyuhyun sambil meringis kesakitan. Telinganya sudah memerah.

“tidak bisa! Kau tidak boleh sekamar dengan Taeyeon! Kau tidur di sofa ruang tengah! Ayo ikut nenek!” nenek itu menyeret Kyuhyun sambil terus menjewernya.

“halmoni, appo!”

Taeyeon mengerjapkan matanya melihat nenek dan cucu itu sebelum akhirnya ia melangkahkan kakinya memasuki kamar yang selalu ditempati Kyuhyun.

**

Keesokan harinya, Taeyeon menghampiri nenek Kyuhyun yang tengah sibuk merawat tanamannya di halaman depan rumah.

“selamat pagi, halmoni!” sapa Taeyeon.

“oh, Taeyeon-ah! Kau sudah bangun?”

Taeyeon mengambil selang air yang tergeletak ditanah dan menyiram tanaman-tanaman itu.

“apa tidurmu nyenyak?” tanya nenek Kyuhyun dengan lembut.

“ne. rumah halmoni nyaman sekali. Rasanya aku tidak ingin kembali ke Seoul.” Ucapan Taeyeon membuat nenek Kyuhyun tertawa.

“kau boleh saja tinggal disini. Tapi ada syaratnya.”

“hm? Apa?”

“kau harus menyelesaikan kuliahmu dulu lalu menikah dengan cucuku dan setelah itu kau boleh tinggal disini sampai kapanpun.” Ucap nenek Kyuhyun membuat Taeyeon tertawa.

“apa nenek membolehkan Kyuhyun-oppa menikahiku?”

“kenapa tidak?” jawab nenek Kyuhyun cepat. “kau anak yang baik, sopan, pintar memasak dan juga kau sangat cantik. Ternyata cucuku pintar sekali mencari yeoja.”

“hehe..gomawo.” jawab Taeyeon tersipu malu.

Taeyeon terus membantu nenek Kyuhyun merawat taman itu. Saat ia berdiri cukup jauh dari nenek Kyuhyun, tiba-tiba sepasang tangan mendekap tubuhnya dari belakang. Sontak Taeyeon terkejut dan menoleh kebelakang melihat orang yang memeluknya itu.

“pagi, Taeng!”

“oh, oppa! Kau mengagetkanku!”

“mianhae.” Jawab Kyuhyun tanpa melepaskan pelukannya. “bagaimana tidurmu semalam?”

“nyenyak sekali. Rumah nenekmu benar-benar nyaman.”

“tentu saja. Itu kamarku. Kau pasti menyukainya.”

Mereka terus bermesraan pagi itu didepan rumah nenek Kyuhyun. Orang-orang yang lalu lalang melihat mereka dengan tatapan iri. Kyuhyun tidak memperdulikannya hingga tiba-tiba seseorang menyemprotkan air ke tubuh bagian belakang Kyuhyun membuatnya terkejut dan berbalik.

“halmoni!” Kyuhyun berusaha menghindari semprotan air itu.

“berhentilah bermesraan didepan umum, tuan Cho Kyuhyun!” omel nenek Kyuhyun sambil terus menyemprotkan air.

Taeyeon hanya tertawa melihat namjanya yang sudah basah kuyup.

“kau juga, nona Kim Taeyeon!” nenek Kyuhyun mengalihkan semprotannya pada Taeyeon membuat Taeyeon berhenti tertawa dan berusaha menghindari air.

Kyuhyun melihat Taeyeon yang basah kuyup terus di serang air oleh neneknya dan ia tertawa terbahak-bahak. Neneknya melihat Kyuhyun yang tertawa puas melihat penderitaan(?) Taeyeon, kembali menyemprotkan air itu pada Kyuhyun.

“halmoni, keumanhae~!”

To be continue…

Cast lain belum muncul. hope you like this fiction. jangan lupa rate, like, comment. hehe…^^

Protected: [FF] Catch Me (Final Chapter)

This content is password protected. To view it please enter your password below:

[FF] Catch Me (Chapter 5)

Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taeyeon
Other Cast : Kangta, SNSD, Super Junior, TVXQ, Wonder Girls, Big Bang, Miss A, CNBLUE, 2NE1, etc.
Genre : Romance, Friendship, General
Rating : T
Disclaimer : Title belongs to TVXQ, the story is 100% mine, all cast belongs to God and their family
©Copyright : ashiya19.wordpress.com

-Catch Me Chapter 5-

Kyuhyun mendapat pesan dari ayahnya untuk menemuinya di sebuah café.
“kau tidak punya hak memaksa orang lain untuk mengikuti kemauanmu, Cho Kyuhyun.” Ucap tuan Cho. “kau bukan kakaknya, bukan orangtuanya, apalagi namjachingunya.”
“aboji!”
“kau akan ku kirim ke China untuk mengurus perusahaan disana, arasseo?!”
“mwo?? Shireo!”
“ya!! Cho Kyuhyun!!” marah tuan Cho menggebrak meja café itu hingga membuat orang-orang menoleh kearahnya.
“aboji, Taeyeon memang bukan siapa-siapaku tapi aku mohon aku ingin…”
“sudah kuputuskan hari ini juga aku akan menyeretmu pergi dari akademi itu.” Ucap tuan Cho memotong ucapan Kyuhyun. “aku melakukan ini untuk masa depanmu juga, Kyu!”
“benarkah?” Kyuhyun mendengus. “benarkah ini untuk masa depanku? Masa depanku atau masa depan perusahaan?”
“YA!! CHO KYUHYUN!!” bentak tuan Cho.
“sejak kapan aboji benar-benar memperhatikanku? Bukannya selama ini aboji hanya peduli dengan perusahaan sialan itu dan tidak pernah..”
PLAKK!!!
Tuan Cho menampar pipi Kyuhyun dengan emosi. Kyuhyun terdiam. Ini pertama kalinya ia mendapat tamparan dari ayahnya. Tuan Cho tampak kaget dengan apa yag baru saja ia lakukan.
“Kyuhyun-ah..” ucap tuan tampak menyesal.
“beri aku waktu untuk mengembalikan Taeyeon ke atas panggung.” Ucap Kyuhyun.
Tuan Cho terdiam sejenak hingga akhirnya ia berkata, “baiklah. Ku beri waktu 1 bulan, jika kau tidak bisa melakukan keinginanmu itu dalam waktu 1 bulan, aku akan menyuruh orang-orang untuk membawamu keluar dari sana.”
“ne.” jawab Kyuhyun agak ragu karena ia tidak yakin dalam 1 bulan apakah ia bisa mengembalikan Taeyeon. Ia berdiri dan hendak pergi dari tempat itu.
“Kyuhyun-ah.” Panggil tuan Cho membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya. “Maaf sudah menamparmu.” Sambung tuan Cho.
Kyuhyun tidak menjawab. Ia terus melangkah keluar dari café itu.
**
Sementara itu di dorm Super Generation, Tiffany dan Ryeowook terus berlatih untuk memenangkan kompetisi yang akan di selenggarakan di akademi itu satu bulan lagi.
“Tiffany, kau membuat banyak kemajuan dalam nada tinggi.” Ucap Yesung yang melatih Tiffany dan Ryeowook.
“gomawo.” Ucap Tiffany senang.
“kalau saja kau bisa ikut kompetisi ini dorm kita pasti menang.” Ucap Ryeowook pada Yesung.
Yesung tertawa kecil, “apa kau tidak ingat peraturannya? Pengajar ataupun asisten pengajar disini tidak di perbolehkan ikut kompetisi ini.”
“ne. itulah masalah.” jawab Ryeowook.
Saat mereka mengobrol, Kyuhyun berjalan melewati mereka bertiga.
“hey, Kyu!” sapa Ryeowook.
“oh, hey.” Balas Kyuhyun lesu.
“wae? Apa ada yang salah denganmu?”
“aniyo.” Jawab Kyuhyun mencoba tersenyum. “aku hanya lelah saja. Aku duluan.” Sambung Kyuhyun berjalan ke kamarnya.
“kenapa dia? Tidak seperti biasanya?” heran Tiffany.
**
Malam hari Kyuhyun tidak bisa tidur memikirkan perjanjiannya dengan ayahnya tadi siang. Ia memutuskan untuk berjalan-jalan. Ia pergi ke studio dance karena mungkin ia bisa melihat Taeyeon disana. Namun ternyata di tempat itu tidak ada siapa-siapa dan gelap karena lampunya sudah di matikan.
Kyuhyun masuk ke ruangan kosong itu dan duduk di tengah-tengah ruangan gelap tersebut. Ia kembali memikirkan pertemuan tadi siang. “bagaimana kalau aku tidak bisa membuat Taeyeon kembali menyanyi?” batin Kyuhyun. Ia menenggak softdrink yang awalnya akan ia letakan di depan pintu untuk Taeyeon.
KLEK!!
Tiba-tiba seorang menyalakan lampu ruangan itu dan membuat Kyuhyun menoleh ke belakangnya. Di sana berdiri seorang namja yang sangat ia kenal.
“Sungmin-ssi?”
“sedang apa malam-malam disini, Kyu?” tanya Sungmin mengambil tempat duduk disampingnya.
“tidak ada. Aku hanya sedang terkena insomnia jadi ku putuskan untuk berjalan-jalan keluar.”
“oh.” Jawab Sungmin. “apa kau sedang ada masalah?” tanya Sungmin tiba-tiba.
“hm??” bingung Kyuhyun.
“sikapmu sejak pulang bertemu dengan ayahmu, kau jadi sering melamun. Apa ayahmu mengatakan sesuatu yang mengganggu pikiranmu?”
“aniya.”
“benarkah?” tanya Sungmin tidak yakin dengan jawaban Kyuhyun. Kyuhyun mengangguk. “apa ini tidak ada hubungannya dengan Taeyeon?” ucapan Sungmin membuat Kyuhyun menoleh kearahnya. “kalau kau tidak mau menceritakannya juga tidak apa-apa. Kalau begitu aku akan kembali ke dorm. Mungkin kau butuh sendirian.” Ucap Sungmin berdiri.
“Sungmin-ssi.”
“hm??”
“bisakah kau mendengarkanku sebentar?”
“tentu. Wae?” tanya Sungmin kembali duduk.
“siang tadi, aboji menyuruhku pindah ke China untuk mengurusi perusahaannya.”
“mwo?? Lalu bagaimana dengan niatmu untuk membuat Taeyeon kembali menyanyi?”
“aboji memberiku waktu 1 bulan untuk membuat Taeyeon mau menyanyi lagi, jika aku gagal terpaksa aku harus pergi dari sini tanpa menghasilkan apa-apa.” Jelas Kyuhyun.
Sungmin menghela napasnya mendengar curhatan(?) Kyuhyun. “sepertinya kau perlu berusaha lebih keras.” Ucap Sungmin. “jika Taeyeon masih keras kepala, mungkin sebaiknya kau mulai mencari idola baru.” Gurau Sungmin. “kesempatanmu hanya sebulan, jika kau bisa kau harus membuatnya tampil di Summer Competition itu karena setidaknya orang-orang akan tahu bahwa Kim Taeyeon telah kembali. Jika aku bisa mungkin aku bisa sedikit membantumu.” Sungmin menepuk pundak Kyuhyun. “oh ya, bagaimana soal perasaanmu padanya?”
“kupikir sepertinya ucapanmu waktu itu memang benar.” Jawab Kyuhyun.
“jadi kau benar-benar menyukainya bukan sebagai idola tapi benar-benar kau melihatnya sebagai Kim Taeyeon?” Kyuhyun mengangguk.
“apa kau pernah mengatakannya padanya?”
“ne. tapi sepertinya ia tidak menanggapinya.”
“bersabarlah. Mungkin suatu hari ia akan melihatmu.” Ucap Sungmin. “aku pergi dulu.”
Sungmin pun meninggalkan Kyuhyun sendirian di tempat itu. Kyuhyun kembali memikirkan perjanjiannya.
Beberapa menit kemudian, terdengar langkah seseorang memasuki ruangan itu.
“Sungmin-ssi, kenapa kembali la…” Kyuhyun menghentikan ucapannya saat ia berbalik dan melihat orang yang masuk itu. “Taeyeon-ssi?”
“kenapa kau ada di tempat ini?” heran Taeyeon.
“hm? A..aniyo.” gugup Kyuhyun.
“kenapa dengan nada bicaramu?” heran Taeyeon lagi. “kau seperti…gugup?”
Kyuhyun tercekat tidak dapat menjawab pertanyaan Taeyeon. Mati kutu(?)
Taeyeon berjalan menuju pemutar musik yang ada di ruangan itu. “apa kau bisa menari?” tanya Taeyeon.
“ne?” bingung Kyuhyun.
“mau menari denganku?” tanya Taeyeon. Kyuhyun membelalakan matanya mendengar ucapan Taeyeon. Ia berpikir apa telinganya  sedang rusak? Ataukah ia sedang bermimpi? Seorang Kim Taeyeon menawarinya menari bersama? “kalau kau tidak mau..”
“aku mau!” ucap Kyuhyun cepat seraya berdiri menghampiri Taeyeon. Taeyeon memasukan sebuah CD dan memplaynya. Tidak lama kemudian, alunan musik lembut mulai terdengar. Lagu dengan genre yang cocok di gunakan untuk berdansa. Ragu-ragu Taeyeon meletakkan kedua tangannya di bahu Kyuhyun sambil berjinjit, begitu pun dengan Kyuhyun yang ragu-ragu meletakan kedua tangannya di pinggang ramping Taeyeon. Keduanya mulai bergerak mengikuti irama musik. Taeyeon menunduk menolak untuk menatap Kyuhyun, sedangkan Kyuhyun ia terus memperhatikan Taeyeon. Dalam hati ia terus mencoba mempercayai situasi ini. Ia masih saja tidak mempercayaimya. Jantungnya berdebar-debar. Kyuhyun tersadar bahwa Taeyeon berusaha menyeimbangkan tinggi badannya yang jauh lebih pendek darinya. Kyuhyun mengangkat pinggang Taeyeon sehingga membuat Taeyeon terkejut dan menatapnya. Keduanya berhenti berdansa, mereka terus bertatapan. Semakin lama Kyuhyun mencondongkan badannya dan tangannya beralih menaikan dagu Taeyeon. Wajahnya semakin dekat dengan wajah Taeyeon. Taeyeon tidak dapat berbuat apa-apa, perlahan ia memejamkan matanya. Begitupun dengan Kyuhyun. Kyuhyun berhasil menempelkan bibirnya dengan bibir Taeyeon. Ia menciuminya dengan lembut. Taeyeon tidak membalas ciuman itu maupun menolaknya. Beberapa detik kemudian Kyuhyun melepas ciumannya.
“mianhae..” ucap Kyuhyun. Taeyeon tidak menjawab. Ia menjauhkan dirinya dari Kyuhyun dan berlari keluar dari studio itu meninggalkan Kyuhyun yang termenung sendirian di tempat itu.
**
Setelah kejadian itu, Kyuhyun tidak pernah bertemu Taeyeon. Ia merasa bersalah telah mencuri ciumannya malam itu. Ia merasa Taeyeon menghindarinya. Kyuhyun semakin putus asa untuk membuat Taeyeon kembali bernyanyi.
Acara Summer Competition hari ini akan di mulai. Dan itu artinya usaha Kyuhyun selama ini sia-sia. Ia tidak pernah bertemu Taeyeon lagi hampir 1 bulan ini. Hari ini hari terakhirnya di sekolah itu. Ia sudah berkemas karena setelah menonton kompetisi itu ia akan pergi.
Trainee dari Big A tampil yang pertama. Mereka menampilkan kemampuan bernyanyi Min dan rapp Jiyong. Mereka mendapat banyak tepuk tangan.
Selanjutnya adalah dari Wonder Shinki yang menampilkan dance battle Yunho dan Sohee. Setelah Wonder Shinki dilanjutkan dengan penampilan dari Blue Jack. Mereka menunjukan kemampuan bernyanyi Bom dan permainan gitar Yonghwa. Juri tampak kesulitan menentukan pemenang hingga saatnya giliran terakhir dari Super Generation. Setelah MC memanggil mereka (Tiffany dan Ryeowook), mereka tidak juga muncul. Para trainee Super Generation mulai panik.
“kenapa mereka belum keluar juga?” panik Leeteuk. Ia pun segera berlari menuju backstage. Sesampainya disana, ia melihat Tiffany dan Ryeowook yang masih duduk di ruang tunggu. Tiffany tampak bergetar.
“ya!! Kenapa kalian masih disini??” kesal Leeteuk. “kalian tidak dengar kalian sudah di panggil??”
“mi..mianhae..” ucap Tiffany terbata-bata.
“ya! Kau kenapa, Fany?” heran Leeteuk. Namun Tiffany tidak menjawab.
“ia demam panggung.” Ucap Ryeowook pelan.
“mwo???” kaget Leeteuk. “lalu bagaimana dengan kompetisinya??” tanya Leeteuk frustasi.
“Jungsoo-ssi.” Panggil seseorang membuat ketiga orang itu berbalik menghadap orang yang memanggil leader Super Generation itu.
**
Sementara itu di depan stage penonton sudah menyerukan mereka untuk segera keluar. Kyuhyun ingin berbuat sesuatu namun entah kenapa seperti ada sesuatu yang menahannya untuk tetap diam di situ. Saat penonton mulai ramai, tiba-tiba lampu stage padam dan terdengar suara piano. Penonton kembali tenang menunggu penampilan selanjutnya.
Saat lampu kembali menyala, semua membelalakan matanya. Begitu pun dengan Kyuhyun. Ia tidak mempercayai apa yang di lihatnya. Di atas panggung itu, Ryeowook memainkan piano dan seorang yeoja yang sudah lama tidak berdiri di sana, memegang micnya dan mulai bernyanyi. Kim Taeyeon. Ia menyanyikan lagu milik Suzy.

I have a weak heart , I get really lonely too
Sometimes, I cry by myself too
Because I’m a fool, I only know one thing
Even though I know how to give love, I don’t know how to throw it away

I have many thorns so I have a lot of scars
Can you still hug me, who is like this?
I want to lean against you in your embrace
I want to believe in my love that I kept throwing away, once again

Because I have many tears, because I fear love
I can’t take a step toward you although you are in front of me
If you really love me, run to me and hug me
I can’t see because I have many tears

I have many secrets, so there are a lot of lies too
Even if I’m this way, do you understand?
I want to erase, I want to turn it back
I want to forget the past love that deceived and deceived me, once again

The wind is blowing and I softly close my eyes
I feel your fragrance
Where are you? Are you looking at me?
I want it, I want you

Because tears overflow, because my fear for love overflows
I don’t recognize you although you’re right in front of me
If you really love me, run to me and hug me
I can’t see because I have many tears
With your hands, wipe away my tears
*author tulis translationnya biar gampang ngerti lyricnya. 😀 *

Hening. Setelah Taeyeon menyanyikan lagu sedih itu semua tampak ternganga. Meskipun suara Taeyeon tidak terlalu bagus seperti dulu, mungkin karena lama ia tidak melatih vocalnya, namun penonton bahkan juri tampak terkesima dengan penampilan Taeyeon. Sedangkan Kyuhyun, ia tampak terharu bahkan tanpa sadar ia sudah menitikkan airmata. Ia mengangkat kedua tangannya dan memberikan tepuk tangan sambil terus menatap Taeyeon di atas panggung. Penonton pun mulai mengikuti Kyuhyun bertepuk tangan. Begitupun dengan para juri. Taeyeon menatap Kyuhyun dan perlahan ia menaikan kedua sudut bibirnya memberikan senyumnya pada namja itu. Kyuhyun balas tersenyum pada Taeyeon. Setelah itu, Taeyeon dan Ryeowook kembali ke backstage.
Setelah beberapa saat berunding akhirnya juri telah mendapatkan keputusan pemenangnya. Pemilik akademi itu, Lee Sooman, naik ke atas panggung dan memberikan sedikit sambutan.
“Summer Competition tahun ini benar-benar mengejutkan. Selama aku mendirikan akademi ini, aku belum pernah melihat kejadian seperti ini. Semua trainee telah berusaha dengan maksimal. Aku sangat senang dengan hal itu. Silahkan berusaha lebih keras lagi. Kalian semua telah membuat kemajuan besar.” Ucap Lee Sooman. “sekarang aku akan mengumumkan pemenang dari kompetisi ini. Aku telah berunding dengan para juri yang lainnya. Kami melihat begitu besar ikatan persahabatan dan cinta diantara kalian. Ku harap siapapun pemenangnya, kalian dapat menerimanya dengan lapang dada. Dan pemenang Summer Competition tahun ini yang mendapatkan hadiah berlibur di Jepang selama 3 hari untuk seluruh penghuni dorm adalah… SUPER GENERATION!!!” ucap Lee Sooman dengan mata berkaca-kaca. Rupanya ia pun terharu melihat Taeyeon yang mau kembali ke atas panggung. “aku tahu suara Taeyeon tidak sebagus sebelumnya mungkin karena ia cukup lama ia tidak melatihnya. Disini aku melihat bagaimana semangat kalian para sahabatnya yang mencoba membujuk Taeyeon kembali menyanyi. Aku sangat berterima kasih karena itu. Semoga setelah ini Taeyeon kembali tampil di depan umum.” Lee Sooman mengakhiri pidatonya. Dan para penonton setuju dengan perkataannya dan tidak ada perasaan iri di hati para penghuni asrama lain.
**
Kyuhyun menemui Taeyeon di depan gerbang akademi itu. Taeyeon terkejut melihat Kyuhyun yang menyeret kopernya.
“kau..mau pergi?” heran Taeyeon.
“ne.”
“wae?”
“sudah saatnya aku pergi. Kau sudah kembali bernyanyi dan…”
“jadi kau akan pergi begitu saja???” bentak Taeyeon dengan mata berkaca-kaca.
“Taeyeon-ssi..” kejut Kyuhyun yang melihat Taeyeon menangis.
“AKU MEMBENCIMU, CHO KYUHYUN!!” pekik Taeyeon berlari meninggalkan Kyuhyun yang terdiam mematung di tempat itu. Taeyeon membencinya. Ia menghela napasnya dan menyeret kopernya keluar dari akademi itu menuju mobil yang sudah menunggunya.
“semoga kita bertemu lagi, Kim Taeyeon.” Batin Kyuhyun dengan airmata yang mulai menyeruak keluar dari kedua matanya.
To be continue…

Abis ini chapter terakhir dan bakal di proteksi. Buat yang sering meninggalkan comment/like/rate, ntar author kasih passwordnya lewat fb. fb author : http://www.facebook.com/KizunaRyuzaki
kalian kirim message ke fb author buat minta passwordnya, nanti author kasih tapi author bakal liat dulu apa kalian sering ninggalin komentar/like/rate atau gak. kalo gak, mohon maaf aje nih, gak bakal author kasih. *evil smirk*
so, tinggalkan komentar sebanyak-banyaknya di tiap postingan author. kekekekeke~

[FF] Catch Me (Chapter 4)

Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taeyeon
Other Cast : Kangta, SNSD, Super Junior, TVXQ, Wonder Girls, Big Bang, Miss A, CNBLUE, 2NE1, etc.
Genre : Romance, Friendship, General
Rating : T
Disclaimer : Title belongs to TVXQ, the story is 100% mine, all cast belongs to God and their family
©Copyright : ashiya19.wordpress.com

-Catch Me Chapter 4-

“eomma..” lirih Taeyeon memandangi eommanya yang terbaring koma di rumah sakit.
“Taeyeon-ah, kau tampak semakin kurus. Apa kau makan dengan baik?” tanya Kim Jiwoong, kakak Taeyeon.
“molla.” Sahut Taeyeon sambil terus memandangi eommanya.
Jiwoong menghela napasnya. “sampai kapan kau akan terus seperti ini?” ucapnya, “appa pasti sedih melihatmu seperti ini.” Jiwoong mengelus kepala Taeyeon dengan lembut, “kau harus ingat masih banyak orang yang menyayangimu.” Taeyeon terdiam mendengar ucapan kakaknya. “sebaiknya kau makan dulu. Apa perlu aku bawakan makanan kemari?”
“oppa, kenapa ucapanmu sama dengan orang itu?” tanya Taeyeon menatap Jiwoong.
“hm? Nugu? Kangta-hyung?” tebak Jiwoong. Taeyeon tersenyum sekilas dan kembali memandangi eommanya.
‘Cho Kyuhyun..’ batin Taeyeon.
**
“arghhh..” ringis Sungmin memegangi kepalanya.
“ya! Sungmin-ssi, waegeurae??” panik kyuhyun.
“kepalaku..tiba-tiba sakit.”
“ommo! Hidungmu berdarah!” kejut Kyuhyun, “sebaiknya kita ke rumah sakit!” Kyuhyun pun mengantar Sungmin ke rumah sakit.
**
“tidak apa-apa. Kau hanya terlalu kelelahan.”ucap dokter.
“tidak ada yang serius kan, dok?” tanya Kyuhyun cemas.
“tidak. Ia hanya kurang istirahat dan juga kekurangan cairan. Sebaiknya kau dirawat dulu sehari disini.”
Sungmin pun di rawat hari itu juga. Kyuhyun terus menemaninya.
“aku tidak apa-apa, Kyu. Lebih baik kau kembali saja ke asrama.” Bujuk Sungmin yang merasa tidak enak.
“gwaenchana. Aku akan menemanimu.” Tolak Kyuhyun. “aku keluar dulu. Perutku lapar. Kau mau ku bawakan makanan?”
“baiklah. Terserah kau saja.” Kyuhyun pun pergi ke kantin rumah sakit membeli beberapa makanan untuk dirinya dan Sungmin. Namun saat di jalan menuju kantin..
BRUKKK!!
“ah mianhae!” karena matanya terus terfokus ke ponselnya tanpa sengaja ia menubruk seseorang.
“gwaenchana.” Sahut orang itu.
Kyuhyun yang merasa kenal dengan suaranya segera melihat orang itu, “Taeyeon-ssi?”
**
Kyuhyun mengajak Taeyeon duduk di bangku rumah sakit itu.
“mian, aku tidak sengaja menabrakmu.” Ucap Kyuhyun sedikit canggung.
“ne.” sahut Taeyeon.
Hening. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.
“mmm..Taeyeon-ssi!” Kyuhyun mulai bicara, “apa kau kesini menjenguk eommamu?”
“ne.”
“apa sudah ada perkembangan?” tanya Kyuhyun lagi. Taeyeon menggeleng.
“Taeyeon-ah!!” panggil seorang namja yang berwajah mirip dengan Taeyeon tidak jauh dari tempat mereka duduk. Berjalan mendekati keduanya.
tumblr_lkx5513ai11qainpj
*kakaknya Taeyeon cakep banget!! *o*

“oppa?” Taeyeon berdiri dan di ikuti Kyuhyun.
“kenapa lama sekali?” tanya Jiwoong, tatapannya beralih ke pria yang berdiri disamping Taeyeon, “nuguseyo?”
“ah, joneun Cho Kyuhyun imnida.” Kyuhyun memperkenalkan dirinya.
Jiwoong melirik Taeyeon, “neoui namja chingu?” Jiwoong menggoda Taeyeon.
“aniyo!!” bantah Taeyeon membuat Jiwoong terkekeh.
Kyuhyun tersenyum, “aku temannya di akademi.” Kyuhyun membantu Taeyeon menjelaskan.
“haha.. arasseo~!” goda Jiwoong lagi. “Taeyeon-ah apa ini orang yang tadi kau maksud?”
“ya!! oppa!!” kesal Taeyeon malu. Kyuhyun sedikit bingung namun ia tampak senang mungkin Taeyeon menceritakan sesuatu tentangnya pada kakaknya ini.
“ya sudah. Mana makananku?” Taeyeon memberikan bungkusan makanan pada Jiwoong, “kalian teruskan mengobrolnya. Taeyeon-ah, aku pergi dulu menjemput Hayeon.” Jiwoong pun pergi meninggalkan keduanya.
“mianhae, oppaku memang sedikit aneh.” Ucap Taeyeon menahan malu.
“gwaenchana.” Balas Kyuhyun tersenyum. “duduklah”
“kenapa kau ada disini?” tanya taeyeon.
“aku..aku mengantar Sungmin.”
“Sungmin? wae?” tanya Taeyeon.
“dia kelelahan dan harus dirawat. Mungkin besok sudah boleh pulang.” Sahut Kyuhyun merasa senang karena akhirnya Taeyeon mau mengobrol dengannya.
“oh~ kalau begitu sebaiknya kau kembali. Nanti dia mencarimu.”
“tidak apa. Aku masih ingin disini mengobrol dengan orang yang kusuka.”
“eh?” kaget Taeyeon.
“ah..a..aniyo. lupakan saja.” gugup Kyuhyun karena keceplosan.
Tanpa disadari keduanya, mereka menjadi akrab dan tidak lagi canggung.
“apa kau benar-benar tidak akan kembali bernyanyi?” tanya Kyuhyun kembali menyinggung hal itu.
“kenapa kau terus membahas hal itu?”
“karena aku sangat ingin mendengarmu menyanyi lagi. Hanya itu yang ku inginkan.” jawab Kyuhyun. “oh ya, tadi kudengar kakakmu menyebut nama Hayeon. kalau boleh tahu, siapa Hayeon?”
“Hayeon adalah adik kami yang paling kecil.” jawab Taeyeon.
**
Trainee diasrama Super Generation duduk berkumpul di sebuah ruangan di lantai 2 bersiap mendengarkan pengumuman dari Jungsoo dan Yuri.
“aku dan Yuri baru saja mendapat informasi tentang Summer Competition.” Ucap Jungsoo.
“Summer Competition? Mwoya?” tanya Hyukjae.
“Summer Competition adalah kompetisi seni yang diselenggarakan akademi ini untuk memotivasi traineenya supaya lebih bersemangat menjalani trainee. Kompetisi ini diadakan setiap musim panas dan juga tentu ada hadiahnya yang berbeda tiap tahunnya!” jawab Jungsoo.
“dan hadiah untuk tahun ini adalah…” Yuri membuat penasaran. “hadiahnya adalah.. BERLIBUR KE JEPANG SELAMA 3 HARI, GRATIS!!! dan hadiah itu untuk seluruh penghuni dorm yang menang!!” seru Yuri yang langsung dibalas sorak sorai dan tepuk tangan penghuni asrama itu.
“stop! Stop!” Jungsoo mencoba menenangkan suasana. “untuk mendapatkannya, kita harus memilih 1 pasangan yang akan diikut sertakan.”
“pasangan?” bingung beberapa trainee.
“menurut kalian siapa yang paling bagus dari asrama kita?” mereka mulai berbisik-bisik.
“aku dan Jungsoo mengusulkan bagaimana kalau kita memilih Jessica dan Donghae?” ucap Yuri.
“ide yang bagus!” ujar Hyukjae. “tapi Donghae sedang sakit typus dan ia harus istirahat total.”
“ah, benar juga!” gumam Jungsoo. “kenapa aku bisa lupa?”
“Ya!!” kesal Yuri memukul kepala Jungsoo, “kau ini bagaimana! Anggotamu sakit bisa tidak ingat!”
“mian, Yuri-ya. aku benar-benar lupa!”
“aissshh, dasar Ajussi!”
“MWOYA?? AJUSSI?! YA!! YURI SAURUS!! KAU TIDAK BOLEH MEMANGGILKU SEPERTI ITU! MEMANGNYA KAU TAE..yeon..” bentakan Jungsoo melemah saat mengucapkan nama seseorang. Hening. Beberapa diantara mereka melirik Taeyeon yang duduk menyendiri agak berjauhan.
“ehm…ehmm..” Yuri berdeham meminta perhatian. “kita kembali ke topic semula. Apakah ada yang bisa memberikan saran?”
Yeoja bernama Tiffany mengangkat tangannya.
“bagaimana dengan Ryeowook? Ku pikir kemampuan bernyanyinya cukup baik.”
“oh, terima kasih sarannya, Fany-ah.” Ucap Jungsoo. “apa kalian setuju jika Ryeowook kita pasangkan dengan Jessica?” sebagian dari mereka mengangguk setuju hingga yeoja yang bernama Jessica sendiri mengacungkan tangannya.
“ada apa, Sica?” tanya Yuri.
“mianhae, sepertinya aku tidak bisa ikut berpartisipasi.” Ucap Jessica dengan sedih.
“wae??” kejut Jungsoo mewakili pertanyaan seluruh trainee yang ada disitu.
“aku akan kembali ke Amerika dalam waktu dekat ini. orangtuaku memintaku untuk menghabiskan waktu musim panas dengan berkumpul bersama mereka dan adikku, Krystal.”
“sayang sekali.” Ucap Jungsoo. “baiklah, kami tidak akan memaksamu. Apakah ada yang punya usul lain?”
Kyuhyun mengangkat tangan kanannya. “kenapa kalian tidak mengusulkan Taeyeon?” ucapan Kyuhyun membuat trainee lainnya tercekat.
**
“sudah kubilang aku tidak mau!! kenapa kau terus memaksaku??!!” teriak Taeyeon pada Kyuhyun yang terus membuntutinya. Taeyeon terus berjalan dengan kesal keluar dari dorm.
“ini bukan untukku tapi untuk semua anak dorm Super Generation mereka sangat menginginkan hadiah itu.”
“Shireo!!”
“Taeyeon-ssi..” Kyuhyun menangkap sebelah tangan Taeyeon membuat yeoja itu membalikan badannya. Ia menatap Kyuhyun dengan tatapan marah.
“berhentilah membuatku marah, Cho Kyuhyun!!” Taeyeon melepas tangan Kyuhyun dengan kasar dan segera berlari menjauhinya. Kyuhyun masih mematung menatap Taeyeon dengan pandangan tidak percaya.
“dia..dia menyebut namaku?” gumamnya. “dia mengingat namaku?” sedetik kemudian ia tersenyum senang. Ia menatap tangan kanannya yang tadi menyentuh tangan Taeyeon dengan senyum yang tidak juga menghilang di wajahnya.
Cho Kyuhyun 21
**
Taeyeon pulang ke rumahnya. Rumah itu sangat besar namun tampak sepi. Taeyeon merebahkan dirinya di tempat tidurnya.
“eonni..” tiba-tiba seorang anak kecil berusia 6 tahun berlari kearahnya.
tumblr_lafrg93PRr1qe9jz0o1_500
*mirip banget ma Taeng kalo lagi tanpa ekspresi gitu!!*

“Hayeon-ah?” Taeyeon bangun dan membawa adiknya ke atas tempat tidurnya.
“eonni, lihat tadi di sekolah aku membuat gambar ini.” Hayeon menunjukan gambarnya pada Taeyeon.
“ige mwo..?”
“ini eomma, oppa dan Hayeon menonton eonni bernyanyi.” Ucap Hayeon dengan riang. “dan yang memakai sayap ini adalah appa.”
“appa?”
“ne. lihat, appa tersenyum bahagia melihat eonni menyanyi.” Taeyeon memandang Hayeon dan tanpa sadar ia menitikkan air mata. “eonni, kenapa menangis?”
“ah, aniya.” Jawab Taeyeon menyeka airmatanya.
“eonni, kenapa tidak pernah muncul lagi di televisi? Hayeon selalu bercerita pada teman-teman bahwa Hayeon memiliki eonni yang seorang penyanyi hebat dan mereka ingin melihat itu.” Taeyeon tercengang mendengar ucapan Hayeon. “eonni, aku ngantuk. Malam ini aku tidur dengan eonni ya?” pinta Hayeon.
Taeyeon tersenyum dan mengelus rambut Hayeon lembut. “ne.”
Taeyeon tidur disamping Hayeon. Hayeon terus memeluk eonninya itu. Taeyeon terus memperhatikan wajah Hayeon yang tengah tertidur pulas.
“dia yang baru berusia 6 tahun begitu kuat menghadapi kematian appa, tapi kenapa aku tidak?” pikirnya. Lalu Taeyeon kembali teringat orang-orang yang berusaha membujuknya untuk kembali bernyanyi. Para penggemarnya, manager, trainee di akademi, Lee Sooman, guru-guru di akademi, Kangta, hingga Kyuhyun.
“Cho Kyuhyun. Kenapa aku terus mengingat ucapannya?” gumam Taeyeon. “Benarkah ia menyukaiku?”
**
To be continue..

New chapter. 😀
Rate/Comment/Like!! ^^

[FF] Catch Me (Chapter 3)

Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taeyeon
Other Cast : Kangta, SNSD, Super Junior, TVXQ, Wonder Girls, Big Bang, Miss A, CNBLUE, 2NE1, etc.
Genre : Romance, Friendship, General
Rating : T
Disclaimer : Title belongs to TVXQ, the story is 100% mine, all cast belongs to God and their family
©Copyright : ashiya19.wordpress.com

-Catch Me Chapter 3-

Hankuk Academy of Art. Akademi ini sudah cukup banyak melahirkan penyanyi, penari, model, actor, aktris, host. Dan tidak sedikit dari mereka yang sudah debut tetap belajar di tempat ini. contohnya, Kim Taeyeon. Bahkan beberapa dari mereka ada yang pernah bermain film. Seperti Kwon Jiyong yang mengubah namanya menjadi G-Dragon, Seungri, TOP, Taeyang, Daesung dan juga si ketua asrama Wonder Shinki, Jung Yunho. Mereka berenam pernah bermain di sebuh film berdurasi 30 menit. Meski hanya hanya 30 menit, namun film ini mendapat apresiasi yang cukup tinggi karena mempromosikan Korea pada Dunia. Pengajarnya pun sebagian adalah lulusan academy ini dan tentunya mereka adalah artis.
**
“Taeyeon-ssi.” Sapa Kyuhyun mendekati meja Taeyeon. Taeyeon tidak menjawab sapaan Kyuhyun. Hanya melirik sekilas dan kembali mengarahkan pandangannya ke luar jendela. “aku..aku mau minta maaf atas kejadian di lapang basket itu.” Kyuhyun mengeluarkan sesuatu dari tasnya, “ige, kudengar kau suka coklat putih. Aku harap kau mau menerimanya dan memaafkanku.” Kyuhyun meletakkan coklat itu di meja Taeyeon, “mm…Taeyeon-ssi, aku harap kau bisa kembali lagi bernyanyi.” Lanjut Kyuhyun sebelum akhirnya ia keluar dari kelas itu menghampiri Sungmin yang menunggunya didepan kelas.
**
“menyebalkan!” sungut Minhyuk
“waegeurae?” tanya Yonghwa.
“kau tau, di kelas vocal ada guru baru yang sangat sangat sangat menyebalkan!” kesal Minhyuk.
“jinjja? Yeoja??” tanya Hyukjae yang tiba-tiba muncul di sebelah Minhyuk dengan antusias membuat Minhyuk tersedak jusnya.
“uhuk..uhukkk…ya!!” marah Minhyuk.
“hehe..mian.” cengir Hyukjae, “jadi guru baru itu namja atau yeoja?” tanya Hyukjae lagi.
“yeoja.”
“jinjja?? Nugu? Kwon BoA? Lee Hyori?”
“Ock Joohyun.” Jawab Minhyuk.
“Ock Joohyun?” Hyukjae mengernyitkan dahinya. “Dia artis? Rasanya aku tidak pernah dengar nama itu?” bingung Hyukjae.
“kau ini payah sekali. Masa Ock Joohyun saja tidak tahu.” Dengus Yonghwa. “dia aktris teater musical. Dan juga member FIN K.L yang sangat populer di tahun 90’an. Kemampuan menyanyinya sudah tidak perlu diragukan bahkan sudah pernah melakukan broadway di New York. Kau tahu Lee Hyori tapi tidak tahu Ock Joohyun.”
“kau tau banyak tentang dia?” tanya Hyukjae lagi.
“tentu saja. semua orang tahu itu kecuali kau karena kau monyet, bukan orang.” *Yonghwa kejem xD
“ya!!” kesal Hyukjae. Sedangkan Yonghwa dan Minhyuk tergelak melihat ekspresi Hyukjae.
**
“lagu ini sangat bagus tapi kuncinya adalah sedikit terlalu rendah. Apa kau bisa meningkatkan kuncinya?” guru vocal baru bernama Ock Joohyun itu tengah mengajari trainee bernama Bae Suji.
Suzy Bae
“oh, ne seonsaengnim.” Ucap Suji lemah karena ini sudah kesekian kalinya ia melakukan kesalahan.
“Seohyun-ssi, bisa kau tingkatkan nadanya?” Seohyun mengangguk dan kembali memainkan pianonya.
“nah, seperti itu.” ucapnya puas dengan usaha Seohyun.
Seohyun memainkan piano dan Joohyun seonsaengnim memberikan contoh bernyanyi dengan sangat mengagumkan. Nada-nada tinggi berhasil ia raih dan membuat semua trainee terperangah kagum dengan suaranya. “begitu. Kau bisa?” tanyanya pada Suzy.
ock Joohyun
“emm..ne. aku akan mencobanya, seonsaengnim.” Ucap Suji ragu.
“seonsaengnim!” seorang trainee laki-laki menginterupsi.
“ne, wae Jungshin-ssi?”
“sepertinya kunci ini tidak sesuai dengan Suji.” Ucap Jungshin. “sepertinya itu terlalu tinggi.”
Guru itu tertawa kecil menanggapi pertanyaan Jungshin, “benar. Tapi seorang penyanyi professional harus bisa menyanyi dengan nada apapun. Apalagi lagu ini kan akan jadi lagu di pentas drama musical dan juga Suji adalah pemeran utamanya. Kalian tahu, ini masih sangat standar.” Ucap guru itu dengan serius.
“seonsaengnim, boleh saya mencobanya?” seorang trainee yeoja bernama Gong Minji menawarkan diri.
“ani. Aku ingin mendengarkan Suji.” Sahut JooHyun seonsaengnim menatap serius Suji yang terus menunduk.
“n..ne..aku..akan mencobanya.” Gugup Suji.
Suji bernyanyi dengan seluruh kemampuannya supaya dapat mencapai nada yang diinginkan. Namun sayang suaranya malah terdengar fals dan raut wajah trainee tampak kecewa.
“Suji-ah, sebaiknya kau belajar lebih baik lagi. Kau sudah di pilih menjadi peran utama drama itu jangan sampai kau mengecewakan kami. Arasso?” ucap JooHyun seonsaengnim dengan lembut namun terdengar tajam. Suji mengangguk. JooHyun tersenyum dan mengelus rambut Suji.
**
Yeoja berambut panjang itu duduk di halaman belakang dormnya. Ia menenggelamkan wajahnya ke kedua lututnya dan tubuhnya terlihat gemetar. Sepertinya yeoja itu tengah menangis.
“Suji-ah, mwohaneun geoya?” seorang yeoja lain menghampirinya. Yeoja yang tengah menangis itu mengangkat wajahnya dan menatap orang yang menyapanya.
“JiA eonni.” Suji berdiri dan langsung memeluk yeoja bernama JiA itu. isakannya semakin kencang.
“he..hey, waegeurae? Kau kenapa?” panic JiA balas memeluk Suji dan mengelus punggungnya dengan lembut.
“aku..aku malu eonni..” isak Suji.
“sudahlah, tenangkan dirimu.”
**
“kasihan sekali anak itu.” ucap Sungmin pelan.
“hm? Nugu?” tanya Kyuhyun yang berjalan disebelahnya saat menuju asrama.
“kau tahu anak asrama Big A yang bernama Bae Suji?” Kyuhyun mengangguk, “dia dibatalkan untuk main pentas musikalnya. Padahal pentas akan ditampilkan kurang dari satu bulan lagi.”
“mwo??” kejut Kyuhyun. “bagaimana bisa??”
“kau tahu guru vocal baru itu?”
“mm..Ock JooHyun seonsaengnim?”
“ne. guru itu meragukan kemampuan Suji dan menyampaikannya ke direktur musical dan setelah Suji di panggil dan di tes ternyata direktur menyetujui ucapan JooHyun-seonsaengnim jadi karena itu Suji dikeluarkan dari pertunjukan.” Jelas Sungmin.
“kenapa guru bertindak seperti itu? baru mengajar 1 minggu sudah bertindak seenaknya. aissh jinjja..” Kyuhyun ikut-ikutan kesal.
“molla. Aku kasihan dengannya. dia sudah memberitahu orangtua dan keluarganya bahwa dia akan segera debut bahkan sudah berencana akan menggunakan nama panggung Suzy tapi..”
“kita harus membantu Suji!”
“eh??” kaget Sungmin
“jika dia terpilih sebelumnya, aku yakin dia layak mendapat peran itu.”
“benar juga. tapi bagaimana caranya?” tanya Sungmin.
**
“jadi maksud kalian kesini untuk memprotes keputusan itu?” tanya JooHyun seonsaengnim dengan ekspresi tanpa bersalah.
“ne seonsaengnim. Apa kau tidak kasihan padanya?” tanya Sungmin. “dia sudah berusaha keras untuk mendapat peran ini dan..”
“kalau dia berusaha keras seharusnya dia mampu tampil maksimal.” JooHyun menyela ucapan Sungmin.
“menurutku dia sudah bagus. Kau hanya perlu sedikit membantunya memperbaiki kekurangannya.” Bela Kyuhyun.
“kalau kalian sudah selesai, aku pikir kalian masih ingat betul letak pintu keluar.” Usir Joohyun dengan lembut.
“seonsaengnim! Apa kau tidak berpikir bagaimana jika kau ada di posisinya?!” pekik Sungmin, “apa kau pikir kemampuan orang itu sama? Aku tahu kemampuanmu jauh diatas guru-guru yang ada disini, tapi ingat, tidak ada manusia yang sempurna, seonsaengnim!” Sungmin pun keluar dari ruangan itu dengan kesal.
“kalau kau merasa kau seorang guru yang baik, seharusnya kau membimbingnya lebih baik lagi. Bukan dengan cara seperti ini.” ucap Kyuhyun “dan satu lagi, perlu kau ketahui semua trainee disini kecewa dengan sikapmu itu.” ia pun segera pergi menyusul Sungmin.
Guru itu tertawa sinis mendengar ucapan trainee-trainee’nya.
“kalian tidak mengerti maksudku.” gumamnya.
**
Malam hari Kyuhyun berniat pergi ke studio tari. Karena hampir setiap malam ia melihat Taeyeon berada di ruangan itu dan juga ia selalu diam-diam meletakan minuman didepan pintu.
Saat berada tidak jauh dari ruangan itu, ia melihat sosok namja yang sangat familiar baginya tengah mengobrol dengan Taeyeon di depan pintu studio dance.
“bersabarlah, aku yakin ibumu pasti akan sembuh” terdengar ucapan namja itu. Taeyeon menunduk dan tampak mulai menangis. Namja itu maju perlahan dan meraih tubuh Taeyeon membawanya kedalam dekapannya. Taeyeon balas memeluknya dan menangis didada bidangnya itu.
Kyuhyun hanya terdiam melihat pemandangan itu dan entah kenapa hatinya merasa panas. Ia meremas kuat kaleng minuman ditangannya hingga sedikit penyok(?).
**
“Bae Suji!” panggil Joohyun saat di kelas vocal.
“n..ne?” gugup Suji.
“kemarilah.” Suji pun mengangguk dan maju ke hadapan Joohyun. Joohyun tersenyum menatap gadis terus menunduk itu. “angkat wajahmu, jangan menunduk seperti itu.” Joohyun mengangkat dagu Suzy supaya balas menatapnya. “mana ada pemeran utama murung seperti itu.”
“eh?” kaget Suji dan seluruh trainee yang mengikuti kelasnya.
“apa maksudnya? Apa Suji akan kembali mendapat peran itu?” beberapa trainee tampak berbisik-bisik.
“cha! Aku akan membantumu menyempurnakan penampilanmu nanti.”
“ss..seonsaengnim, apa maksudnya?” bingung dan gugup Suji.
“kau masih menginginkan peran itu kan?” Suji mengangguk pelan. “jadi, ayo kita berlatih!” lanjut Joohyun.
“seonsaengnim!”
“ne?”
Tanpa aba-aba Suji memeluk Joohyun, “kamsahamnida, seonsaengnim!” Suji menangis terharu di sertai riuh tepuk tangan para trainee.
“ne, cheonmaneyo.” Suji melepaskan pelukannya “ayo kita mulai berlatih!” lanjut Joohyun yang dibalas anggukan mantap Suji. “kau lakukan dengan nada tinggi, aku akan mendukungmu dengan nada rendah.”
“tapi aku masih buruk dalam nada tinggi.” Ragu Suji.
“itulah kenapa kau harus melakukannya. Renggangkan telinga dan bahumu, tarik sedikit dagumu dan tarik napas dalam-dalam. Seohyun-ssi!” Joohyun memberikan aba-aba pada Seohyun yang bermain piano.
La~ la~la~la~ la..aa~ *anggap aja lagi nyanyi*
“hey, apa yang salah denganmu?” heran Joohyun karena suara Suji yang fals saat mengambil nada tinggi. “renggangkan telinga dan bahu, bayangkan ada string diatas kepalamu, lemaskan bahu dan tarik napas”
La~ la~ la~ la~ la..aaa~
“aku pikir kau mampu mencapai target yang diharapkan jika kau terus berlatih. Pergunakan kekuatan tulang pipimu, tarik dagumu, ambil napas dalam-dalam dan jangan ragu-ragu.”
“ne, seonsaengnim.” Suji menghela napasnya dan kembali bernyanyi.
La~ la~ la~ la~ laaaaaa~~
“whoaaa.. kau berhasil!” kagum Joohyun dan mengacak rambut Suji gemas. “sepertinya kau sudah bisa menggunakan nama Suzy itu.” Trainee yang sedari tadi tegang menonton langsung memberikan applause untuk Suji.
**
Hari ini pementasan drama digelar. Beberapa trainee dan media sudah memenuhi teater untuk menonton debut Suzy dan beberapa temannya yang terpilih dalam drama musical Dream High ini. *anggap aja Dream High adalah drama musical, bukan drama seri*
“banyak sekali yang datang.” Gumam Kyuhyun melihat sekeliling teater itu.
“tentu saja. ini adalah moment penting bagi seorang trainee yang sudah menunggu bertahun-tahun untuk debut.” Sahut Sungmin yang duduk disebelahnya.
Kyuhyun terus mengedarkan pandangannya disekeliling teater itu. pandangannya terpaku saat melihat Taeyeon duduk bersebelahan dengan namja yang ia lihat beberapa waktu lalu di depan studio dance. Ia melihat namja itu menggenggam tangan Taeyeon.
“dulu mereka pernah berpacaran.”ungkap Sungmin yang menyadari tatapan Kyuhyun.
“eh??” Kyuhyun berbalik menatap Sungmin meminta penjelasan.
“Taeyeon dan Kangta seonsaengnim dulu sangat dekat.” Lanjut Sungmin. “saat Kangta seonsaengnim debut, Taeyeon terpaksa memutuskannya karena ia takut menghambat karir Kangta.”
“berapa perbedaan usia mereka?” tanya Kyuhyun.
“mm..10 tahun. Saat mereka berpisah, Taeyeon sangat dekat dengan Kim Junsu tapi aku tidak tahu apakah mereka berpacaran atau tidak.” Sungmin tetap memandang lurus panggung teater didepannya. “saat itu Taeyeon masih SMP. Walaupun begitu, Taeyeon sangat dewasa di usianya yang masih belasan tahun. Dan juga ia sangat lucu. Itu yang membuat Kangta tertarik padanya selain kepiawaiannya dalam hal musik.”
“apa sekarang mereka berpacaran lagi?” tanya Kyuhyun dan terdengar sebuah kecemasan di nadanya.
“sepertinya tidak. Saat Taeyeon memutuskan untuk berhenti bernyanyi, kepala akademi memanggil Kangta untuk membujuk Taeyeon kembali ke atas panggung. Ia tahu bagaimana kedekatan mereka. Kami pikir juga sepertinya cara itu akan berhasil tapi…” Sungmin menggantung kalimatnya dan melihat kearah Taeyeon dan Kangta, “sepertinya cara itu belum berhasil. Sudah berbulan-bulan ia disini tapi Taeyeon masih tidak mau bernyanyi. Benar-benar keras kepala. Bahkan para penggemarnya perlahan mulai melupakannya karena kesal dengan keras kepalanya itu.” Sungmin kembali menghadap kedepan.
Kyuhyun menunduk dan kembali menatap 2 orang itu, ‘dia orang yang pernah dekat dengannya dan sudah berbulan-bulan disini belum berhasil membujuknya, apa aku yang hanya seorang fanboy yang tidak dikenalnya bisa membuatnya kembali ke atas panggung?’ batin Kyuhyun meragukan dirinya sendiri. Sungmin memperhatikan tatapan Kyuhyun pada Taeyeon dan ia pun tersenyum.
760_900
**
Berhari-hari Kyuhyun terus mencoba membujuk Taeyeon untuk kembali bernyanyi namun Taeyeon tidak pernah menanggapi Kyuhyun. Berhari-hari pula Kyuhyun terus memikirkan ucapan Sungmin saat di teater 2 hari yang lalu.
“kau menyukainya?” tanya Sungmin melihat Kyuhyun melamun menatap langit-langit di tempat tidurnya.
“eh? Maksudmu?”
“Kim Taeyeon. Kau menyukainya kan?” tanya Sungmin lagi.
Kyuhyun bangkit dan duduk di pinggiran kasurnya. “semua orang menyukai idola hebat seperti dia.”
“ahh..bukan itu maksudku. Kau menyukainya bukan sebagai idola tapi sebagai Kim Taeyeon kan?” tebak Sungmin.
“mwo??”
“aku bisa melihat itu dari tatapanmu, Kyu. Saat kau melihatnya dan berbicara dengannya berbeda dengan tatapan seorang penggemar pada idolanya.” Sungmin bangkit dari tempat duduknya dan pindah duduk di sebelah Kyuhyun, “menyukai seseorang itu tidak ada salahnya, Kyu. Menyukai seseorang bukanlah tindakan kriminal.” Kyuhyun terdiam memikirkan kata-kata Sungmin.
“molla. Aku bingung dengan perasaanku sendiri.”
Sungmin menghela napasnya, “akan lebih baik jika kau berusaha lebih jujur pada dirimu sendiri. menyukai seseorang adalah hal yang baik, tidak ada alasan untuk menyembunyikannya. Dan menyukai seseorang juga bukan pilihan karena itu datang dari hatimu sendiri. Jika kau sudah menyukainya, tidak ada lagi yang bisa mencegahnya. Lakukanlah saja apa kata hatimu.” Sungmin menepuk bahu Kyuhyun. Kyuhyun berdiri dan melangkahkan kakinya keluar kamar. “kau mau kemana?”
“jalan-jalan sebentar.” Kyuhyun pergi kembali menuju studio dance dan tidak lupa membawa sekaleng minuman soft drink.
Kyuhyun memperhatikan Taeyeon menari. ‘apa aku benar-benar menyukainya atau hanya perasaan simpati?’ batin Kyuhyun.
tibe-tiba, “akhh..” ringis Taeyeon saat ia terjatuh. Reflex Kyuhyun berlari masuk dan membantunya.
“gwaenchana?” panik Kyuhyun sembari memegang kaki Taeyeon yang tampaknya terkilir. Taeyeon terkejut dengan kehadiran Kyuhyun di ruangan itu.
“kau?”
“apa masih sakit?” Kyuhyun memijat-mijat pergelangan kaki Taeyeon, “tahan sebentar, ini akan sedikit sakit.” Kyuhyun menarik kaki Taeyeon.
“akkhhh!! Appo!” ringis Taeyeon kesakitan.
“mianhae, itu cara supaya kakimu tidak cedera lebih parah.” Kyuhyun membantunya berdiri dan duduk di kursi panjang di ruangan itu.
“berhentilah memperhatikanku.” Ucap Taeyeon pelan.
“ye??” kejut Kyuhyun.
“jangan lagi diam-diam memperhatikanku di studio. Jangan menungguku hingga tengah malam dan berhenti meletakan minuman-minuman itu didepan pintu.”
“kau..kau tahu itu?”
“Jika aku dehidrasi, jika kakiku terluka, jangan khawatir dan jangan melakukan apapun.” Taeyeon bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu keluar dengan terpincang-pincang.
Kyuhyun terdiam karena ucapan Taeyeon. Sedetik kemudian ia baru sadar Taeyeon sudah keluar dari ruangan itu. ia pun bangkit mengejarnya.
“TAEYEON-SSI!!!” teriak Kyuhyun menghentikan langkah Taeyeon dan berbalik menghadapnya. Kyuhyun berlari kecil berhadapan dengannya, “aku hanya ingin kau kembali bernyanyi.”
“bukan urusanmu!” dengus Taeyeon. “kau tidak tahu apa-apa.”
“aku tahu semuanya! Kau bernyanyi hanya untuk appamu dan karena sekarang appamu sudah meninggal kau berpikir tidak ada alasan bagimu untuk bernyanyi.” Taeyeon terkejut dengan ucapan Kyuhyun. “apa dengan hidup seperti ini appamu akan senang? apa kau lupa kau masih punya eommamu? oppamu? Fans? Teman-temanmu?” tegas Kyuhyun, “kau lupa dengan mereka? Apa kau akan terus seperti ini? hidup bukan sebagai Kim Taeyeon yang selalu tersenyum ceria dan ramah pada semua orang tapi sebagai Kim Taeyeon yang dingin bahkan lebih dingin dari Jessica?”
“apa pedulimu! Bahkan aku tidak mengenalmu.” dengus Taeyeon berbalik meninggalkan Kyuhyun.
“TENTU AKU SANGAT PEDULI!!!” teriak Kyuhyun membuat langkah Taeyeon berhenti. “namaku Cho Kyuhyun. aku tidak peduli kau melarangku untuk memperhatikanmu. aku tidak peduli jika kau membenciku. aku akan terus melindungimu dan memperhatikanmu karena aku tahu hati kecilmu masih ingin terus bernyanyi. aku tahu menyanyi adalah hal yang penting bagimu. jangan membohongi diri sendiri, Taeyeon-ssi! Seseorang yang berbohong pada dirinya sendiri adalah seseorang yang kesepian dan sakit.” Ucap Kyuhyun panjang lebar. Setelah mendengar itu airmata Taeyeon turun di wajah putihnya dan ia segera berlari kecil meninggalkan Kyuhyun. “AKU MELAKUKAN INI KARENA AKU MENYUKAIMU!!” teriak Kyuhyun lagi. Meskipun jarak mereka sudah jauh namun Taeyeon masih bisa mendengarnya dan airmatanya bercucuran semakin deras.
**
“Sungmin-ssi, Kyuhyun-ssi, aku sangat berterima kasih pada kalian.” Ucap Suzy, “aku sudah mendengar semuanya dari Joohyun seonsaengnim bahwa kalian datang dan memintanya mengembalikanku ke drama itu. jeongmal gomawoyo.”
“ne, cheonmaneyo. Kami senang akhirnya kau bisa debut.” Ucap Sungmin.
“kalau kalian perlu bantuan, jangan sungkan-sungkan. Anggap saja sebagai balas budiku.” Ucap Suzy.
“ne, gomapta.” Balas Kyuhyun tersenyum. “eh? Joohyun seonsaengnim?” Kyuhyun melihat Joohyun keluar dari pintu utama akademi membawa sebuah kotak berisi barang-barang.
“mau kemana dia?” gumam Sungmin.
“seonsaengnim?” Suzy berlari menghampiri Joohyun dan diikuti Kyuhyun dan Sungmin,
“oh, Suzy, Kyuhyun, Sungmin.” Joohyun tersenyum melihat ketiga orang yang berdiri didepannya.
“seonseongnim, kenapa kau membawa barang-barangmu keluar?” heran Suzy.
“aku akan berhenti mengajar disini.” Ucapnya dengan santai.
“mwo???”
“ne.”
“seonsaengnim, wae?” tanya Suzy dengan mata berkaca-kaca. Joohyun tersenyum menatap Suzy dan mengelus rambutnya dengan lembut.
“Suzy-ah, chukkae akhirnya kau debut juga. Sejak awal aku tahu kau pasti bisa melakukan yang terbaik. Mian waktu itu aku membuatmu menangis. Aku hanya ingin yang terbaik untukmu karena kau sangat berbakat.”
“seonsaengnim!” Suzy menghambur memeluk Joohyun, “jebal, tetaplah disini.” Ucap Suzy sambil menangis. Joohyun melepas pelukannya dan menghapus airmata Suzy.
“ani, aku tidak bisa terus disini. Aku harus mengajar di tempat lain dan mencari orang untuk menjadi sainganmu.” Sahut Joohyun setengah bergurau dan membuat Suzy tertawa kecil dalam tangisnya. Suzy kembali memeluknya.
“gomaseumnida, seonsaengnim. Kau orang yang memiliki pengaruh besar dalam debutku. Jeongmal gomawoyo.”

To be continue..

Rate/like/comment! ^^

[FF] Catch Me (Chapter 2)

Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taeyeon
Other Cast : Kangta, SNSD, Super Junior, TVXQ, Wonder Girls, Big Bang, Miss A, CNBLUE, 2NE1, etc.
Genre : Romance, Friendship, General
Rating : T
Disclaimer : Title belongs to TVXQ, the story is 100% mine, all cast belongs to God and their family
©Copyright : ashiya19.wordpress.com

-Catch Me Chapter 2-

Purple Taeyeon

Kim Taeyeon. Seorang penyanyi muda berbakat. Dengan suara emasnya ia berhasil menyabet berbagai penghargaan di usianya yang baru mencapai 23 tahun. Ia debut saat berusia 16 tahun. Tidak hanya penampilannya, tapi juga kepribadiannya juga menarik. Ceria, ramah, murah senyum, berhati malaikat karena ia selalu menyumbangkan 30% dari penghasilannya didunia tarik suara untuk membantu yayasan penderita kanker di Korea Selatan.
Namun yeoja ceria itu saat ini sudah hilang. 6 bulan yang lalu saat ia berada dipuncak kesuksesannya justru ia malah mengundurkan diri dari dunia yang membesarkan namanya itu.
Semua berawal dari kecelakaan yang menimpa orang yang sangat berharga baginya dan juga orang yang selalu memberinya dukungan penuh serta menjadi alasannya menjadi seorang penyanyi. Ayahnya. Ia tewas dalam sebuah kecelakaan mobil bersama istrinya. Beruntung istrinya selamat meskipun sejak kejadian itu ia tidak pernah bangun dari tidur panjangnya. Koma. Yeoja  itu sangat terpukul oleh kejadian tersebut sehingga memutuskan untuk berhenti menyanyi. Sifatnya pun berubah. Ia menjadi pendiam, dingin, mudah marah, dan sangat tidak peduli pada apapun disekitarnya.
**
Semua trainee masih menatap gadis yang berdiri tanpa ekspresi itu. tatapannya kosong seperti tidak ada semangat hidup.
“duduklah!” ucapan Kangta seonsaengnim membuat penghuni kelas itu mengernyitkan keningnya dan mulai berbisik-bisik. Biasanya jika ada yang terlambat, guru charming ini akan melarangnya mengikuti pelajarannya dengan tegas. Ia memperhatikan gadis yang tengah berjalan menuju kursinya yang berada di pojok jajaran paling belakang dengan tatapan yang sulit diartikan. Ia menghela nafasnya dan kembali melanjutkan pelajaran.
Kyuhyun POV
Dia yang menjadi alasanku kabur dari rumah dan datang ke akademi ini.
Hankuk Academy of Art. aku mengagumi yeoja ini dan aku ingin membuatnya kembali bernyanyi. Kurasa 6 bulan adalah waktu yang lebih dari cukup untuk berduka. Aku tahu alasan mengapa ia melepas ketenarannya. Semua lagu-lagunya yang mencapai puluhan track tersusun rapi di iPod-ku. Suaranya yang khas membuatku nyaman saat mendengarnya. Lengkingan nada tingginya membuatku merinding(?). Bahkan sebelum ia pensiun dini, ia sempat meraih penghargaan berkat satu lagu yang ia nyanyikan untuk sebuah drama.
Aku harus bisa membuatnya kembali bernyanyi.

Author POV
Jam istirahat sudah dimulai 3 menit yang lalu. Kelas itu sepi dan hanya beberapa orang yang tengah berlatih bernyanyi seperti yang tengah dilakukan seorang yeoja dari dorm Blue Jack yang bernama Park Bom dan temannya Park Dara. Dan gadis itu, Kim Taeyeon. Ia terlihat duduk melamun menatap keluar lewat jendela yang berada disebelahnya tanpa ekspresi. Kyuhyun yang duduk didepan memperhatikannya diam-diam.
“hei, Kyu!” seseorang menepuk pundak Kyuhyun dan membuatnya tersentak.
“oh, kau Jungsoo-ssi. waegeurae?”
“kau tidak ke kantin?” Kyuhyun menggeleng dan kembali memperhatikan Taeyeon. Jungsoo mengikuti arah pandangan Kyuhyun. “kau sedang memperhatikannya?” ucapan Jungsoo membuat Kyuhyun kembali menghadap kedepan. “kau pasti sudah tahu dia kan?” tanya Jungsoo. “sangat di sayangkan ia harus menghentikan karirnya padahal disini banyak yang menunggu debut dan bisa seperti dia menjadi penyanyi hebat.” Lanjut Jungsoo.
“ne.” balas Kyuhyun kembali menengok ke belakang. Sedetik kemudian ia bertemu pandang dengan Taeyeon dan itu membuatnya salah tingkah. Kyuhyun memalingkan pandangannya kearah lain dan seketika itu Taeyeon bangkit melangkah keluar kelas itu. ‘mau kemana dia?’ batin Kyuhyun.
“dulu dia ketua asrama Super Generation bersamaku tapi sejak peristiwa yang…yah kau tahulah..ia jadi kehilangan jiwa leadernya.” Ucap Jungsoo menjelaskan.
“jadi dia tinggal di asrama Super Generation?” tanya Kyuhyun.
“ne. ia tinggal disana dan posisi leader digantikan Yuri. Oh ya, ngomong-ngomong kau akan tinggal dimana?”
Kyuhyun tampak berpikir, “apakah masih ada kamar kosong di asramamu?”
**
“yeorobun, mungkin sebagian dari kalian sudah ada yang mengenalnya, dia adalah Cho Kyuhyun. Trainee baru di akademi ini dan akan tinggal didorm kita.” Jungsoo mengenalkan Kyuhyun pada seluruh penghuni asrama Super Generation yang tengah berkumpul di sebuah ruangan luas yang dipergunakan untuk bersantai di lantai 2.
Kyuhyun sudah berbaur dengan seluruh penghuni asrama itu. tidak jarang ia juga sering kali berbincang-bincang dengan trainee asrama lain. Ia berusaha mengorek informasi dari mereka yang pernah mengenal Taeyeon.
“sekitar sebulan yang lalu aku pernah melihatnya keluar dari dorm tengah malam.” Ucap seorang namja dari asrama Wonder Shinki yang bernama Shim Changmin. “Karena aku takut ia melakukan hal bodoh yang tidak diinginkan, diam-diam aku mengikutinya. Ia masuk ke studio tari. Aku mengintip dari celah pintu kulihat ia duduk menangis memeluk lututnya. Saat aku akan menghampirinya, belum sempat membuka pintu dia bangun tanpa disangka-sangka menyetel tape dan mulai menari.”
“menari?” heran Kyuhyun karena sepengetahuannya Taeyeon tidak begitu pandai dance.
“ne. saat itu aku mengurungkan niatku untuk menghampirinya dan hanya memperhatikannya dari balik pintu.” Kyuhyun mencerna ucapan Changmin, “kenapa jadi serius begini?” Changmin mendengus tertawa, “mau bermain basket?” Kyuhyun mendongakkan kembali wajahnya dan mengangguk menerima ajakan namja tertinggi di dorm Wonder Shinki.
**
Kyuhyun dan Changmin larut dalam permainan basketnya bersama beberapa trainee lain.
“Kyu! Over sini!!” teriak Changmin. Kyuhyun yang mendengar teriakan Changmin segera melempar bolanya kuat-kuat karena jaraknya yang lumayan jauh.
DUKK!!
“OMONA!!!” pekik Hyukjae yang tadi sempat menghadang Kyuhyun. Semua membelalakan matanya melihat bola yang dilempar Kyuhyun nyasar mengenai pipi kiri seorang yeoja yang berjalan melewati tempat itu. Kyuhyun segera menghampiri yeoja yang sangat ia kenal itu.
“Taeyeon-ssi, gwaenchanayo?” tanya Kyuhyun panik sambil mencoba menyentuh pipi Taeyeon namun dengan cepat gadis itu menepis tangan Kyuhyun. Kyuhyun kembali mencoba menyentuhnya.
“JANGAN SENTUH AKU!!!” bentak Taeyeon membuat semua orang memandang kearahnya. Taeyeon yang menyadari orang-orang memperhatikannya hanya berdecak kesal, “aisshh!!” Taeyeon menatap Kyuhyun tajam dan berlari menjauhi Kyuhyun.
‘kurasa dia akan membenciku’ batin Kyuhyun.
“apa dia baik-baik saja?” tanya Changmin yang tiba-tiba sudah berdiri disamping Kyuhyun sambil menatap Taeyeon yang berjalan semakin jauh.
“molla.”
**
Kyuhyun POV

Michige bogosipeun saram
Michige deudgosipeun neoui hanmadi
Saranghae saranghaeyo
Geudaeneun eoditnayo
Gaseum gipi baghin geuriun saram..

Lagu itu mengalun lewat headset yang menempel di kedua telingaku. suara ini..suara yang menyadarkanku bahwa Korea Selatan memiliki penyanyi yang kualitasnya tidak kalah dengan penyanyi luar.
Dulu aku terlalu dibutakan oleh musik-musik barat dan tidak melirik sedikitpun pada musisi-musisi negeri sendiri. hingga kemudian aku mendapat kiriman CD dari kakak perempuanku. Ia bilang aku pasti akan menyukainya dan memang benar seketika aku menyukai suaranya. Sejak saat itu aku mulai mencari informasi mengenal penyanyi yang bernama Kim Taeyeon itu dan mulai mengoleksi lagu-lagunya. Aku menonton drama musikalnya yang diadaptasi dari drama Jepang Taiyou No Uta. Bahkan setelah pertunjukan usai, aku sering menontonnya di situs internet dan juga mendownload lagu-lagunya.
Kim Taeyeon adalah pertama dan satu-satunya penyanyi Korea yang aku sukai dan kuakui kehebatannya. Memang ada beberapa penyanyi yang bisa disejajarkan atau mungkin lebih bagus darinya tapi entah kenapa hanya dia mampu membuatku kagum hanya dengan mendengar suaranya.

Author POV
Suara ketukan pintu begitu keras membuat Kyuhyun tersadar dari lamunannya tentang Taeyeon. Ia bangun dari tempat tidurnya dan melepas headset yang terpasang ditelinganya. Saat pintu terbuka yang ia lihat adalah raut panik teman sekamarnya, Lee Sungmin.
“waegeurae?” tanya Kyuhyun.
“Kyu, cepat bantu kami!!” pinta Sungmin dengan panik. “Shindong..”
“kenapa dengan Shindong?” tanpa berkata-kata lagi Sungmin menyeret Kyuhyun keluar dari kamarnya dan berlari menuju belakang asrama mereka.
“ada apa ini??” kaget Kyuhyun melihat beberapa siswa berkumpul dengan raut wajah yang sama paniknya dengan Sungmin. Semuanya mendongak ke atas gedung. “MWO???” kaget Kyuhyun begitu melihat keatas. “apa yang dia lakukan??”
“Shindong akan bunuh diri..” ucap Sungmin.
“MWO???” kaget Kyuhyun lagi.
“dia tidak tahan dengan ejekan anak-anak perempuan dari Wonder Shinki.”
“memangnya kenapa? Mereka bicara apa??”
“kau tahu anak-anak Wonder Shinki itu sangat sombong terutama perempuannya.*I LOVE TVXQ, I LOVE WONDER GIRLS* Mereka selalu mengejek fisik Shindong. Dan tadi pagi mereka mempermalukannya didepan umum.” Setelah mendengar penjelasan Sungmin tanpa aba-aba ia berlari meninggalkan tempat itu. “Ya! Kyu! Mau kemana??” teriak Sungmin.
Kyuhyun terus berlari hingga akhirnya ia berdiri didepan bangunan yang sebagian besar dindingnya bercat merah *Cassiopeia gitu! kekeke~*
Kyuhyun membungkuk sambil mengatur nafasnya setelah berlari. Ia masuk ke gedung itu dan bertanya sesuatu pada namja yang ternyata adalah ketua asramanya, Jung Yunho.
“trainee perempuan ada di lantai 3 dan 4.” Jelas Yunho dan Kyuhyun segera berlari menuju tempat yang disebutkan Yunho, “apa kau kemari karena Shindong?” teriak Yunho menghentikan langkah Kyuhyun dan berbalik menghadapnya.
“kau tahu masalah itu?”
“tentu saja. barusan aku menyuruh Sunye menasehati anggota-anggotanya tapi mereka seperti tidak mendengar ucapan ketuanya sendiri. aku sendiri sudah lelah menasehati mereka.” Keluh Yunho.
“apa mereka sebegitu keras kepalanya hingga tidak mendengar ketuanya sendiri?” tanya Kyuhyun yang dibalas anggukan Yunho. “aku akan berbicara dengan mereka.” Kyuhyun berlari kembali menuju lantai 3 dan 4.
“SEMOGA BERHASIL!!” teriak Yunho.
**
“tidak usah berlaga sok pemimpin, Min Sunye.” ejek salah seorang trainee itu.
“ya! Yoobin-ah, aku berbicara seperti ini untuk kebaikan kalian juga!” bentak yeoja bernama Sunye itu dan dibalas dengan cibiran Yoobin dan 3 teman lainnya.
“kau seperti ini karena ingin mendapatkan perhatian ketua asrama Super Generation itu kan?” sindir Hyelim.
“ah, benar! Shindong kan anak Super Generation otomatis pasti Jungsoo akan memintamu untuk mendesak kita untuk meminta maaf.” Sambung Sohee.
“mwo?? Kau..” kejut Sunye yang tidak menerima tuduhan yang dilontarkan padanya.
“apa kau tidak sadar, kau juga pernah mengejek anak itu? hah, dasar munafik!”
PLAK!!!
Satu tamparan dari Sunye mendarat di pipi kanan Yeeun. Yeeun menatapnya garang sementara 3 temannya yang lain masih terkejut dengan reaksi Sunye.
“kau..” Yeeun tersentak, “KAU BERANI MENAMPARKU???” tangan kanan Yeeun terangkat hendak membalas tamparan Sunye. namun sebuah tangan lain menahannya untuk tidak menampar yeoja yang tengah ketakutan didepannya. “kau..?” Yeeun tersentak melihat namja yang berada didepannya.
“hormati dia. Dia lebih tua darimu.” Ucap namja itu, “dan cepatlah kalian minta maaf pada Shindong.”
“cih!” Yeeun melepas tangan namja itu dengan kasar, “bukan urusanmu.”
“TENTU SAJA ITU URUSANKU! SHINDONG TEMAN BAIKKU!!!” bentak namja itu membuat kelima yeoja tersebut terlonjak kaget. “kau pikir hanya karena penampilanmu menarik dan juga populer kau merasa lebih hebat dari orang lain?” Tanpa berpikir panjang, namja itu menyeret paksa Yeeun untuk mengikutinya.
“ya!! apa kau lakukan!!” rengek Yeeun sambil berusaha melepas cengkraman namja itu ditangannya.
“hey!! Apa yang kau lakukan!!” teriak teman-teman Yeeun yang berlari mengejar namja yang menyeret Yeeun.
“sebaiknya kalian ikut aku kalau ingin teman kalian ini selamat!” ancam namja itu dan kembali menyeret Yeeun tanpa memperdulikan erangannya.
**
Namja itu membawa Yeeun dan teman-temannya termasuk Sunye keatap tempat Shindong akan bunuh diri.
“Shindong-ssi!” teriak namja itu.
“Kyuhyun?” gumam Shindong.
“kalian bicaralah!” bentak Kyuhyun. Dan mereka pun mengangguk ketakutan.
“Shindong-ssi, mianhae.” Ucap Yeeun pelan.
“yang keras!!” bentak Kyuhyun lagi.
“MIANHAE!!” teriak Yeeun.
“Shindong-ssi” Sunye maju perlahan mendekati Shindong. “mianhaeyo. Kami mengejekmu karena kami iri padamu..”
“mwo??” kejut Shindong.
“kau sangat baik dalam dance dan selalu mendapat pujian dari seonsaengnim. Ada hal yang berbeda dari dirimu. Kami selalu berpikir bagaimana bisa tubuh gemuk bisa dance dengan begitu energik. Sedangkan kami, tubuh kami 2 kali lebih kecil darimu tapi kami tidak bisa sepertimu.” Jelas Sunye.
“itu benar, Shindong-ssi. Kami iri karena kami dengar kau akan segera debut. Kami semua minta maaf.” Ucap Hyelim.
“sekarang turunlah. Jangan membuat kami semakin merasa bersalah.” Bujuk Sohee.
Shindong tampak berpikir apakah mereka benar-benar menyesali perbuatannya.
“Shindong-ssi, ayolah.” Bujuk Sohee lagi sambil mengulurkan tangannya.
Shindong menghela napasnya dan berbalik, “baiklah. Kalian aku maafkan.” Ucap Shindong dan meraih uluran tangan Sohee. Namun saat akan melangkah, Shindong menginjak tali sepatunya yang terlepas dan “Aaarghhhhh!!!” pekik Shindong
“SHINDONG!!!” Teriak panik semua orang yang disitu. Beruntung tangannya sempat meraih lengan Sohee.
Shindong tergantung di atap itu. Kyuhyun, Sunye dan beberapa siswa yang berada di atap pun tidak tinggal diam membantu Sohee yang sudah kesakitan menahan beban tubuh Shindong supaya tidak terjatuh.
“Sohee-ssi, kau lepaskan saja tanganku.” pasrah Shindong yang sudah tidak kuat bergelantungan disana.
“ani! Aku..tidak mau kau..mati! pegang…tanganku…erat-erat!” ucap Sohee terbata-bata menahan sakit.
“bertahanlah. Kami akan menarikmu!” ujar Kyuhyun. Setelah 5 menit penuh perjuangan(?) akhirnya Shindong berhasil ditarik ke atas.
“syukurlah, kau selamat.” Ucap Yoobin dan memeluk Shindong yang kemudian diikuti Sunye dan yang lainnya.
“whoaa..beruntung sekali kau Shindong, dipeluk 5 yeppo yeoja.” Kagum Hyukjae.
Kyuhyun hanya tersenyum melihat kejadian itu. ia mengalihkan pandangannya kebawah dan tanpa sengaja matanya menangkap seorang yeoja yang berdiri tidak cukup jauh dari kerumunan siswa di bawah. Sedetik kemudian yeoja itu pun meninggalkan tempat itu.
**
“Sungmin-ssi, kau sudah tidur?” tanya Kyuhyun. Tidak ada jawaban, Kyuhyun pun menengok ke tempat tidur disebelahnya. “sudah tidur.” Gumam Kyuhyun.
Sudah lewat tengah malam Kyuhyun belum bisa memejamkan matanya. Ia masih memikirkan yeoja tadi.
Kyuhyun bangkit dari kubur *PLAK!! Rusak suasana nih author!!* Dari tempat tidur dan duduk dipinggiran tempat tidur itu. ‘kenapa aku terus memikirkannya?’ batin Kyuhyun. Kyuhyun pun berdiri dan memutuskan untuk berjalan-jalan diluar.
Entah kenapa Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju gedung akademi yang sangat sepi di malam hari. Samar-samar ia mendengar suara music. “siapa malam-malam begini menyalakan music?” gumam Kyuhyun mempertajam pendengarannya mencari asal suara.
Music itu berasal dari ruang studio dance. Kyuhyun mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka. Ia membelalakan matanya melihat seseorang disana tengah menari Purple Line.
Kyuhyun tahu betul lagu tersebut adalah lagu favorit orang yang tengah menari lagu yang sangat menguras tenaga itu sekaligus orang yang menjadi alasannya berada di tempat ini. Kim Taeyeon.
Keringat yang mengalir diseluruh tubuh yeoja mungil itu menandakan bahwa ia sudah menari cukup lama. Ingin sekali Kyuhyun menghampirinya namun kejadian di lapang basket 2 hari yang lalu itu membuatnya mengurungkan niat itu. ia takut Taeyeon masih kesal padanya.
Kyuhyun akhirnya mendapat ide lain. Ia berlari menuju mesin penjual minuman dan membeli 1 kaleng soft drink. Ia kembali ke tempat semula dan meletakan minuman itu didepan pintunya.
Beberapa saat kemudian dari dalam terdengar suara langkah menghampiri pintu. Dengan cepat Kyuhyun pun bersembunyi di balik dinding sebelah kiri dekat ruangan itu.
Ia dapat melihat Taeyeon yang keluar dari studio dan menghentikan langkahnya karena kakinya menendang kaleng minuman itu. Taeyeon mengambilnya dan menoleh ke kiri kanannya. Dengan raut wajah bingung ia pun membawa minuman kaleng itu pergi. Kyuhyun keluar dari persembunyiannya dan menatap Taeyeon yang semakin berjalan menjauh. Tersenyum.
images (3)
To be continue..

[FF] Catch Me (Chapter 1)

Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taeyeon
Other Cast : Kangta, SNSD, Super Junior, TVXQ, Wonder Girls, Big Bang, Miss A, CNBLUE, 2NE1
Genre : Romance, Friendship, General
Rating : T
Disclaimer : Title belongs to TVXQ, the story is 100% mine, all cast belongs to God and their family
©Copyright : ashiya19.wordpress.com

-Catch Me Chapter 1-

Kyuhyun POV
Setelah menempuh perjalanan beberapa jam dari Nowon, akhirnya aku tiba di akademi yang sangat terkenal itu. Hari ini aku akan mulai menjadi trainee disana. Sebenarnya orangtuaku melarangku pindah ke tempat ini tapi karena satu hal aku ingin berada di akademi ini. Beruntung aku lulus audisi dan akhirnya terpaksa kabur dari rumah dan mengurus semua kepindahanku sendiri. Mungkin saat ini mereka kecewa padaku tapi aku harap keputusanku ini tidak akan sia-sia. Beruntung Ahra noona mengerti dan diam-diam ia membantuku. Dan karena ia jugalah aku nekat melakukan ini.
Hankuk Academy of Art. Begitulah tulisan besar didepan gerbang. Pandanganku menyapu gedung-gedung tinggi akademi seni ini. Yang pertama kulihat adalah sebuah menara dengan jam besar yang berada ditengah-tengah gedung yang bisa ku tebak akan menjadi tempat belajarku nanti.
“silyehamnida, kau yang bernama Cho Kyuhyun dari Nowon kan?” seorang pria paruh baya menghampiriku.
jyp
Aku membungkukan badanku tanda hormat dan tersenyum ramah padanya. “ikut aku.” Aku pun mengikuti pria itu menuju kantor kepala akademi.
Sepanjang jalan aku mengedarkan pandanganku menatap sekeliling isi akademi ini. Aku melihat beberapa trainee ditempat ini dengan seragam yang berbeda-beda. Unik. Aku seperti kembali ke SMA. Apakah seragam ini menunjukan tingkatan seperti di SMA ku dulu? Entahlah. Saat berada didepan sebuah ruangan, pria itu mengetuk pintunya dan dari dalam terdengar suara berat mempersilahkannya masuk.
Lee_Soo_Man_unveils_plans_for_upcoming_12_member_boyband_M1_and_M2_07052011232835
Lee Soo Man. Pria yang kuperkirakan berusia separuh abad itu duduk di meja kerjanya tengah di sibukan dengan tumpukan file yang dikerjakannya. Pria yang bernama Park Jinyoung ini menjelaskan tentang diriku pada pria itu.
“baiklah, kau boleh pergi perwakilan Park.” Ucap Lee Sooman itu pada pria yang mengantarku tadi setelah ia menerangkan perihal kedatanganku. “dan tolong panggilkan Park Jungsoo.” Ia membungkuk dan keluar dari ruangan itu meninggalkanku dengan pria ini. “semoga kau bisa betah di sini dan berhasil membantu murid kesayanganku itu.” ucapnya seperti memohon padaku. Ya, dia tahu maksud lain kedatanganku ke akademi ini.
Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu dan masuklah seorang pria berambut hitam mengenakan seragam akademi ini. mungkin ia masih trainee. Sooman seonsaengnim ternyata menyuruh trainee itu untuk mengantarku berkeliling akademi.
“joneun Park Jungsoo imnida.” Ucapnya saat kami mulai berjalan menyusuri koridor akademi yang cukup megah ini. ia menjelaskan setiap ruangan yang ada di akademi satu persatu dengan jelas dan detail. Dari ruang kelas vocal, teater, acting, lukis, perpustakaan, studio tari, studio music, auditorium dan sebagainya. “nah , sekarang kita keluar dari sini. Aku akan mengajakmu berkeliling dorm yang ada di akademi ini.”
Author POV
Jungsoo dan Kyuhyun berjalan menuju dorm atau asrama yang terletak 3 KM dari lingkungan akademi. Jungsoo menjelaskan bahwa tiap asrama memiliki seragam yang berbeda supaya mudah dikenal dari asrama mana mereka. Jadi seragam itu bukan untuk menunjukan tingkatan mereka tapi sebagai pengenal asrama.
Masing-masing asrama memiliki 4 lantai. 2 lantai untuk namja dan 2 lantai untuk yeoja. Di akademi itu terdapat 4 asrama yang mengelilingi akademi. Di sebelah utara, dorm Big A. Sebagian besar dari mereka sudah debut. Ketua di dorm itu adalah Kwon Jiyong atau lebih dikenal dengan nama G-Dragon yang sudah debut dengan 4 orang temannya yang lain dengan membuat sebuah grup  bernama Big Bang. Dan ketua asrama perempuannya adalah Fei.
Disebelah barat, dorm Blue Jack. asrama ini kebanyakan dihuni oleh para rocker sekaligus rapper. Jadi tidak heran jika sering kali kita mendengar suara teriakan-teriakan. Ketua asramanya adalah Jung Yonghwa dan Lee Chaerin atau lebih dikenal dengan nama CL.
Disebelah Selatan, dorm Wonder Shinki. Asrama ini adalah dorm paling populer karena kesombongan, keangkuhan, popularitas, dan kehebatannya. Mereka terlalu jaga image karena terlalu menyombongkan bakat mereka yang bisa dibilang terbaik dibanding 3 asrama lainnya. Satu hal yang unik dari anak-anak dorm ini, semua perempuannya bertingkah layaknya princess. Ketuanya Jung Yunho dan Min Sunye.
Dan terakhir disebelah timur adalah dorm Super Generation. asrama ini bisa dibilang dormnya komedian atau MC karena penghuninya kebanyakan lebih jago dibidang itu walaupun kemampuan musikalitas mereka pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa diantaranya sudah debut dan juga ada yang menjadi asisten pengajar di akademi itu. Ia adalah Kim Jongwoon atau lebih dikenal dengan nama Yesung.
cm
“aku ketua asrama Super Generation. kau akan masuk dorm mana?” tanya Jungsoo.
“entahlah..” ucap Kyuhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“baiklah, kau pikirkan dulu baik-baik.” Jungsoo menepuk pundak Kyuhyun. Kyuhyun pun mengangguk. Jungsoo berjalan kembali menuju gedung akademi. Kyuhyun dan Jungsoo bersama-sama masuk kelas music tradisional. Mereka pun segera masuk dan berkenalan dengan beberapa trainee lain.
“kau sudah memutuskan akan tinggal di dorm mana?” tanya namja yang mirip monyet bernama Hyukjae *digeplak Jewels*
“aku tidak tahu aku akan memikirkannya dulu.” Jawab Kyuhyun.
“annyeong haseyo..” seorang guru masuk dan langsung membuat kelas yang sudah seperti pasar itu jadi sesepi kuburan berkat kehadiran guru bernama Ahn Chilhyun atau akrab disapa Kangta. Guru yang baru 3 bulan mengajar tapi sangat disegani oleh semua trainee.
kangta
Kangta seonsaengnim mulai mengajari mereka tentang Gayageum. Sebuah alat music tradisional Korea.
“..jadi, gayageum ini melambangkan…” ucapan Kangta terhenti karena suara ketukan pintu yang berada dibelakang murid trainee. Otomatis mereka menoleh ke belakang dan disana berdiri seorang gadis dengan tatapan datar tanpa ekspresi.
“dia???” gumam Kyuhyun membelalakan matanya melihat yeoja itu.
To be continue..

ok, ini masih tahap introduction. ni ff cast’nya borongan. kkkkk~
just wait for the next chapter~
RCL, please! 😀

[FF] I Got A Boy (1)

Author : Ashiya

Rating : PG

Main Cast : Kim Taeyeon, Cho Kyuhyun, Seo Joohyun, Park Jungsoo/Leeteuk, Im Yoona

Other Cast : Super Junior, SNSD, TVXQ, Kim Hyunjoong (SS501), Lee Minho, Kim Bum, Kim Joon, Kim Soeun, Park Minyoung, Jung Somin, Goo Hyesun, BoA, Min Sunye (Wonder Girls), Jung Yonghwa (CNBLUE), Nichkhun (2PM), Jung Ilwoo, Nam Gyuri, and others.

Genre : Alternate Universe, Angst, Comedy, Friendship

Warn : Typo bertebaran, judul ma isi mungkin ga nyambung. xD

Hope you like this. RCL, please! 🙂

“Taeyeon??”

“Sunny??”

“akhirnya kau masuk kampus ini juga? Apa kau ikut beasiswa itu.”

“aniyo. Aku memikirkan kata-katamu. Jika kita masih mampu, kenapa harus mengambil kesempatan mereka yang kurang beruntung?”

“jinjja? Haha.. akhirnya kau mengerti juga maksudku. Ngomong-ngomong kau masuk jurusan apa?”

“sama denganmu. Fakultas Seni jurusan musik.” Saat mereka berbincang muncul seorang yeoja menghampiri.

“Seohyun? Ada apa?” tanya Sunny.

“aku mau memberitahumu, pengumuman pelaksanaan ospek jurusan sudah keluar.”

“jinjja? Odiga?”

“Di papan pengumuman sana.” Tunjuk Seohyun ke arah beberapa mahasiswa yang berkerumun. “oh ya, ige nuguya?” tunjuk Seohyun ke Taeyeon.

“ah, aku lupa memperkenalkannya. Ini teman SMA ku namanya Taeyeon, Taeyeon ini Seohyun. teman baruku. Ia juga satu jurusan dengan kita.” Taeyeon dan Seohyun pun berkenalan.

“melelahkan sekali. Baru saja kita selesai melaksanakan ospek universitas, sekarang harus ospek jurusan. Hufft..” keluh Taeyeon.

**

Ospek jurusan selesai dilaksanakan selama 3 hari 2 malam dengan berkemah. Besoknya mereka sudah diharuskan masuk perkuliahan. Sunny dan Taeyeon berjalan menuju kelas mereka.

“Sunny, bukannya itu Seohyun?” tanya Taeyeon.

“sepertinya iya. Sedang apa dia? Sepertinya dia senang sekali dengan yang namanya berdesak-desakan.”

“ayo kita kesana.” Ajak Taeyeon mendekati Seohyun yang sedang berdesakan didepan papan pengumuman.

“Seohyun, ada apa ini?” tanya Taeyeon.

“oh, ini ada perekrutan anggota baru SuGen.”

“SuGen? Apa itu?” tanya Taeyeon dan Sunny berbarengan.

“SuGen itu singkatan dari Super Generation. Sebuah club yang hanya ada di jurusan music. Hanya orang-orang terpilih yang bisa masuk ke club itu. Mereka adalah sekumpulan mahasiswa populer, berbakat, pintar, keren dan juga……..” Seohyun menghentikan ucapannya. “kejam..” bisik Seohyun ditelinga Taeyeon dan Sunny.

“maksudnya?” tanya Sunny bingung. Seohyun membawa Taeyeon dan Sunny menjauh dari kerumunan itu.

“selain populer mereka itu kejam jika ada yang berkhianat atau pun melanggar peraturan mereka. Dan itu bukan hanya terjadi pada anggota SuGen, tapi juga mereka yang bukan anggota SuGen. Tapi disisi lain mereka sangat setia kawan. Jika 1 sakit atau ada masalah, yang lain akan membantunya.” Jelas Seohyun.

“sepertinya menarik. Apa kau mau ikut, Seo?”

“ne. aku dari dulu ingin sekali masuk keanggotaan itu.”

“aku juga mau ikut. Taeyeon, apa kau mau ikut juga? Ayolah!” ajak Sunny.

“shireo! Aku tidak mau. Aku tidak tertarik dengan club-club seperti itu.” Ucap Taeyeon. Bukan Sunny namanya jika ia langsung menyerah. Akhirnya setelah didesak Taeyeon pun terpaksa ikut. Mereka bertiga pun mengisi formulir pendaftaran.

**

2 minggu kemudian acara pemilihan anggota baru SuGen dilaksanakan di ruang auditorium Universitas tersebut. 3 sekawan Taeyeon, Sunny dan Seohyun berhasil masuk ke 15 besar. Di ruangan besar itu semua pengurus dan bakal calon pengurus SuGen berkumpul.

Kim Jaejoong, Kim Junsu, Park Yoochun, Jung Yunho, Shim Changmin, BoA, Min Sunye dan Choi Sooyoung adalah mahasiswa semester 7 yang sebentar lagi akan mencopot masa jabatan mereka. Ketua umumnya adalah pria tercantik di Seoul University ini, Kim Jaejoong.

Kim Hyunjoong, Lee Minho, Kim Joon, Kim Bum, Kim So Eun, Jung So Min, Park Min Young dan Kwon Yuri adalah mahasiswa semester 5. Angkatan ini paling banyak memiliki fansgirl mau pun fansboy.

Park Jungsoo atau Leeteuk, Lee Sungmin, Cho Kyuhyun, Jung Yong Hwa, Lee Donghae, Tiffany Hwang, Im Yoon Ah dan Goo Hye Sun. mereka dari semester 3. Meskipun mereka kalah populer dibanding sunbae-sunbaenya di semester 5 tapi kecerdasan mereka tidak kalah dengan sunbaenya.

“saya, Kim Jaejoong ketua umum SuGen akan mengumumkan siapa yang akan masuk dalam keanggotaan.” Jaejoong membuka map berwarna PINK dan membaca isinya. “baiklah, yang akan masuk dari semester 1 ada 8 orang. Bagi yang kurang beruntung, mohon kerjasamanya. Keputusan tidak dapat diganggu gugat. Yang disebutkan namanya silakan maju.” Semua tampak cemas dengan hasil yang akan dibacakan ketua umum itu. “yang terpilih adalah… Seo JooHyun!”

“aaahhh Seo, chukkae!!” teriak Sunny memeluk Seohyun yang kemudian di ikuti Taeyeon.

“selanjutnya, Lee Hyukjae! Kim Ryeowook! Nichkun Horveckjul! Jung Il Woo! Jessica Jung! Nam Gyuri! Kim Taeyeon!”

Semua bertepuk tangan tapi 3 orang yeoja malah tampak murung.

“Sunny, gwaenchanayo?” tanya Seohyun. Sunny diam saja, ia tampak sedih karena tidak masuk anggota.

“aku akan mengundurkan diri dan meminta mereka memasukkanmu kedalam keanggotaan.” Ucap Taeyeon.

“jangan Taeyeon! Aku tidak apa-apa. Aku senang kalian berdua bisa masuk.”

“tapi aku tidak senang melihatmu sedih. Lagipula aku tidak begitu tertarik masuk club ini.” kata Taeyeon.

“aku tidak sedih Taeyeon-ah. Aku tidak apa-apa. Apa kau tidak dengar ucapan sunbae tadi bahwa keputusan tidak dapat diganggu gugat?” Sunny tersenyum namun terkesan dipaksakan.

“attention, please! Yang terpilih silahkan berbaris kembali didepan dan yang tidak terpilih dipersilahkan meninggalkan ruangan ini.” teriak Yoochun.

8 orang dari semester 1 berbaris rapi. Junsu mengambil langkah maju menghampiri anggota baru. Dan melemparkan beberapa pertanyaan pada mereka.

“Kim Taeyeon-ssi, apa motivasimu masuk club ini? apa kau merasa beruntung bisa masuk club ini?” tanya Junsu begitu giliran Taeyeon.

“tidak ada motivasi. Beruntung? Biasa saja. Justru aku merasa temanku yang bernama Lee Soonkyu jauh lebih beruntung karena tidak berhasil masuk club ini.” ucap Taeyeon yang sukses membuat semua mata tertuju padanya.

“hahahaha… kau benar-benar menarik.” Ucap Junsu dan mengedipkan sebelah matanya pada Taeyeon dengan gaya sok playboy dan itu justru membuat Taeyeon bergidik ngeri.

Selesai “mewawancarai” anggota baru. Yunho meminta anggota semester 3 untuk berdiri dibelakang anggota semester 1. Awalnya mereka enggan namun akhirnya menurutinya.

“ini adalah permintaan kami yang terakhir selaku pengurus SuGen karena setelah ini kami akan melepas jabatan kami dan meninggalkan club SuGen. Masa jabatan kami sudah selesai. Semoga siapapun nanti ketua umum barunya bisa memajukan club SuGen menjadi lebih baik lagi.” Ucap Yunho.

“baiklah sekarang semester 1 silakan balik kanan.” Perintah Yunho. Anggota baru itu membalikan badan mereka dan berhadapan dengan Sunbae mereka.

Jessica x Jung Yonghwa

Nichkun x Tiffany

Ryeowook x Goo Hyesun

Jung Il Woo x Sungmin

Lee Hyukjae x Lee Donghae

Gyuri x YoonA

Seohyun x Leeteuk

Taeyeon x Kyuhyun

“nah, sekarang aku minta sekarang kalian semua maju satu langkah.” Perintah Yunho sambil berjalan ke samping Jaejoong. “now, kiss the one in front of u!”

“MWO?????” koor semester 1 dan 3.

“KISS!! Kisseu! Ciuman! Poppo!” perintah Yunho lagi.

“Hyung, yang benar saja! Orang di depanku ini namja! Aku bukan yaoi!!” teriak Donghae yang kemudian memandang ngeri Eunhyuk yang dia tahu bahwa dia seorang raja yadong.

“benar!! Namaku memang Gyuri tapi aku bukan seorang yuri! Masa aku harus berciuman dengan yeoja??” pekik Gyuri.

“aku juga!” teriak Il Woo dan Sungmin.

“tidak ada bantahan! lakukan sekarang juga! Jangan ada yang melepaskan bibirnya sebelum aku suruh!!” bentak Yunho yang membuat semua bergidik ngeri.

Mereka akhirnya terpaksa melakukan perintahnya. Sementara itu Yunho menatap Jaejoong mupeng. Sedangkan yang ditatapnya sedikit ketakutan. Anggota yang lain ada yang geleng-geleng kepala, siap-siap mengabadikannya dengan kamera, ada yang tegang dan juga ada yang cuek-cuek saja karena merasa sudah biasa dengan permintaan aneh Yunho.

9 bibir saling menempel. 9?? Ya. Karena Yunho sedang berciuman dengan Jaejoong.

10 menit kemudian Yunho menyuruh berhenti (lama benerrrr??).

“huueeeekkkk!! Sial sekali kenapa aku harus berciuman dengan monyet ini??” Donghae muntah-muntah.

YoonA dan Gyuri tidak berkata apa-apa karena kemarahan mereka pada Yunho sudah di ubun-ubun hanya bisa mengepalkan tangannya. Sementara Il Woo dan Sungmin malah saling curi-curi pandang. Kyuhyun, Taeyeon, Leeteuk dan Seohyun blushing. Jessica segera lari ke toilet dan mencuci mukanya juga kumur-kumur. Yonghwa masih terdiam membatu ditempat, Nichkun dan Tiffany malah pegangan tangan. Goo Hyesun hendak mendamprat Yunho namun ditahan Ryeowook.

“dengan ini kami menyatakan kalian sudah resmi menjadi anggota SuGen.” Semua bertepuk tangan, “sekarang kami semester 7 akan memilih ketua baru. Calonnya dari semester 5 dan 3. Yang disebut namanya silakan maju. Changmin, tolong bacakan.” Ucap Jaejoong yang masih sedikit ketar-ketir habis dicaplok(?) Yunho.

“Kim Hyunjoong dan Park Min Young dari semester 5. Dan Park Jungsoo, Im Yoon Ah dari semester 3.” Yang disebut namanya pun maju.

“wah, ternyata pasangan ex itu jadi calon ketua.” bisik Gyuri pada Jessica yang tidak sengaja didengar oleh Seohyun dan Taeyeon.

“maksudnya?” tanya Jessica.

“kau tidak tahu? Leeteuk sunbae dan YonnA sunbae itu pernah berpacaran. Tapi karena YoonA sunbae ketahuan selingkuh dengan Taecyeon dari fakultas Teknik akhirnya Leeteuk sunbae memutuskannya.” Jelas Gyuri.

“sekarang tulis nama calon ketua yang kalian pilih untuk menjadi ketua di kertas ini.” perintah BoA sambil membagikan kertas kecil.

Saatnya penghitungan suara.

“Kim Hyunjoong..” teriak Sooyoung dan Sunye kebagian mencatat hitungan suara.

“Park Jungsoo..”

“Kim Hyunjoong..”

“Im YoonA..”

“Kim Hyunjoong..”

“Park Min Young..”

“Park Jungsoo..”

“Park Jungsoo..”

“Park Jungsoo..”

“Kim HyunJoong..”

“Park Min Young..”

Saat ini hasilnya adalah seri antara Kim HyunJoong dan Park Jungsoo. semua begitu tegang saat Sooyoung siap-siap membuka gulungan kertas terakhir.

“pemenangnya adalah………….KIM HYUNJOONG!!!” teriak Sooyoung. Semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat pada Hyunjoong.

“terima kasih atas dukungannya.” Ucap HyunJoong.

“nah, sekarang kami sudah tidak menjadi anggota SuGen lagi. Hyunjoong-ah, chukkae! Semoga kau mampu menjadi leader yang baik.” Ucap Jaejoong.

**

Pulang kuliah Taeyeon, Seohyun dan Sunny pulang bersama.

“jeongmal?? Seohyun, kau menjadi ketua angkatan semester 1??” tanya Sunny. Seohyun mengangguk bangga. “siapa-siapa saja ketua masing-masing tingkatan tahun ini?” lanjut Sunny.

“Leeteuk-oppa ketua angkatan semester 3, Park MinYoung-eonni ketua angkatan semester 5 dan Hyunjoong-oppa ketua umum.” Jawab Seohyun.

“kau memanggil mereka oppa dan eonni?” tanya Sunny.

“ne. Hyunjoong-oppa membuat peraturan baru dengan tidak memanggil mereka sunbae tapi dengan oppa atau hyung dan eonni atau noona supaya lebih akrab. Dan kami semua setuju.” Ucap Seohyun.

“oh, arasseo. Eh, Taengoo? Kenapa dari tadi kau diam saja??” Sunny heran dengan Taeyeon.

“aniya. Aku kesal dengan Yunho-oppa.” Jawab Taeyeon sambil menendang kerikil yang tidak berdosa(?).

“waeyo?”

“kau bayangkan saja!! Dia menyuruh kami berciuman dengan sunbae angkatan semester 3.” Kesal Taeyeon.

“MWO??? Jeongmalyo???” Sunny membelalakan matanya. Lalu tertawa lebar. Taeyeon menjitak kepala Sunny.

“tapi kau beruntung, Taeng.” Ucap Seohyun. “kau berciuman dengan Kyuhyun-oppa yang seorang juara Olimpiade matematika tingkat Asia.”

“aissshhh.. beruntung apanya!!” kesal Taeyeon dan menendang kaleng minuman dan mendarat tepat di dahi seorang namja.

“ommo!!! Kyuhyun-oppa!!?” teriak Seohyun dan segera menghampiri Kyuhyun yang meringis kesakitan.

“ah, mianhae oppa. Aku tidak sengaja.” Taeyeon membungkukan badannya.

“ommo!! Dahimu biru, Kyu.” Ucap Leeteuk yang berada disampingnya. Membuat Taeyeon semakin merasa bersalah.

“oppa, pakai ini.” Seohyun memberikan sapu tangan bergambar Keroro yang sebelumnya ia basuh dengan air hangat yang ia bawa di termos kecil yang bergambar Keroro juga.

Kyuhyun menerima sapu tangan itu.

“Seo, kau penggemar Keroro ya?” tanya Leeteuk. Seohyun mengangguk malu.

“oppa, gwaenchana?” tanya Taeyeon.

“ne.” jawab Kyuhyun singkat. “Hyung, ayo kita pulang sekarang.” Leeteuk dan Kyuhyun pun pergi.

“kenapa aku terus-terusan sial? Huaaaaaaa..” teriak Taeyeon.

“hahahaha… sudah takdirmu, Taeng.” Ledek Sunny.

“MWO??? Ya!!” Taeyeon siap-siap menjitak Sunny lagi tapi dengan gesit Sunny segera berlari tapi sialnya ia bertabrakan dengan seorang namja.

“ah, mianhae.” Ucap Sunny.

“ne. kau tidak apa-apa?” tanya namja itu. Sedangkan Sunny malah melongo menatapnya. “agashi, gwaenchanayo?” tanya namja itu lagi.

“euh? ah, ne. nan gwaenchana.”

“oh! Sungmin-oppa?” Taeyeon dan Seohyun saat mendekati Sunny.

“ah, Taeng, Seo. Tadi aku tidak sengaja menabraknya. Kau tidak apa-apa kan, agashi?” Sunny mengangguk. “syukurlah. Aku pergi duluan ya. Annyeong.” Sungmin meniggalkan mereka bertiga. Sunny masih bengong melihat Sungmin yang melangkah semakin menjauh.

to be continue..