[FF] Trouble Maker – Chapter 9

Cast : SM Family
Genre : School Life, Friendship
Length : 26 Chapters
P.S : FF ini terinspirasi (mungkin bisa dibilang seperti itu) dari novel terjemahan karya Enid Blyton yang berjudul The Naughties Girl Again. Author ga bermaksud memplagiat karena ceritanya sendiri TIDAK diambil 100% dari novel tersebut dan juga menyertakan judul dan pengarang novel aslinya.

–Trouble Maker– chapter 9: Amber Makes Her Revenge
Amber tidak mengubah keputusannya. Ia harus membalas dendam pada Sulli dan Taeyeon. Ia mulai bertindak. Berbagai akal licik ia lakukan. Sangat cerdik, sampai-sampai tidak ada yang mencurigainya.
Ia menyelinap masuk ke dalam kelas setelah acara minum teh. Ruang kelas kosong. Ia pergi ke meja Sulli. Ia tahu Sulli baru saja mengerjakan tugas bahasa Prancis dengan rapi dan hati-hati sekali. Dan Sulli menyimpan bukunya di dalam laci meja.
Amber mengambil buku tersebut. Membukanya pada bagian tugas yang baru dikerjakan. Ia menumpahkan tinta ke buku itu. Dengan puas Amber memandangi hasil kerjanya. Sulli pasti kena teguran! Ditunggunya sampai tinta itu kering, kemudian ditutupnya buku tersebut dan dimasukan kembali ke dalam laci. Ia pun bergegas keluar dari kelas itu. ia melihat Sulli di koridor. Dalam hati Amber tersenyum puas. Biar tahu rasa Sulli besok, pikirnya.
Amber mulai berpikir apa yang akan ia lakukan untuk membalas Taeyeon. Beberapa saat kemudian ia naik ke kamarnya. Mengambil mantel dan ke luar. Di luar gelap. Amber berjalan menuju pintu kebun.
Ia pergi ke gudang tempat Taeyeon biasa menyimpan sekop, garpu tanah, dan cangkul. Changmin punya peraturan bahwa siapapun yang bekerja dengannya, harus selalu membersihkan alat berkebun sampai bersih mengilat setelah habis dipakai. Taeyeon tahu benar hal ini dan selalu mematuhinya. Alat-alat yang digunakan Taeyeon selalu dirawat dengan sangat baik.
Amber mengambil alat-alat berkebun itu. Dibawanya keluar, ke tempat yang ada tanah yang becek dan berlumpur. Ditancapkannya alat-alat tadi sehingga semuanya benar-benar sangat kotor. Kemudian ia mengembalikannya ke gudang. Ia dapat melihat betapa kotornya alat-alat tadi. Changmin pasti marah besar nanti. Dan karena alat-alat itu biasa digunakan Taeyeon, pasti Changmin akan menuduh Taeyeon ceroboh.
“Sulli dan Taeyeon akan segera mendapat upah mereka, karena bersikap buruk padaku,” pikir Amber. Ia kembali ke kamarnya untuk menanggalkan mantel. “mereka harus dihukum! Merekabegitu jahat padaku. aku membalasnya dengan berlipat ganda! Rasakan!”
Ia benar-benar lega, merasa menang. Tak sabar menunggu hari esok, melihat hasil perbuatannya. Yang pertama menderita akibat perbuatan Amber adalah Sulli. Mrs. Han meminta agar Donghae mengumpulkan semua buku tugas bahasa Prancis.
Sulli memberikan bukunya tanpa memeriksanya lagi. Sementara seluruh kelas mengerjakan pekerjaan terjemahan, Mrs. Han memeriksa buku-buku tugas mereka.
Waktu ia sampai pada buku Sulli, ia tertegun. Noda tinta hitam hampir menutupi seluruh tugas Sulli! Dengan putus asa Mrs. Han melempar bukunya ke atas.
“IGE MWOYA?!!”serunya. “buku siapa ini?” dengan cepat ia melihat nama yang tertulis pada buku tersebut dan dengan penuh heran melihat pada Sulli. “Choi Sulli! Berani sekali kau menyerahkan tugas ini? benar-benar memalukan!”
Sulli mengangkat kepala terkejut. Ada apa dengan buku tugasnya? Ia sudah mengerjakannya dengan sangat hati-hati. “ada apa, seonsaengnim?” tanya Sulli. “apa ada yang salah?”
“Sulli anak manisku sayang, kau tidak lagi di taman kanak-kanak!” sela Mrs. Han, membuka buku Sulli dan memperlihatkannya pada pemiliknya. “lihat halaman ini! apa tidak memalukan? Kau harus mengerjakannya sekali lagi. Dari kelas ini aku sudah membuat peraturan, tidak boleh ada satu titik noda pun dalam tugas! Aku benar-benar malu punya murid sepertimu.”
Sulli ternganga melihat bukunya. Ia yakin tidak pernah menumpahkan tinta sedikit pun. Mungkin itu bukan bukunya!
“itu bukan buku saya, seonsaengnim,” kata Sulli. “tidak mungkin! Pekerjaanku bersih. Aku tidak pernah mengerjakannya sekotor itu!”
“Sulli, aku tidak buta, aku bisa membaca!” seru Mrs. Han mulai naik pitam. “kubaca namamu disini. Lihat, Choi Sulli! Tak salah lagi, ini bukumu! Dan kau bilang kau tidak menumpahkan tinta? Lalu bagaimana tumpahan tinta ini bisa muncul? Muncul dengan sendirinya?”
“aku sama sekali tidak mengerti kenapa ada noda tinta disitu,” kata Sulli makin bingung. “benar-benar tidak tahu! Aku sangat menyesal, seonsaengnim. Biarlah ku kerjakan lagi tugas itu.”
“dan lain kali kau harus hati-hati!” kata Mrs. Han mulai tenang. Sulli benar-benar bingung hingga tidak melihat betapa gembiranya Amber karena salah satu ulahnya berhasil dengan sangat memuaskan. Dalam hati ia tertawa puas. Ia harus segera kembali berpikir, apa lagi yang akan dilakukannya pada Sulli.
Sore itu ada waktu setengah jam bebas. Taeyeon memilih berkebun karena ia ingat ada sepetak tanah yang belum digalinya. Kemarin waktunya telah habis sebelum ia mengerjakan tempat itu.
Ia berlari-lari kecil menuju kebun. Dilihatnya Changmin sudah mulai menggali tanah dengan rajin. Taeyeon tersenyum dan mulai berjalan mendekatinya.
Taeyeon memanggilnya, tapi kelihatan sekali kalau Changmin sedang marah.
“Taeyeon, kau kemarin menggali dan membalik tanah, bukan?” tanya Changmin.
“ne.” kata Taeyeon. “wae? Aku malah menggunakan hampir semua alatku. Kau begitu sibuk. Wae, Changmin? Kau kelihatannya marah?”
“aku memang marah!” sentak Changmin. “ambil alat-alatmu dan kau akan tahu kenapa!”
Taeyeon tidak mengerti maksud Changmin. Ia cepat-cepat masuk ke dalam gudang, dan tertegun heran. Alat-alat kebunnya penuh dengan lumpur! Satu pun tidak ada yang bersih. Aneh sekali!
Dibawanya semua keluar. “Changmin!” seru Taeyeon. “aku yakin kemarin aku sudah membersihkannya seperti biasa. Sudah sangat bersih sebelum ku simpan!”
“mana mungkin!” kata Changmin dengan nada tajam. “mana bisa alat-alat itu jadi kotor dengan sendirinya. Gunakan otakmu, Kim Taeyeon!”
“sudah ku gunakan!” seru Taeyeon. “dan otakku bilang kalau kemarin aku sudah membersihkan semuanya. Bukan salahku kalau sekarang alat-alat ini jadi kotor.”
“baiklah. Tidak usah ngotot,” kata Changmin dengan geram. “kalau saja kau mengaku lupa, mungkin aku bisa mengerti. Benar-benar tidak masuk akal kau berani menyangkal, padahal bukti ada didepan mata! Benar-benar munafik!”
“Changmin!” tukas Taeyeon dengan mata yang memerah. “bagaimana kau bisa mengatakan seperti itu padaku? aku tidak pernah takut mengakui kesalahanku kalau memang aku bersalah. Kau juga tahu itu. dan aku yakin kemarin aku sudah membersihkan alat-alat ini!”
“baiklah, baiklah!” kata Changmin, kembali menggali lagi. “mungkin alat-alat itu tadi malam iseng keluar jalan-jalan, dan menggali sendiri, dan lupa mencuci diri mereka sendiri. baiklah, anggap saja ceritanya seperti itu.”
Kedua anak itu bekerja tanpa bicara. Changmin benar-benar kecewa dengan sikap Taeyeon. Taeyeon sendiri bingung bercampur heran dan marah. Benar-benar tidak enak untuk berpikir kalau Changmin tidak memercayainya. Tapi kalau melihat buktinya sih, mungkin juga ia lupa membersihkannya. Sungguh menjengkelkan dimarahi Changmin. Ia tidak tahu harus berbuat apa. “Changmin.” Akhirnya ia berkata. “aku yakin kalau aku sudah membersihkannya. Tapi kalau ternyata aku memang lupa, aku minta maaf. Aku tidak pernah lupa sebelum ini. dan aku tidak akan melupakannya lagi.”
“baiklah, Taeyeon.” Kata Changmin, mengangkat muka. Matanya yang coklat itu bertemu dengan mata Taeyeon. Changmin tersenyum tulus. Taeyeon membalas senyum itu. Changmin menarik Taeyeon ke pelukannya. “maaf aku sudah memarahimu.”
Taeyeon tersenyum dalam pelukan Changmin dan menganggukan kepalanya. Tapi dalam hati ia masih penasaran.
Semestara itu Amber telah menyaksikan adegan tadi dari kejauhan. Ia puas sekali melihat Taeyeon dimarahi Changmin. Ia segera pergi, merencanakan sesuatu lagi untuk membuat Taeyeon kena marah lagi. Apa yang akan dilakukannya? Mungkin 2-3 hari ia akan membuat kotor alat-alat Taeyeon. Tapi tidak usah terlalu dekat waktunya, bisa-bisa Taeyeon curiga bahwa ada orang lain yang berusaha untuk menjelekkannya.
Akhirnya Amber memutuskan untuk menyembunyikan buku-buku Taeyeon. Mrs. Song akan sangat marah kalau buku-buku itu tidak bisa ditemukan.
Sekali lagi Amber menyelinap kedalam kelas. Kali ini ia langsung pergi ke meja Taeyeon. Mengambil buku geografi, matematika, dan sejarah, lalu dibawanya keluar. Diluar ruangan ada sebuah lemari, diatasnya tertumpuk peta-peta tua. Ia melemparkan buku-buku itu ke atas lemari. Tidak ada yang melihat perbuatannya. Cepat-cepat Amber pergi dari tempat itu.
Sekarang apa yang akan dilakukannya pada Sulli? Amber berpikir keras. Dan akhirnya ia tersenyum. Ada akal! Ia akan mengambil 2 ekor anak tikus Sulli dan menaruhnya didalam laci meja Mrs. Song. Daebak!! Mrs. Song pasti berpendapat bahwa Sulli meletakkannya di tempat itu. tidak akan ada yang tahu siapa yang melakukannya.
Untuk melakukan rencana itu, Amber harus menunggu sampai besok pagi. Ia harus mengambil tikus-tikus itu sebelum waktu sarapan karena saat itu tidak ada murid yang keliaran di luar gedung. Semalaman Amber memikirkan apa yang mungkin dikatakan Mrs. Song setelah mengetahui didalam lacinya ada tikus.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Amber sudah bangun. Sooyoung juga heran melihat ini. biasanya Amber bangun paling terakhir.
“kebiasaan baru nih?” sapa Sooyoung.
Amber menyelinap turun 5 menit sebelum bel sarapan berbunyi, langsung lari keluar, ke gudang tempat kandang-kandang binatang peliharaan. Ia pergi ke kandang tikus putih Sulli. Ia sudah membawa sebuah kotak kecil. Tak sampai 2 detik ia berhasil menangkap 2 ekor bayi tikus kecil itu. dimasukannya tikus-tikus itu kedalam kotak dan bergegas menuju kelas. Diangkatnya tutup laci meja Mrs. Song.
Dibukanya kotak kecil yang ia bawa. Dan keluarlah 2 ekor bayi tikus putih tadi. Amber menutup laci. Betapa terkejutnya Mrs. Song nanti. Dan juga Sulli.
to be continue..

About Ashiya Xiahtic

Travel enthusiast, guide freelancer, ex bank teller, story teller & writer, gamer, love to take picture of nature

Posted on December 27, 2012, in SMTOWN and tagged , . Bookmark the permalink. 5 Comments.

  1. Syukur kalo changmin oppa nggak bener2 marah besar sama taeng eonnie ..
    Huft ..

  2. Puji seol Ienwho

    Disini taeng unni bakalan am changmin yahh’ amber bener2 jahat ci abang ecung nda keliahatn lagii nii

  3. Nurati Suchi

    Changmin Oppa kayaknya suka sama Taeng Eonni deh,
    Tapi kok ngerasanya, Taeng bakal jadi milik Yesung..
    Oke, 17 Part lagi sebelum dapet jawabannya.. 🙂

  4. Aww… so sweet amat sih ChangTae pake acara pelukan segala… sampe gag nyadar ama kelakuan Amber yang nakal… hahahhahahaha…
    Yesung udah hilang eh muncul Amber… bener2 trouble maker!
    Oke move on ke chapter berikutnya-cuuuz…

Leave Comment